Data Pretest dan Posttest Analisis Data

10 pernyataan. Pernyataan minat dengan skor paling tinggi pada kelas eksperimen adalah pernyataan nomor adalah pernyataan minat nomor 10 dengan total skor adalah 124. Pernyataan tentang minat nomor 10 adalah “kesukaan terhadap pelajaran fisika yang menggunakan metode yang berbeda-beda dan ti dak hanya ceramah”. Kemudian pada kelas kontrol, pernyataan minat dengan total skor tertinggi adalah 127 pada pernyataan nomor 10. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki skor tertinggi pada pernyataan minat nomor 10.

2. Analisis Kuantitatif Hasil Belajar Siswa

a. Data Pretest dan Posttest

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peneliti menggunakan data pre-test dan post-test. Hasil pre-test dan post-test kelas X IPA 3 dan X IPA 5 dalam bentuk skor. Jumlah sampel yang dapat diteliti untuk tingkat hasil belajar yaitu sebanyak 72 siswa. Berikut adalah hasil skoring pretest dan posttest. Hasil skoring pretest dan posttest kelas eksperimen seperti tabel 7 berikut: Tabel 7. Data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen Kode siswa Pretest Posttest Siswa 1 36 65 Siswa 2 45 47 Siswa 3 44 62 Siswa 4 42 53 Siswa 5 46 54 Siswa 6 40 59 Siswa 7 41 54 Siswa 8 45 67 Siswa 9 49 49 Siswa 10 34 44 Siswa 11 38 66 Siswa 12 41 61 Siswa 13 49 69 Siswa 14 49 49 Siswa 15 50 54 Siswa 16 43 67 Siswa 17 41 53 Siswa 18 45 64 Siswa 19 48 66 Siswa 20 44 57 Siswa 21 46 66 Siswa 22 41 43 Siswa 23 44 64 Siswa 24 42 49 Siswa 25 40 43 Siswa 26 51 63 Siswa 27 49 63 Siswa 28 51 63 Siswa 29 37 69 Siswa 30 45 64 Siswa 31 44 63 Siswa 32 37 66 Siswa 33 56 58 Siswa 34 53 67 Rata-rata 44.29 58.85 Hasil skoring data pretest dan posttest kelas kontrol seperti tabel 8. Tabel 8. Data hasil pretest dan posttes kelas kontrol Kode siswa Pretest Posttest Siswa 1 41 58 Siswa 2 46 50 Siswa 3 30 45 Siswa 4 40 40 Siswa 5 30 42 Siswa 6 35 40 Siswa 7 34 54 Siswa 8 26 40 Siswa 9 47 52 Siswa 10 37 53 Siswa 11 44 50 Siswa 12 28 44 Siswa 13 42 47 Siswa 14 44 50 Siswa 15 44 46 Siswa 16 63 65 Siswa 17 42 49 Siswa 18 44 50 Siswa 19 26 33 Siswa 20 39 42 Siswa 21 30 40 Siswa 22 37 40 Siswa 23 48 54 Siswa 24 47 50 Siswa 25 31 40 Siswa 26 40 43 Siswa 27 31 40 Siswa 28 40 52 Siswa 29 38 42 Siswa 30 38 44 Siswa 31 45 50 Siswa 32 42 47 Siswa 33 34 40 Siswa 34 38 53 Siswa 35 44 45 Siswa 36 49 52 Siswa 37 43 40 Siswa 38 39 43 Rata-rata 39.37 46.45

