Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan prestasi belajar digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut :
Tabel 5.9 Penilaian Minat Melajutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Skor Frekuensi
Ferkuensi relatif
penilaian
48 – 56 9
9 Sangat tinggi
42 – 47 22
22 Tinggi
38 – 41 14
14 Sedang
33 – 37 19
19 Rendah
Kurang dari 33 12
12 Sangat rendah
76 76
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Dengan melihat mean data variabel minat melajutkan studi ke
perguruan tinggi pada lampiran 4 yaitu sebesar 39,421, maka nampak bahwa kecenderungan untuk variabel minat melajutkan studi ke perguruan
tinggi siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu termasuk dalam kategori sedang
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas.
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing- masing
variabel apakah yang didistribusikan normal atau tidak.uji normalitas menggunakan kolmogorov – smirnov. Dengan bantuan program SPSS
lihat lampiran 3, dari hasil analisis pertama diperoleh hasil kolmogorov – Smirnov
hitung sebesar 0,740 dengan probabilitas P 0,643. karena probabilitas 0,05 maka distribusi variabel status sosial ekonomi orang
tua X
1
normal. Dari hasil analisis kedua diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov
hitung sebesar 1,207 dengan probabilitas P 0,109, karena probabilitas 0,05 maka distribusi variabel motivasi belajar X
2
normal. Dari hasil analisis ke tiga diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov
hitung sebesar 0,473 dengan probabilitas P 0,979 karena probabilitas 0,05 maka distribusi variabel prestasi belajar X
3
normal. Dari hasil analisis keempat minat melajutkan studi ke perguruan
tinggi diperoleh Kolmogorov – Smirnov hitung sebesar 0,661 dengan probabilitas P sebesar 0,774. kerena probabilitas 0,05 maka
distribusi variabek\l minat melajutkan studi ke perguruan tinggi X
4
normal. Jadi data yang terkumpul memenuhi syarat untuk analisis. 2. Uji linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang linier atau tidak antara variabel- variabel bebas dengan variabel
terikat. Uji linieritas dilakukan dengan bantuan komputer program PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SPSS lihat lampian 3 mengunakan statistik uji f dengan taraf signifikansi 5 . Kriteria pengambilan kesimpulan linier, terjadi
apabila F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel
, demikian sebaliknya. Dari uji linieritas regresi antara status sosial ekonomi diperoleh
F
hitung
sebesar 0,716 sedangkan F
tabel
pada df pembilang 20 dan df penyebut 54 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,768.
Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
atau 0,716 1,768, maka hubungannya linier.
Dari uji linieritas regresi antara motivasi bela jar diperoleh F
hitung
sebesar 1,333 sedangkan F
tabel
dengan df pembilang 20 dan df penyebut 54 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,768. Dari
keterangan di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
atau 1,333 1,768 maka hubungannya linier.
Dari uju linieritas regresi antara prestasi belajar diperoleh F
hitung
1,322 sedangkan F
tabel
dengan df pembilang 20 dan df penyebut 54 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,768. Dari
keterangan di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
atau 1,322 1,768 maka hubungannya linier.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, dan prestasi belajar
mempunyai hubungan yang linier dengan minat melajutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian