Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

pembelajaran sebelumnya. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan metode TGT adalah butuh persiapan yang lebih panjang terutama untuk media. Hal-hal yang mendukung apabila guru akan menggunakan metode ini adalah fasilitas di sekolah yang memadai, murid mudah dikendalikan, dan tingkat pemahaman siswa yang relatif merata. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode TGT adalah proses KBM dapat berjalan baik dan lancar. Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode TGT adalah persiapan media yang matang dan waktu.

B. Analisis Data

1. Motivasi Belajar a. Komparasi motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah PTK Tabel 5.19 Hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK No. Res Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian Selisih Peningkatan Motivasi 1. 56 60 4 6,67 2. 58 65 7 10,76 3. 49 58 9 15,51 4. 55 65 10 15,38 5. 63 68 5 7,35 6. 56 60 4 6,67 7. 52 55 3 5,45 8. 52 57 5 8,77 9. 48 57 9 15,79 10. 57 61 4 6,56 11. 63 67 4 5,97 12. 49 56 7 12,5 13. 52 63 11 17,46 14 55 58 3 5,17 15. 54 56 2 3,57 16. 57 64 7 10,93 17. 45 60 15 25 18. 52 58 6 10.34 19. 46 53 7 13,20 20. 52 60 8 13,33 21. 51 57 6 20,75 22. 48 62 14 15,38 23. 52 60 8 10,16 24. 42 53 11 12,5 25. 55 65 10 15,38 26. 53 59 6 10,16 27. 49 56 7 12,5 28. 49 58 9 15,51 29. 55 65 10 15,38 30. 56 62 6 9,67 Rata-rata 52,7 59,93 7,23 12,07 Tabel 5.19 menunjukkan bahwa hasil komparasi peningkatan motivasi belajar siswa tentang materi jurnal khusus dengan menggunakan kuesioner. Dari data tersebut diketahui bahwa seluruh siswa kelas XII IPS 1 mengalami peningkatan. Rata-rata motivasi sebelum PTK mencapai 52,7 sementara rata-rata sesudah PTK menjadi 59,93. Rata-rata peningkatan motivasi siswa di kelas adalah 7,23 atau 12,07. Berikut ini disajikan tabel analisis komparatif motivasi belajar siswa sebelum penelitian dan sesudah penelitian: Tabel 5.20 Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK Skala Motivasi Belajar Siswa Kriteria Motivasi Sebelum Penelitian Setelah Penelitian Perubahan 69 – 80 Sangat Tinggi Tidak ada peningkatan 60 – 68 Tinggi 6,67 53,33 Ada peningkatan sebesar 46,66 54 – 59 Sedang 36,67 40 Ada peningkatan sebesar 3,33 48 – 53 Rendah 46,67 6,67 Ada penurunan sebesar 40 20-47 Sangat Rendah 10 Ada penurunan sebesar 10 Total - 100 100 - Tabel 5.20 menunjukkan analisis motivasi belajar siswa pada saat sebelum penelitian dan sesudah penelitian kemudian dilihat perubahannya. Dari data tersebut tampak bahwa motivasi belajar siswa pada tingkat motivasi dengan kriteria sangat tinggi tidak mengalami perubahan. Persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria sangat tinggi tidak mengalami peningkatan, persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi mengalami peningkatan sebesar 46,66 setelah menggunakan metode TGT. Persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria sedang mengalami peningkatan setelah menggunakan metode TGT yaitu sebsar 3,33. Persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah mengalami penurunan sebesar 40 setelah menggunakan metode TGT , sedangkan persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria sangat rendah mengalami penurunan sebesar 10 setelah menggunakan metode TGT. Rata-rata motivasi belajar siswa adalah 59,93, peningkatan motivasi belajar siswa adalah 7,23 12,07. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. c. Pengujian Hipotesis 1 Pengujian prasyarat analisis Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji normalitas distribusi datanya. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov lampiran 12 halaman 275 : Tabel 5.21 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov Selisih N 30 Normal Parameters a,b Mean 7.23 Std. Deviation 3.159 Most Extreme Differences Absolute .129 Positive .129 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .709 Asymp. Sig. 2-tailed .696 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov- Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah normal asymp. sig. 2-tailed = 0,696 α = 0,05. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa distribusi data tentang motivasi belajar siswa adalah normal. 2 Pengujian Hipotesis penelitian a Rumusan hipotesis penelitian H o1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran tipe TGT pada materi jurnal khusus. H a1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran tipe TGT pada materi jurnal khusus. b Pengujian hipotesis penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata motivasi belajar berdasarkan Paired Samples Test lampiran 12 halaman 276: Tabel 5.22 Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviati on Std. Error Mea n 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper motivasi_seb elum - motivasi_ses udah -7.233 3.159 .577 -8.413 -6.054 -12.542 29 .000 Tabel 5.22 menunjukkan bahwa nilai sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT pada materi jurnal khusus. 