b. Analisis Data

1 Untuk mengetahui apakah metode eksperimen terbimbing meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak. a Menguji pretest kelompok eksperimen-kelompok kontrol apakah sama. Dengan uji t-indepnden didapatkan hasil seperti tabel SPSS berikut. Tabel 9. Analisis SPSS pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Keterangan t = 3,305; P = 0,002 0,05 hal ini berarti signifikan. Berarti pretest kelas eksperimen dan pretest kelas kontrol berbeda secara statistika. Hal ini menunjukkan pretest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada pretest kelas control mean pretest = 44,29 dan mean preteste = 39,37. Dengan kata lain, metode eksperimen terbimbing meningkatkan hasil belajar siswa dari pada metode ceramah pada materi pengukuran besaran dan satuan. b Menguji apakah metode eksperimen terbimbing meningkatkan hasil belajar siswa. Pretest dan posttest kelas eksperimen diuji dengan uji t- dependen dan didapatkan hasil seperti tabel 10 berikut. Tabel 10. Analisis SPSS Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Keterangan t = -9,623; P = 0,000 0,05 maka hasilnya signifikan, berarti posttest berbeda dengan pretest pada kelas eksperimen. Posttest lebih baik dari pretest mean posttest = 58,85 dan mean pretest = 44,29. Hal ini menunjukkan bahwa, pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengukuran besaran dan satuan. c Apakah metode ceramah meningkatkan hasil belajar siswa. Pretest dan posttest kelas kontrol di uji dengan uji t-dependen dan didapatkan hasil seperti pada tabel 11 berikut. Tabel 11. Analisis SPSS prettest dan posttest kelas kontrol Keterangan t = -15,305; P = 0,000 0,05 maka hasilnya signifikan, berarti posttest berbeda dengan pretest pada kelas kontrol. Posttest lebih baik dari pretest mean posttest = 58,53 dan mean pretest = 39,37. Hal ini menunjukkan bahwa, pembelajaran dengan metode ceramah meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengukuran besaran dan satuan. d Menguji apakah posttest kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol sama. Dengan uji t-independen didapatkan hasil seprti pada tabel 12 berikut. Tabel 12. Analisis SPSS posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Keterangan t = 7,221; P = 0,000 0,05 hal ini berarti signifikan. Berarti posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol berbeda secara statistika. Hal ini menunjukkan Posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari posttest kelas kontrol mean posttest =58,85 dan mean posttest = 46,45. Dengan kata lain, metode eksperimen terbimbing meningkatkan hasil belajar siswa dari pada metode ceramah pada materi pengukuran besaran dan satuan. 2 Data untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 13. Data perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kode siswa Selisih post-test dan pre- test kelas eksperimen Selisih post-test dan pre-test kelas control Siswa 1 29 17 Siswa 2 2 4 Siswa 3 18 15 Siswa 4 11 Siswa 5 8 12 Siswa 6 19 5 Siswa 7 13 20 Siswa 8 22 14 Siswa 9 5 Siswa 10 10 16 Siswa 11 28 6 Siswa 12 20 16 Siswa 13 20 5 Siswa 14 6 Siswa 15 4 2 Siswa 16 24 2 Siswa 17 12 7 Siswa 18 19 6 Siswa 19 18 7 Siswa 20 13 3 Siswa 21 20 10 Siswa 22 2 3 Siswa 23 20 6 Siswa 24 7 3 Siswa 25 3 9 Siswa 26 12 3 Siswa 27 14 9 Siswa 28 12 12 Siswa 29 32 4 Siswa 30 19 6 Siswa 31 19 5 Siswa 32 29 5 Siswa 33 2 6 Siswa 34 14 15 Siswa 35 - 1 Siswa 36 - 3 Siswa 37 - -3 Siswa 38 - 4 Mean 14.56 7.08 a Menguji apakah ada perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 14. Analisis SPSS hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Keterangan t = 4,297; P = 0,000 0,05 hal ini berarti signifikan. Berarti peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen dan peningkatan hasil belajar kelompok kontrol berbeda secara statistika. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada peningkatan hasil belajar kelompok kontrol mean eksperimen = 14,56 dan mean kontrol = 7,08. Dengan kata lain, metode eksperimen terbimbing lebih meningkatkan hasil belajar siswa dari pada metode ceramah pada materi pengukuran besaran dan satuan.

3. Analisis Nilai Karakter Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP FISIKA PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN KELAS X SMA NEGERI 1 SALE REMBANG

6 75 202

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN T.P. 2013/2014.

0 2 20

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Teorema Pythagoras (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

Pengaruh metode eksperimen terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud kelas X SMA Stella Duce Bantul.

0 0 153

Efektivitas pemberian latihan soal untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan besaran dan satuan untuk siswa kelas X SMAN 1 Kalasan.

0 0 84

Pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman konsep, minat belajar dan nilai karakter siswa SMA Negeri Jumampolo kelas X.1 pada materi pokok alat ukur listrik.

0 5 136

Besaran Pokok dan Turunan, Satuan dan Pengukuran

0 16 20

Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Melalui Metode Eksperimen

1 1 16

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK SKRIPSI

0 7 134

Peningkatan hasil belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode eksperimen terbimbing pada pokok bahasan hukum newton kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 1 203