Nilai-nilai interpersonal dan intrapersonal dapat difasilitasi melalui pembelajaran atau kerja laboratorium. Melalui eksperimen dilaboratorium,
siswa berlatih bekerja secara cermat, teliti, bekerjasama, siswa belajar mendengar dan menghargai pandangan orang lain, dan belajar berkomunikasi
secara efektif Sutopo, 2011. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa metode eksperimen sangat bermanfaat dalam membentuk nilai karakter siswa. Nilai karakter yang bisa diamati saat siswa melakukan
eksperimen di laboratorium antara lain kerjasama, tanggungjawab, disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu. Selain nilai-nilai tersebut dapat diamati oleh
peneliti, nilai tersebut dapat bermanfaat bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan sangat bermanfaat bagi masa depan
siswa, bangsa, dan Negara.
D. Metode Eksperimen Terbimbing
1. Pengertian metode eksperimen
Menurut Suparno, secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai
pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar. Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan
jelas akan teorinya. Metode ini juga sering disebut metode laboratorium karena percobaan biasanya dilakukan di laboratorium. Metode eksperimen ini
biasanya bukan untuk menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli 2006: 77.
2. Macam-macam Metode Eksperimen
Hamid membedakan bentuk eksperimen menjadi dua, yaitu eksperimen verifikasi dan eksperimen menemukan. Eksperimen verifikasi
yaitu eksperimen yang digunakan untuk membuktikan konsep, prinsip, teori, azas, atau hukum-hukum fisika. Sedangkan eksperimen menemukan
discovery inquiry experiment digunakan untuk menemukan konsep, prinsip, teori, azas, atau hukum-hukum fisika Hamid, 2011.
Menurut Druxes dalam Fitri: 2008 kegiatan eksperimen dapat digolongkan menurut bentuk dan menurut tempat. Eksperimen menurut
bentuk dibedakan menjadi: eksperimen gagasan, eksperimen komputer, dan eksperimen nyata. Sedangkan eksperimen menurut tempat dibedakan menjadi:
eksperimen murid dan eksperimen guru. Suparno membedakan metode eksperimen menjadi dua jenis, yaitu
eksperimen terbimbing dan eksperimen bebas. Eksperimen terbimbing adalah seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan
dilakukan oleh siswa. Langkah-langkah yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus digunakan, apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah
ditentukan sejak awal. Maka siswa tidak akan bingung tentang langkah- langkah yang harus dibuat, data yang harus dikumpulkan dan kesimpulan
mana yang akan ditujuh mereka cukup jelas. Biasanya ada petunjuk langkah- langkah yang harus dilaksanakan oleh siswa, ada lembar kerja LKS.
Sedangkan eksperimen bebas yaitu eksperimen dimana guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan secara rinci. Dengan kata lain siswa lebih
banyak berpikir sendiri bagaimana merangkai alat, apa yang harus diamati, diukur, dan dianalisis serta disimpulkan Suparno, 2007.
E. Materi Pembelajaran