Kelereng kecil Kelereng besar Diameter luar tabung Diameter dalam tabung Mengukur massa benda dengan neraca pegas Pengukuran massa benda dengan kertas:

E. Data hasil percobaan

1. Kelereng kecil

No. Skala utama Skala nonius yang berimpit Hasil 1 2 3 4 5

2. Kelereng besar

No. Skala utama Skala nonius yang berimpit Hasil 1 2 3 4 5

3. Diameter luar tabung

No. Skala utama Skala nonius yang berimpit Hasil 1 2 3 4 5

4. Diameter dalam tabung

No. Skala utama Skala nonius yang berimpit Hasil 1 2 3 4 5 LKS 3 Mengukur Massa

I. Tujuan

: Mengukur besaran massa dengan alat ukur massa neracatimbangan

II. Alat dan bahan

1. neraca tiga lengan 2. koinbenda yang akan diukur 3. kawat tembaga 4. kertas

III. Teori dasar

Di lingkunagn sekitar, kita sering mendapati berbagai kegiatan menimbang massa benda, seperti menimbang telur, beras, kapasitas muatan truk, bahkan menimbang emas. Semua kegiatan tersebut menggunaka alat ukur yang berbeda. Namun pada hakekaktnya semua kegiatan ini merupakan pengukuran massa. Masing-masing pengukuran membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula Nursyamsudin,2004

IV. Cara kerja

1. Mengukur massa benda dengan neraca pegas

a. timbanglah massa bendakoin dengan cara mengaitkan pada neraca pegas b. lihat nilai yang tertera pada neraca pegas, lalu tulis pada tebel data pengamatan. c. Ulangi sampai 5 kali pengulangan dengan orang yang berbeda. d. Ulangi langkah a sampai c dengan kawat tembaga dan kertas. Data Hasil Pengamatan 1. Pengukuran massa Bendakoin Pengukuran ke Massa gr 1 2 3 4 5 Rata-rata

2. Pengukuran massa benda dengan kertas:

Pengukuran ke Massa gr 1 2 3 4 5 Rata-rata Petunjuk Penggunaan Alat Apabila ingin mengukur ketebalan suatu bahan tipis dengan lebih teliti, maka kita dapat menggunakan alat mikrometer sekrup karena ketelitiannya mencapai 0,01 mm. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Skala tetap terbagi dalam satuan milimeter mm, skala putar terdapat pada besi penutup laras yang dapat berputar 360 ᵒ, dapat bergeser ke dalam atau ke belakang. Skala putar terbagi menjadi 50 skala atau bagian yang sama. Satu kali putaran skala putar akan bergeser 0,5 mm ke depan atau ke belakang, maka setiap kita memutar skala menghasilkan = 0,550 × 1 mm = 0,01 mm. Alat ukur jangka sorong biasa digunakan mengukur ketebalan benda- benda yang tipis, mengukur diameter bagian dalam maupun bagian luar suatu bahan dan untuk mengukur kedalaman bejana yang sempit. Jangka sorong terdiri dari dua bagian utama, yaitu rahang tetap dan rahang serong. Rahang tetap dilengkapi dengan skala nonius yang diambil dari nama penemu yang pertama kali menemukan jangka sorong. Jangka sorong memiliki ketelitian pengukuran sampai dengan 0,1 mm. Pada perkembangan selanjutnya ada jangka sorong yang memiliki ketelitian samapai 0,05 mm, 0,02 mm, dan jangka sorong digital dengan ketelitian 0,01 mm. Di lingkunagn sekitar, kita sering mendapati berbagai kegiatan menimbang massa benda, seperti menimbang telur, beras, kapasitas muatan truk, bahkan menimbang emas. Semua kegiatan tersebut menggunakan alat ukur yang berbeda. Namun pada hakekatnya semua kegiatan ini merupakan pengukuran massa. Masing-masing pengukuran membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula Nursyamsudin,2004. Lampiran 6. Soal Pre-test SOAL PRE-TEST Nama: Kelas : Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. Jelaskan yang dimksud dengan pengukuran 2. Jelaskan yang dimaksud dengan besaran pokok dan besaran turunan 3. Sebutkan besaran-besaran pokok beserta satuan yang anda ketahui minimal 4 4. Sebutkan nama alat-alat serta kegunaannya yang sering kita gunakan untuk mengukur panjang minimal 4 5. Sebutkan beberapa besaran turunan beserta satuan yang anda ketahui minimal 5 6. Dari gambar dibawah ini, Berapakah hasil pengukuran yang terbaca

7. Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer sekrup terhadap

diameter bola kecil, maka nilai yang ditunjukkan adalah: 8. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar dibawah ini. Besarnya hasil pengukuran adalah: Lampiran 7. Jawaban Soal pre-test JAWABAN SOAL PRE-TEST 1. Pengukuran didefinisikan sebagai suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain sejenis yang dipakai sebagai satuan. 2. - Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. - Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan- satuan besaran pokok. 3. Besaran-besaran Pokok No. Nama besaran Lambang besaran Satuan Lambang satuan 1 Panjang L Meter M 2 Massa M Kilogram Kg 3 Waktu T sekon detik s det 4 Suhu K Kelvin K 4. Alat-alat ukur panjang - mistar : Kegunaannya: mengukur panjang suatu benda misalnya panjang meja, panjang buku, panjang pensil - Jangka sorong: Kegunaannya : mengukur diameter dalam dan diameter luar misalnya diameter cincin - Mikrometer sekrup: Kegunanaannya: mengukur diameter luar dan ketebalan suatu benda yang sanagt tipis misalnya mengukur ketebalan kertas mika. 5. Beberapa contoh besaran turunan No. Nama besaran Lambang besaran Satuan Lambang satuan 1 Luas L Meter persegi m 2 2 volume V Meter kubik m 3 3 Kecepetan V Meter per sekon ms 4 Gaya F Newton N 5 Massa jenis � Kilogram per meter kubik Kg m 3 6. Dari gambar hasil pengukuran yang terbaca dapat diketahui:  Posisi anting depan 5,5 gram  Posisi anting tengah 70 gram  Posisi anting belakang 300 gram Jadi massa terigu adalah 375,5 gram. 7. 8,62 mm 8. 3,9 cm Lampiran 8. Soal Post-test SOAL POST-TEST Nama: Kelas : Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. jelaskan yang dimksud dengan pengukuran 2. Jelaskan yang dimaksud dengan besaran pokok dan besaran turunan 3. Sebutkan besaran-besaran pokok beserta satuan yang anda ketahui minimal 4 4. Sebutkan nama alat-alat serta kegunaannya yang sering kita gunakan untuk mengukur panjang minimal 4 5. Sebutkan beberapa besaran turunan beserta satuan yang anda ketahui minimal 5 6. Dari gambar dibawah ini, Berapakah hasil pengukuran yang terbaca

7. Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer sekrup terhadap

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP FISIKA PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN KELAS X SMA NEGERI 1 SALE REMBANG

6 75 202

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN T.P. 2013/2014.

0 2 20

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Teorema Pythagoras (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

Pengaruh metode eksperimen terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud kelas X SMA Stella Duce Bantul.

0 0 153

Efektivitas pemberian latihan soal untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan besaran dan satuan untuk siswa kelas X SMAN 1 Kalasan.

0 0 84

Pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman konsep, minat belajar dan nilai karakter siswa SMA Negeri Jumampolo kelas X.1 pada materi pokok alat ukur listrik.

0 5 136

Besaran Pokok dan Turunan, Satuan dan Pengukuran

0 16 20

Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Melalui Metode Eksperimen

1 1 16

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK SKRIPSI

0 7 134

Peningkatan hasil belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode eksperimen terbimbing pada pokok bahasan hukum newton kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 1 203