Cara menggunakan mikrometer sekrup: a
Membaca pengunci mikrometer sekrup kemudian membuka celah antara spindle dan avril sedikit lebih besar dari ada benda yang akan
diukur dengan cara memutar Ratchet Knob b
Masukkan benda yang akan diukur diantara spindle dan avril. c
Geserkan spindle kearah benda dengan cara dengan cara memutar rachet knob
sampai terdengar terdengar bunyi klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh saja.
d Kunci mikrometer sekrup agar spindle tidak bergerak
e Baca skalanya
2. Pengukuran Besaran Massa
Ada berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacing, timbangan pasar, timbangan emas, timbangan atau neraca digital. Timbangan
tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa
benda yang diukur dengan anak timbangan yang diukur. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua
lengan.
Menggunakan Neraca O’Hauss
Neraca tiga lengan yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium. Neraca tiga lengan mempunyai 3 lengan skala, yaitu lengan
pertama dengan garis tebal yang berdekatan bernilai 100 gram, lengan kedua dengan garis tebal yang terdekat bernilai 10 gram, dan lengan
ketiga dengan garis tebal yang berdekatan bernilai 1 gram. Cara penggunaan neraca tiga lengan, sebelum dilakukan penimbangan, jarum
penunjuk harus diletakkan papa posisi nol di sebelah kiri. Setelah benda diletakkan, ketiga jarum penunjuk digerakkan sampai posisi setimbang.
Pembacaan skala neraca 3 lengan dapat dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini.
Gambar 2.5 neraca O’Haus Dari gambar dapat diketahui:
Posisi anting depan 5,5 gram Posisi anting tengah 70 gram
Posisi anting belakang 300 gram Jadi massa terigu adalah 375,5 grams
3. Pengukuran Besaran Waktu
Pengukur waktu adalah alat yang dapat menunjukkan waktu pada saat itu dan alat yang menunjukkan lamanya sebuah proses berlangsung.
Defenisi yang digunakan untuk membuat alat pengukur waktu adalah defenisi yang digunakan dalam SI.
Stopwatch Alat ini berfungsi untuk mengukur lamanya waktu suatu kejadian.
Cara memakainya, apabila suatu proses dimulai, kita akan menekan tombol start dan apabila proses selesai, kita tekan tombol stop.
Waktu yang tercatat menunjukkan lama suatu proses berlangsung.
Gambar 2.6 Stopwatch analog 4.
Besaran pokok dan besaran Turunan
Pengukuran didefinisikan sebagai suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan. Satuan adalah pembanding di dalam
pengukuran. Dalam fisika, besaran dikelompokkan atas besaran pokok dan besaran turunan.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Terdapat tujuh besaan
pokok seperti yang terlihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 besaran-besaran Pokok
No. Nama besaran
Lambang besaran Satuan
Lambang satuan 1
panjang L
Meter M
2 Massa
M Kilogram
Kg 3
Waktu T
sekon detik s det
4 Suhu
K Kelvin
K 5
Kuat arus I
Ampere A
6 Intensitas cahaya I
Candela Cd
7 Jumlah zat
Mol Mole
Mol
b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok. Beberapa contoh besaran turunan diantaranya
luas, volume, kecepatan, gaya, massa jenis seperti yang terlihat pada tabel 1.2.
contoh besaran turunan yang satuannya diturunkan dari besaran pokok panjang:
Luas = panjang x lebar = besaran panjang x besaran lebar
= m x m = m
2
Tabel 1.2 beberapa contoh besaran turunan
No. Nama besaran
Lambang besaran
Satuan Lambang
satuan 1
Luas L
Meter persegi m
2
2 Volume
V Meter kubik
m
3
3 Kecepetan
V Meter per sekon
ms 4
Gaya F
Newton N
5 Massa jenis
� Kilogram per meter kubik
Kg m
3
6 Daya
P Watt
W 7
Usaha W
Joule J
Lampiran 5. LKS Lembar Kerja Siswa Nama : ------------------- Kelas kelompok: --------------- --------------------
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 1
Alat Ukur Mikrometer Sekrup
A. Tujuan
1. Siswa dapat memakai mikrometer sekrup.
2. Siswa dapat membaca hasil pengukuran yang dilakukan dengan
mikrometer sekrup.
B. Alat yang digunakan:
Mikrometer sekrup, mika bening, mika biru, aluminium
C. Dasar teori
Apabila ingin mengukur ketebalan suatu bahan tipis dengan lebih teliti, maka kita dapat menggunakan alat mikrometer sekrup karena ketelitian
nya mencapai 0,01 mm. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Skala tetap terbagi dalam satuan milimeter
mm, skala putar, terdapat pada besi penutup laras yang dapat berputar 360 ᵒ,
dapat bergeser ke dalam atau ke belakang. Skala putar terbagi menjadi 50