2. Analisis Hasil Belajar Awal dan Akhir Siswa
Soal pre-test dan post-test terdiri masing-masing dari 8 soal. Skor masing-masing benar disesuaikan dengan bobot soal. Kriteria
pemberian skor ditetapkan seperti tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5 Skor Tiap Aspek
No. Aspek Jumlah soal
Skor maksimum Skor minimum Skor total
1. Ingatanpengetahuan
2 5
10 2.
Pemahaman 3
8 24
3. Penerapan
3 12
36 Total
8 -
- 70
Penskoran untuk masing-masing kriteria diuraikan dibawah ini: a.
Aspek Ingatanpengetahuan soal no 1 dan 2 1.
Siswa memberi jawaban benar: skor 5 2.
Siswa memberi jawaban mendekati benar atau hampir benar: skor 3
3. Siswa memberi jawaban salah: skor 1
4. Siswa tidak memberi jawaban sama sekali: skor 0
b. Aspek Pemahaman soal no 3,4 dan 5
1. Siswa memberi jawaban secara benar semua: skor 8
2. Siswa memberi jawaban setengah lebih benar: skor antara
6 samapai 7 3.
Siswa memberi jawaban setengah benar: skor 4 4.
Siswa memberi jawaban kurang dari setengah benar: skor antara 2 sampai 3
5. Siswa memberi jawaban salah: skor 1
6. Siswa tidak menjawab sama sekali: skor 0
c. Aspek Penerapan soal no 6,7 dan 8
1. Siswa memberi jawaban benar semua: skor 12
2. Siswa memberi jawaban setengah lebih benar: skor antara
8 samapai 11 3.
Siswa memberi jawaban setengah benar: skor 7 4.
Siswa memberi jawaban kurang dari setengah benar: skor antara 2 sampai 6
5. Siswa tidak menjawab sama sekali: skor 0
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa maka peneliti membandingkan hasil pre-test dan post-test,
peneliti menggunakan uji test-t. Test-t ini digunakan untuk untuk mengetes dua kelompok yang dependen, atau satu
kelompok yang di test dua kali, yaitu pada pre-test dan post-test
Suparno, 2007: 97.
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
�
���
=
�
1
−�
2 �2 −
�2 �
��−1
, Pencarian dihitung dengan SPSS
Dimana: X
1
: skor pre-test X
2
: skor post-test D : perbedaan antara skor tiap subyek X
2
-X
1
N: jumlah pasangan skor Df: N-1
3. Analisis nilai karakter siswa
Untuk mengetahui
nilai karakter
siswa, peneliti
menggunakan kuesioner nilai karakter. Mengukur nilai karakter siswa, peneliti menggunakan alat penilaian skala Likert yaitu dengan kriteria
sebagai berikut:
Sangat setuju - setuju- tidak setuju – sanagt tidak setujuh
4 3 2 1 Kuesioner berisi 15 butir pernyataan dengan 4 empat pilihan
jawaban untuk mengukur nilai karakter peserta didik. Hasil pengukuran berupa skor atau angka. Skor butir pernyataan bersifat
positif: a.
Skor untuk setiap siswa Skor minimal = 1 x 15 = 15
Skor maksimal 4 x 15 = 60 Range = 60-15 =45
b. Pembagian Interval
Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval 45:4 = 12,2 Dibulatkan menjadi 12.
Skor ini dikualifikasi menjadi empat kategori, yaitu sangat tinggi sangat baik, tinggi baik, rendah kurang, dan sangat rendah
sangat kurang. Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan nilai karakter siswa.
Penentuan kategori hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini:
Tabel 3.6 Kriteria Nilai Karakter Siswa No
Skor peserta didik Kategori
1 51-62
Sangat tinggisangat baik 2
39-50 Tinggibaik
3 27-38
Rendahkurang 4
15-26 Sangat rendahsangat kurang
54
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada siswa kelas X IPA 3 dan siswa kelas X IPA 5 SMA Negeri 1 Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, dan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2014 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2014. Penelitian dilakukan pada saat jam pelajaran fisika
berlangsung. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta izin kepada pihak
sekolah, yaitu kepala sekolah untuk diberi izin secara informal melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Wewewa Timur. Setelah mendapat izin dari kepala
sekolah, peneliti diminta untuk menyiapkan surat dan proposal penelitian. Pada tanggal 14 Juli 2014, peneliti bertemu kepala sekolah untuk memberikan surat
dan proposal penelitian. Pada hari tersebut peneliti dipertemukan dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum untuk melihat jadwal pelajaran fisika kelas X
IPA. Peneliti langsung dipertemukan dengan guru fisika kelas X IPA untuk membahas kegiatan yang dilakukan peneliti selama penelitian.