BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat suatu negara.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan menduduki peranan penting, karena pendidikan merupakan salah satu cara
untuk mencapai masa depan bagi seseorang dan mempunyai tugas memberikan bekal kepada seseorang agar potensinya dapat berkembang
secara optimal. Pendidikan sering juga dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang
lebih baik. Seorang anak yang telah menamatkan sekolahnya diharapkan sanggup melakukan pekerjaan sebagai mata pencaharian atau setidak-tidaknya
mempunyai dasar untuk mencari nafkah. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin besar harapan memperoleh pekerjaan yang baik,
karena dengan bekal pendidikan yang tinggi menunjukan bahwa anak tersebut mempunyai suatu kemampuan intelektual yang lebih. Pendidikan yang
ditempuh akan banyak menentukan seseorang dalam menjalankan pekerjaan yang akan dilakukan nantinya Nasution, 1983;16
Pada saat siswa tamat dari SMU atau SMK, mereka akan dihadapkan pada dua pilihah yaitu melanjutlan studi keperguruan tinggi atau langsung terjun ke
dunia kerja. Minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor dari luar yang dianggap
sangat berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah status sosial ekonomi orang tua. Selain faktor dari luar
diri siswa, faktor dari dalam diri siswa yang dianggap ikut mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah minat belajar
dan prestasi belajar siswa. Kondisi seperti ini dapat terlihat di SMA Pangudi Luhur Sedayu yang
terletak di Jln.Wates, Km.12, Sedayu, Bantul Yogyakarta. Sebuah sekolah menengah umum yang terletak daerah perbatasan antara kabupaten Sleman
dan kabupaten Bantul mempunyai siswa yang berasal dari berbagai golongan status sosial ekonomi. Selain itu prestasi belajar dan motivasi belajar mereka
juga bervariasi. Mereka yang berprestasi tidak hanya dari golongan menengah ke atas saja tetapi mereka yang berasal dari golongan menengah kebawah juga
mampu berprestasi Minat belajar mereka juga bervariasi tidak hanya dari golongan menengah keatas saja yang berminat melanjutkan studi keperguruan
tinggi tetapi mereka yang dari golongan menengah kebawah juga mempunyai semangat belajar yang tinggi.
Menurut Djumhur, ada orang tua yang mempunyai harapan akan masa depan anaknya tanpa memperhitungkan kamampuan anaknya. Dan ada pula
orang tua yang menaruh harapan tidak jelas akan masa depan anaknya. Misalnya saja orang tua tidak memperhatikan kemampuan otak anaknya,
bakat, cita-cita, dan bahkan kondisi keuangan atau ekonomi keluarga yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saat ini sangat berperan penting dalam manunjang pendidikan anak. Harapan ini akan menjadi tidak realistis apabila tidak disesuakan dengan kemampuan
anak, dan juga kemampuan orang tua atau keluarga. Namun pada akhirnya semuanya dikembalikan pada siswa itu sendiri untuk mengabil keputusannya
terhadap minat studi lanjutnya, mereka harus mempertimbangkan : Winkel, 1984;31
Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita dan kema mpuan finans ial, harapan dari keluarga serta kewajiban dari keluarga.
Dari penjelasan di atas, penulis ingin mengadakan penelitian dan pembahasan mengenai Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua,
motivasi belajar, prestasi belajar siswa, terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi.
B. Batasan Masalah