d. Pelaksanaan Penelitian Pada Selasa, 12 Agustus 2014
Pada pertemuan ini, sebelumnya peneliti mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa serta mengecek kesiapan siswa dalam
mengikuti pelajaran fisika. Pada pertemuan ini semua siswa hadir, kemudian peneliti langsung membagikan soal posttest kepada siswa
Karena siswa pada pertemuan sebelumnya sudah diberitahukan pada hari itu akan diadakan ujian untuk satu pokok bahasan yang diajarkan peneliti.
Seusai mengerjakan soal posttest, peneliti membagikan lembar kuesioner minat kepada siswa. Peneliti mengulas kembali tentang apa saja yang
telah diperoleh siswa mengenai materi pengukuran besaran dan satuan, lalu siswa menyimpulkan dan bercerita singkat pengalaman apa saja yang
diperoleh selama mengikuti pelajaran.
B. Data Dan Analisis Data
1. Analisis Minat Belajar Siswa
a. Data Kuesioner Minat Siswa Sesudah Treatmen
Untuk mengetahui minat belajar siswa, peneliti menggunakan kuesioner sesudah treatmen. Jumlah sampel yang dapat diteliti untuk minat
belajar yaitu sebanyak 72 siswa. Pada kelas eksperimen, jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 34 siswa sedangkan untuk kelas kontrol jumlah
sampel yang dapat diteliti sebanyak 38 siswa. Hasil kuesioner minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Hasil Skor Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Kode siswa
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Siswa 1 36
36 Siswa 2
40 30
Siswa 3 36
35 Siswa 4
40 30
Siswa 5 38
35 Siswa 6
37 30
Siswa 7 35
33 Siswa 8
40 32
Siswa 9 31
30 Siswa 10
34 32
Siswa 11 34
36 Siswa 12
34 32
Siswa 13 37
31 Siswa 14
40 30
Siswa 15 39
32 Siswa 16
39 30
Siswa 17 35
34 Siswa 18
30 36
Siswa 19 33
30 Siswa 20
40 32
Siswa 21 32
30 Siswa 22
30 33
Siswa 23 35
30 Siswa 24
28 35
Siswa 25 34
30 Siswa 26
40 20
Siswa 27 38
34 Siswa 28
40 30
Siswa 29 40
30 Siswa 30
35 30
Siswa 31 40
33 Siswa 32
39 31
Siswa 33 38
33 Siswa 34
40 32
Siswa 35 -
30 Siswa 36
- 26
Siswa 37 -
28 Siswa 38
- 30
Rata-rata 36.38
31.34
b. Analisis Minat Belajar Siswa
Tabel 4. Analisis SPSS Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Keterangan t = 6,551; P = 0,000 0,05 hal ini berarti signifikan. Minat belajar kelas eksperimen dan minat belajar kelas kontrol berbeda
secara stastika. Karena �
eksperimen
= 36,38 �
kontrol
= 31,34 maka minat belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari minat belajar kelas kontrol.
Tabel 5. Kategori minat siswa kelas kontrol terhadap pembelajaran
Rentang Skor Kategori Minat
Jumlah siswa Prosentase
34-41 Sangat berminat
22 56,41
26-33 Berminat
16 41,03
18-25 Kurang berminat
1 2,56
10-17 Sangat kurang berminat
- -
Total 39
100
Dari hasil perhitungan pada tabel 5, minat siswa terhadap pembelajaran fisika di kelas kontrol dengan menggunakan metode
ceramah diperoleh sebesar 56,41 siswa termasuk dalam kategori sangat berminat; 41,03 siswa termasuk dalam kategori berminat dan 2,56
siswa termasuk dalam kategori kurang berminat. Sehingga kesimpulannya adalah siswa kelas kontrol berminat terhadap pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah.
Tabel 6. Kategori minat siswa kelas eksperimen terhadap pembelajaran
Rentang Skor Kategori Minat Jumlah Siswa
Prosentase
34-41 Sangat berminat
28 82,35
26-33 Berminat
6 17,65
18-25 Kurang berminat
- -
10-17 Sangat kurang berminat
- -
Total 34
100
Dari hasil perhitungan pada tabel 6, minat siswa terhadap pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan metode
eksperimen terbimbing diperoleh sebesar 82,35 siswa termasuk dalam kategori sangat berminat; 17,65 siswa termasuk dalam kategori
berminat. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen sangat berminat terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
terbimbing. Berdasarkan prosentase siswa terhadap minat belajar pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen sebanyak 82,35 siswa termasuk dalam kategori sangat berminat dan
pada kelas kontrol sebanyak 56,41 siswa termasuk dalam kategori sangat berminat. Kuesioner minat siswa terhadap pembelajaran terdiri dari
10 pernyataan. Pernyataan minat dengan skor paling tinggi pada kelas eksperimen adalah pernyataan nomor adalah pernyataan minat nomor 10
dengan total skor adalah 124. Pernyataan tentang minat nomor 10 adalah “kesukaan terhadap pelajaran fisika yang menggunakan metode yang
berbeda-beda dan ti dak hanya ceramah”. Kemudian pada kelas kontrol,
pernyataan minat dengan total skor tertinggi adalah 127 pada pernyataan nomor 10. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas
kontrol memiliki skor tertinggi pada pernyataan minat nomor 10.
2. Analisis Kuantitatif Hasil Belajar Siswa