Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

44 2 Wawancara siswa a Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran. b Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan wawancara. c Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan. 3 Refleksi guru a Refleksi guru dilakukan setelah pembelajaran. b Peneliti memberikan lembar refleksi guru yang berupa pertanyaan tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. c Guru mitra melakukan refleksi pada lembar refleksi guru.

E. Instrumen Penelitian

1. Kegiatan pra penelitian Instrumen yang diperlukan dalam observasi pendahuluan adalah : a. Instrumen observasi terhadap perilaku guru lampiran 1, halaman 154 b. Instrumen observasi terhadap perilaku siswa lampiran 1, halaman 155 c. Instrumen observasi terhadap kondisi kelas lampiran 1, halaman 156 d. Pedoman wawancara pada siswa lampiran 9, halaman 256 2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas 45 a. Tahap perencanaan Planning 1 Lembar pembagian kelompok dengan pemerataan kemampuan siswa yang mengacu pada daftar nilai siswa hasil ujian tengah semester lampiran 11, halaman 266 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lampiran 3, halaman 173 3 Materi pembelajaran yang berupa handout. lampiran 7, halaman 202 4 Lembar Kerja Siswa lampiran 7, halaman 210 5 Skenario pembelajaran lampiran 11, halaman 264 6 Soal pre-test lampiran 7, halaman 214 7 Soal post-test lampiran 7, halaman 235 b. Tahap Tindakan 1 Instrumen kuesioner untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa lampiran 4, halaman 180 2 Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 1, halaman 157 3 Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan proses pembelajaran lampiran 1, halaman 159 4 Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan proses pembelajaran lampiran 1, halaman 160 5 Lembar refleksi bagi para siswa setelah pembelajaran lampiran 5, halaman 193 46 c. Tahap observasi 1 Lembar observasi aktivitas guru di kelas lampiran 1, halaman 157 2 Lembar observasi aktivitas siswa di kelas lampiran 1, halaman 159 3 lembar observasi keadaan kelas lampiran 1, halaman 160 d. Tahap Refleksi 1 Instrumen pedoman wawancara guru lampiran 9, halaman 257 2 Instrumen pedoman wawancara siswa lampiran 9, halaman 258 3 Instrumen refleksi guru lampiran 5, halaman 192 3. Instrumen Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu dapat tercapai. Indikator motivasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut Uno, 2007:10: a adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil; b adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; c adanya harapan dan cita-cita masa depan; d adanya penghargaan dalam belajar; e adanya kegiatan menarik dalam belajar: dan f adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Pengukuran data motivasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner tersebut sebelum dan 47 sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT . Berikut kisi-kisi motivasi yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Variabel Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1, 7,10 4,8,11 b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2,12,13 c. Adanya harapan dan cita- cita masa depan 3,6 d. Adanya penghargaan dalam belajar 14, 16,17 15 e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 5,20 f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik 9,18 19 Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun item-item pertanyaanpernyataan. Setiap pernyataan disusun dalam skala likert. Pengukuran motivasi belajar mengacu pada skala likert. Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner No Kategori Positif Negatif 1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4 48 Kuesioner ini mengadopsi kuesioner milik sitarusmi 2011:49. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini telah dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 25 siswa dan XI IPS 4 24 siswa tanggal 11 November 2011. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan realibilitas kuesioner motivasi belajar. a. Pengujian validitas motivasi belajar Tabel 3.3 Rangkuman Pengujian Uji Validitas Motivasi belajar Butir No Nilai r table Nilai r hitung Status 1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid Sumber : Data diolah oleh Sitarusmi 2011:49 Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa jumlah data n sebanyak 49 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2377. Karena r hitung r tabel = 0,2377, dengan 49 demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi belajar adalah valid. b. