Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

g. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku dan prestasi tertentu itu. Tidak adanya penguatan sesudah adanya respon, cenderung mematikan respon itu. Ketakutan menerima hukuman terhadap tingkah laku yang tidak diinginkan akan mematikan aktifitas. h. Pengalaman yang mencemaskan dan stres terkait dengan prestasi belajar yang rendah, tingkah laku yang menyimpang dan berbagai gangguan kepribadian.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Ada enam unsur yang mempengaruhi motivasi belajar Dimyati dan Mijiono,1999;97-101 . Unsur-unsur tersebut adalah : a. Cita-cita atau aspirasi siswa Setiap siswa mempunyai keinginan dalam hidupnya. Keinginan tersebut akan selalu ia perjuangkan. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan, bahkan kemudian hari menimbulkan cita-cita dikemudian hari. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ektrinsik, karena tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. b. Kondisi siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani memperngaruhi motifasi belajar. Kondisi seperti sakit, lapar atau marah akan menggagu perhatian belajar. Sementara kondisi sehat, kenyang dan gembira akan mudah memusatkan perhatian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Kemampuan siswa Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemauan atau kecakapan mencapainya. Keberhasilan dalam mencapai keinginan tersebut akan dapat menimbulkan kegemaran terhadap hal tersebut. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemauan dapat memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya. d. Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa dapat berupa lingkungan alam tempat tinggal, teman sebaya dan kehidupan bermasyarakat. Lingkungan yang aman, tentram, tertip dan indah akan dapat memperkuat semangat dan mitivasi belajar. b. Unsur-unsur dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan budaya siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film membangkitkan motivasi siswa. c. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Guru sebagai tenaga pendidik profesional mempunyai tugas untuk membelajarkan siswa. Guru yang tinggi gairahnya akan membelajarkan siswa, menjadikan siswa bergairah juga untuk belajar. Bahan pelajaran yang terbaru, terbaik dan disampaikan secara menarik bisa menjadikan tingginya motivasi belajar siswa.

C. Prestasi belajar Siswa

Prestasi belajar yang diperoleh sisiwa merupakan salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Mengenai prestasi belajar, W.S.Winkel 1984;3 mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti usaha yang dicapai. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatnya kemampuan baru yang diperoleh. “ Sumadi Suryabata, 1984:3 Dengan demikian belajar merupakan suatu perubahan yang disengaja, untuk mencapai perubahan yang diinginkan dan berlangsung relatif lama. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa dalam belajar maka diadakan tes prestasi. Prestasi yang diperoleh siswa, merupakan perubahan dari hasil belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa: “prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik” Sunaryo,1983:4. Prestasi belajar dapat diukur secara langsung dengan tes dan dapat dihitung langsung hasilnya. Prestasi belajar dalam wujud angka-angka yang diperoleh dari ulangan, ujian, tugas-tugas merupakan hasil pengukuran dari prestasi belajar. Menurut pengalaman, untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa dalam mengikuti perlajaran di sekolah digunakan nilai rapor. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh sumadi suryabrata 1984:3 bahwa prestasi belajar merupakan nilai yang tercantum dalam rapor, dan merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi siswa selama masa tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 15

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

Hubungan status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

1 6 153

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 3 152

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 0 188

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi - USD Repository

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR, DENGAN MINAT MELAJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 149