Adapun proses pelaksanaan penelitian dijelaskan sebagai berikut:
3. Proses Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen Kelas X IPA 5
a. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Kamis, 17 Juli 2014
Pada hari Kamis, peneliti masuk kelas pada pukul 07.00 WITA bersama guru fisika yaitu Bapak Nikolaus Hadun. Pertama Pak Niko
membuka pelajaran dengan mengecek kehadiran dan kesiapan siswa, kemudian
memperkenalkan peneliti
kepada siswa.
Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan secara garis besar proses penelitian
yang dilaksanakan. Empat orang siswa tidak hadir karena mengikuti latihan paskibra tingkat kabupaten. Sehingga sampel penelitian siswa yang
mengerjakan soal pretest sebanyak 34 siswa. Ketika peneliti membagikan soal pretest, sebagian besar siswa mengeluh belum belajar ketika pretest
dilaksanakan, beberapa siswa berbicara dengan temannya sehingga membuat kelas menjadi ribut, akibatnya ruangan kelas kurang kondusif.
b. Pelaksanaan Penelitian Pada Kamis, 24 Juli 2014
Pada hari Kamis terjadi pengurangan jam pelajaran karena ada pertemuan guru. Peneliti membuka pelajaran dengan memberikan salam,
mengecek kehadiran dan kesiapan siswa. Pada hari itu, ada 4 siswa tidak hadir dikarenakan izin mengikuti latihan paskibra tingkat kabupaten.
Peneliti menjelaskan kegiatan yang dilakukan diantaranya menyampaikan secara garis besar topik yang dipelajari, menyampaikan
tujuan pembelajaran dan indikator yang harus di capai oleh siswa. Selanjutnya siswa dibentuk dalam kelompok, peneliti membagi siswa
dalam 6 kelompok berdasarkan nomor urut, sehingga siswa yang menyebut nomor yang sama bergabung menjadi satu kelompok. Peneliti
membagikan lembar petunjuk penggunaan alat kepada siswa, setiap kelompok sudah disediakan jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca
O ’hauss, namun ada 2 kelompok yang tidak mendapatkan neraca O’hauss
karena alatnya terbatas. Siswa yang tidak mendapat alat masing-masing bergabung untuk sementara dengan kelompok yang lain.
Banyak siswa yang belum memahami cara menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup serta cara membaca hasil pengukurannya,
meskipun di SMP siswa sudah memperoleh materi tentang pengukuran. Siswa membaca petunjuk cara penggunaan alat kemudian peneliti
menjelaskan kembali cara pengukurannya. Tidak semua siswa memperhatikan penjelasan peneliti, karena sebagian siswa masih mencoba
alatnya. Peneliti mendampingi setiap kelompok saat melakukan pengukuran, setelah itu setiap siswa dalam kelompok wajib melakukan
pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup serta pengukuran dengan neraca O
’haus dan mengambil data hasil pengukurannya. Peneliti mendatangi dan mengecek cara membaca hasil ukur di setiap kelompok
dan memastikan apakah siswa sudah memahami dengan bertanya kepada siswa berapa hasil pengukurannya apakah sudah benar atau belum.
Setelah semua siswa sudah melakukan pengukuran, peneliti memberikan penjelasan mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum selanjutnya.
c. Pelaksanaan Penelitian Pada Kamis, 7 Agustus 2014