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Motivasi Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .840 .849 20 Sumber : Data diolah oleh Sitarusmi 2011:49 Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Crobach’s Alpha = 0.840. Dari output diketahui bahwa nilai Crobach’s Alpha 0,840 0,6 Nunally, 1967 dalam Imam Gozhali, 2006:42, maka disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliable. 4. Pemahaman Siswa Pengukuran pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-test dan post-test sesuai dengan materi pembelajaran yaitu jurnal khusus. Pre- test dilaksanakan sebelum proses pembelajaran, sedangkan post-test dilaksanakan setelah proses pembelajaran. Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test No. Indikator Nomor soal 1 Siswa mampu mencatat transaksidokumen ke dalam jurnal khusus : 50 1. Jurnal Pembelian 2. Jurnal Penjualan 3. Jurnal Pengeluaran kas 4. Jurnal Penerimaan kas 5. Jurnal Umum 3,4 2,7 5,10 6,9 1,8 Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Post-test No. Indikator Nomor soal 2 Siswa mampu mencatat transaksidokumen ke dalam jurnal khusus : 1. Jurnal Pembelian 2. Jurnal Penjualan 3. Jurnal Pengeluaran kas 4. Jurnal Penerimaan kas 5. Jurnal Umum 7, 8 1,2 9,10 3,4 5,6 a. Pengujian Validitas dan Realibilitas Sebelum tes digunakan sebagai instrumen pengumpulan data, maka dilakukan serangkaian pengujian sebagai berikut: 1 Validitas Pengujian validitas test of validity dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor jawaban setiap item pertanyaan dengan skor total item seluruhnya. Uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson Arikunto, 1990: 225, yaitu: 51 Keterangan: = koefisien korelasi skor item dengan skor total = jumlah skor item dari kuesioner = jumlah skor total = jumlah perkalian antara skor item dengan skor total = jumlah kuadrat skor item = jumlah kuadrat skor total = jumlah subjekresponden Untuk menentukan instrumen valid atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut: a Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikan , maka instrumen tersebut dikatakan valid b Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikan maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid Pengujian validitas dan reliabilitas soal tes dilakukan pada siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XII IPS 2 36 siswa pada tanggal 8 oktober 2012. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas ini, siswa dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok yang mengerjakan pre-test dan kelompok yang mengerjakan post-test. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari tiap-tiap butir soal. 52 Tabel 3.7 Hasil Pengujian Butir Soal Pre-test . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed Hasil pengujian validitas butir soal pre-test menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien korelasi teoretik r tabel sebesar 0,4683. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ke-10 sepuluh butir pertanyaan dikategorikan valid. Tabel 3.8 Hasil Pengujian Butir Soal Post-test Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Nilai kritis Kesimpulan 01 .625 ,006 18 .4683 Valid 02 .574 ,013 18 .4683 Valid 03 .511 ,030 18 .4683 Valid 04 .523 ,026 18 .4683 Valid 05 .583 ,011 18 .4683 Valid 06 .676 ,002 18 .4683 Valid 07 .540 ,021 18 .4683 Valid 08 .511 ,030 18 .4683 Valid 09 .737 ,000 18 .4683 Valid 10 .575 ,013 18 .4683 Valid Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Nilai kritis Kesimpulan 01 .553 ,017 18 .4683 Valid 02 .632 ,005 18 .4683 Valid 03 .748 ,000 18 .4683 Valid 04 .598 ,009 18 .4683 Valid 05 .715 ,001 18 .4683 Valid 06 .513 ,029 18 .4683 Valid 07 .675 ,002 18 .4683 Valid 53 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed Hasil pengujian validitas butir soal post-test menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien korelasi teoretik r tabel sebesar 0,4683. Hal demikian disimpulkan bahwa ke-10 sepuluh butir pertanyaan dikategorikan valid. 2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur maka akan semakin stabil untuk mengukur suatu gejala, sebaliknya semakin rendah reliabilitas suatu alat ukur maka semakin tidak stabil dalam mengukur gejala tersebut. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Kuder-Richadson KR-20 Masidjo, 1995: 233, yaitu: Keterangan : n : Jumlah Soal SD 2 : Varian Pengujian Realibilitas Pre-test 08 .598 ,009 18 .4683 Valid 09 .592 ,010 18 .4683 Valid 10 .553 ,017 18 .4683 Valid 54 = 0,7842 Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah tinggi Guilford, 1956:145, mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,66 KR-20 ≤ 0,80. a Reliabilitas Post-test = 0,818 Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah sangat tinggi Guilford, 1956:145, mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,81 KR-20 ≤ 1,00.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

0 10 307

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289