BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Bagian ini membahas tentang status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar, dan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi yang
disusun dalam suatu distribusi frekuensi. 1. Status sosial ekonomi orang tua
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah 25 dan skor tertinggi 57 dengan mean 41,486 dan standar deviasinya 7,95
Dari data tersebut dibuat tabel distribusi frekuensi status sosial ekonomi orang tua dengan 7 kelasinterval kelas dan panjang interval 4,57 seperti
tertera dibawah ini:
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Status Sosial Ekonomi Orang Tua
NO Interval Kelas Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Frekuensi Frekuensi
Relatif
1 25 -29
5 5
2 30 – 34
12 12
3 35 – 39
13 13
4 40 – 44
19 19
5 45 – 49
10 10
5 50 – 54
15 15
7 55 – 59
2 2
76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam mengidentifikasi ketegori dan kecenderungan status sosial ekonomi orang tua digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut:
a. Status Sosial
Tabel 5.2 Penilaian Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Skor Frekuensi
Ferkuensi relatif penilaian
10 1
1 Sangat tinggi
9 6
6 Tinggi
8 14
14 Sedang
7 17
17 Rendah
7 38
38 Sangat rendah
76 76
b. Fasilitas Keluarga Yang Dimiliki
Tabel 5.3 Penilaian Fasilitas Keluarga
Skor Frekuensi Ferkuensi relatif
penilaian
58 – 68 Sangat tinggi
51 – 57 Tinggi
46 – 50 2
2 Sedang
40 – 45 21
21 Rendah
Kurang dari 40 53
53 Sangat rendah
76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Dengan melihat mean data variabel status sosial ekonomi orang tua
pada lampiran 4 yaitu sebesar 41,486 nampak bahwa kecenderungan untuk variabel status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Pangudi Luhur
Sedayu termasuk dalam kategori rendah. 2. Motivasi Belajar
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah adalah 49 dan skor terbesar adalah 97 dengan mean 75,210 dan standar deviasi 8,4669.
Dari data tersebut dibuat tabel disteribusi frekuensi motivasi belajar dengan 7 kelasinterval kelas dan panjang interval kelas 6,857 dibulatkan
menjadi 7 seperti tertera dibawah ini :
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
NO Interval
Frekuensi Frekuensi relatif
1 49 – 55
4 4
2 56 – 62
4 4
3 63 – 69
2 2
4 70 – 76
31 31
5 77 – 83
27 27
5 84 - 90
6 6
7 91 – 98
2 2
76 76
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan motivasi belajar digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut :
Tabel 5.5 Motivasi Belajar
Skor Frekuensi
Ferkuensi relatif penilaian
86 – 100 4
4 Sangat tinggi
74 – 85 47
47 Tinggi
67 – 73 17
17 Sedang
60 – 66 2
2 Rendah
Kurang dari 60
6 6
Sangat rendah
76 76
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Dengan melihat mean data variabel motivasi belajar pada
lampiran 4 yaitu sebesar 75,210, maka nampak bahwa kecenderungan untuk variabel motivasi belajar siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
termasuk dalam kategori tinggi. 3. Prestasi Belajar
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah adalah 677 dan skor terbesar adalah 992dengan mean 75,210 dan standar deviasi 8,4669.
Dari data tersebut dibuat tabel disteribusi frekuensi prestasi belajar dengan 7 kelasinterval kelas dan panjang interval kelas 45 seperti tertera dibawah
ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
NO Interval
Frekuensi Frekuensi relatif
1 677 – 721
2 2
2 722 – 766
3 767 – 811
12 12
4 812 – 856
21 21
5 857 – 901
21 21
5 902 - 946
17 17
7 947 – 992
3 3
76 76
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan prestasi belajar digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut :
Tabel 5.7 Penilaian Prestasi Belajar
Skor Frekuensi
Ferkuensi relatif
penilaian
1066 – 1300 Sangat tinggi
871 – 1067 33
33 Tinggi
741 – 870 41
41 Sedang
611 – 740 2
2 Rendah
Kurang dari 611 Sangat rendah
76 76
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Dengan melihat mean data variabel perstasi belajar pada
lampiran 4 yaitu sebesar 863,1710, maka nampak bahwa kecenderungan untuk variabel motivasi belajar siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
termasuk dalam kategori sedang 4. Minat Melajutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah adalah 26 dan skor terbesar adalah 54dengan mean 39,421 dan standar deviasi 6,2573.
Dari data tersebut dibuat tabel disteribusi frekuensi minat melajutkan studi ke perguruan ringgi dengan 7 kelasinterval kelas dan panjang interval
kelas 4 seperti tertera dibawah ini :
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Minat Melajutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
NO Interval
Frekuensi Frekuensi relatif
1 26 – 29
4 4
2 30 – 33
13 13
3 34 – 37
11 11
4 38– 41
13 13
5 42 – 45
23 23
5 46 - 49
8 8
7 50 –54
4 4
76 76
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan prestasi belajar digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut :
Tabel 5.9 Penilaian Minat Melajutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Skor Frekuensi
Ferkuensi relatif
penilaian
48 – 56 9
9 Sangat tinggi
42 – 47 22
22 Tinggi
38 – 41 14
14 Sedang
33 – 37 19
19 Rendah
Kurang dari 33 12
12 Sangat rendah
76 76
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Dengan melihat mean data variabel minat melajutkan studi ke
perguruan tinggi pada lampiran 4 yaitu sebesar 39,421, maka nampak bahwa kecenderungan untuk variabel minat melajutkan studi ke perguruan
tinggi siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu termasuk dalam kategori sedang
B. Analisis Data