2. Pemahaman siswa a. Komparasi prestasi belajar siswa sebelum dan setelah PTK Tabel 5.23 Daftar Perubahan Pemahaman Siswa No Nama Pre Test Post Test Selisih Persentase peningkatan KKM Ket 1 Aditya Pramudito 60 90 30 33 75 T 2 Akhmad Naufal 60 100 40 40 75 T 3 Alifah Shofarisa 90 100 10 10 75 T 4 Annisafalah Nurintan 60 100 40 40 75 T 5 Bayu Dwi Sasmita 100 100 75 T 6 Dellanisa Aryani 70 100 30 30 75 T 7 Digdo Tri W 50 80 30 37,5 75 T 8 Elly Nur Hidayah 60 100 40 40 75 T 9 Eva Nurul Fatimah 80 80 75 T 10 Fajar Miftakhul 70 100 30 30 75 T 11 Farchan Nabil 50 80 30 3,75 75 T 12 Febda Risha L 80 90 10 11 75 T 13 Ferry Firmansyah 90 90 75 T 14 Fitri Dwi Astuti 70 100 30 30 75 T 15 Giza Feristya Sari 70 100 30 30 75 T 16 Hafizh Jodi 100 100 75 T 17 Hana Trioktaviya nti 100 100 75 T 18 Irfan Rosyid 40 80 40 50 75 T 19 Lainun Hulwana 90 100 10 10 75 T 20 Moh. Iqbal Putra 100 100 75 T 21 M Dzakky Attaq 60 80 20 25 75 T 22 Muhammad Robhikun 70 80 10 12,5 75 T 23 Ndaru Nur W 60 100 40 40 75 T 24 Putri Wulandari 60 80 20 25 75 T 25 Ririn Putri 100 100 75 T 26 Risa Cahya Mediana 100 100 75 T 27 River 70 80 10 12,5 75 T Palguna 28 Sekar Widya 70 80 10 12,5 75 T 29 Vedo Dian Amanda 60 100 40 40 75 T 30 Yuwantoro Windu 50 80 30 37,5 75 T Rata-rata 73 92,3 Tabel 5.23 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang materi jurnal khusus setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan metode TGT. Kelas XII IPS 1 terdiri dari 30 orang siswa yang hadir, dari seluruh siswa, ada 8 siswa yang tidak mengalami peningkatan pemahaman karena baik nilai pre-test maupun post- test tidak mengalami perubahan. Sebanyak 22 siswa telah mengalami peningkatan dengan peningkatan pemahaman yang bervariasi. Rata-rata nilai pre-test sebesar 73 dan rata-rata nilai post-test sebesar 92,3 maka ada peningkatan pemahaman sebesar 19,33 atau 20,94. Berikut ini disajikan tabel rekap hasil komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah PTK : Tabel 5.24 Rekap Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah PTK Skala Prestasi Belajar siswa Kriteria Prestasi Pre-test Post- test Perubahan 81-100 Sangat tinggi 30 66,77 Ada peningkatan sebesar 36,77 66-80 Tinggi 30 33,33 Ada peningkatan sebesar 3,33 56-65 Sedang 26,67 Ada penurunan sebesar 26,67 46-55 Rendah 10 Ada penurunan sebesar 10 45 Sangat Rendah 3,33 Ada penurunan sebesar 3,33 Total 100 100 Tabel 5.24 menunjukkan analisis Pemahaman siswa pada pre-test dan post-test kemudian dilihat perubahannya. Dari data tersebut tampak bahwa pemahaman siswa mengalami peningkatan pada tingkat prestasi belajar dengan kriteria sangat tinggi dari 30 meningkat menjadi 66,77. Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan kriteria tinggi mengalami peningkatan sebesar 3,33 setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT . Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan kriteria sedang mengalami penurunan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu sebesar 26,67. Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan kriteria rendah mengalami penurunan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu sebesar 10, sedangkan persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria sangat rendah mengalami perubahan yaitu sebesar 3,33 setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar. b. Pengujian Komparatif 1 Pengujian Prasyarat analisis Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov Lampiran 12, halaman 273 Tabel 5.25 Pengujian Normalitas Berdasarkan one-sample Kolmogorov-Smirnov selisih N 30 Normal Parameters a,b Mean 1.93 Std. Deviation 1.552 Most Extreme Differences Absolute .221 Positive .193 Negative -.221 Kolmogorov-Smirnov Z 1.209 Asymp. Sig. 2-tailed .108 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov- Smirnov di tas, tampak bahwa distribusi data adalah normal Asymp. Sig. 2-tailed = 0.108 α = 0.05. Dengan demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan pada uji statistik parametrik. 2 Pengujian hipotesis penelitian a Rumusan Hipotesis penelitian H o = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi jurnal khusus. H a = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif TGT pada materi jurnal khusus. b Pengujian hipotesi penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pre-test dan post-test lampiran 12, halaman 274: Tabel 5.26 Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviat ion Std. Error Mea n 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper P a i r 1 pre_test - post_test -1.933 1.552 .283 -2.513 -1.354 -6.822 29 .000 Tabel 5.12 menunjukkan nilai Sig. 2-tailed = 0,000 α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H α diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta sebelum dan setelah diterapkannya pembelajaran dengan metode Teams-Games- Tournament.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

0 10 307

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289