mana yang akan ditujuh mereka cukup jelas. Biasanya ada petunjuk langkah- langkah yang harus dilaksanakan oleh siswa, ada lembar kerja LKS.
Sedangkan eksperimen bebas yaitu eksperimen dimana guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan secara rinci. Dengan kata lain siswa lebih
banyak berpikir sendiri bagaimana merangkai alat, apa yang harus diamati, diukur, dan dianalisis serta disimpulkan Suparno, 2007.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengukuran
a. Alat ukur panjang dan ketelitiannya
1 Mistar
Gambar 2.1 mistar Mistar yang biasa digunakan oleh siswa-siswa adalah mistar yang
panjang skalanya 30 cm. jika diperhatikan pada goresan garis-garis hitamnya, jarak antara dua goresan berdekatan adalah 1 mm atau 0,1
cm. nilai tersebut menyatakan skala terkecil mistar. Ketelitian mistar adalah setengah dari skala terkecilnya sehingga ketelitian mistar
adalah
½ x 1 mm = 0,5 mm Dalam mengukur panjang suatu benda posisi mata harus tegak lurus
dengan benda yang diamati. lakukan pengukuran dengan posisi mata sebagai berikut.
Gambar 2.2 Balok
2 Jangka sorong
Gambar 2.3 jangka sorong dan bagian-bagiannya
Bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya sebagai berikut: a
Rahang luar Rahang luar digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda. Rahang
luar terdiri atas rahang tetap dan rahang geser. b
Rahang dalam Rahang dalam digunakan untuk mengukur diameter dalam dari suatu benda.
1 2
3
c Batang ukur depth probe
Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda d
Pengunci Digunakan untuk menahan bagian-bagian yang bergerak ketika pengukuran
seperti rahang. Penggunaan jangka sorong adalah sebagai berikut:
a Untuk mengukur sisi luar dari suatu benda, misalkan untuk diameter batang
besi. Cara pengukuran :
Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam. Geser rahang kanan
Masukkan benda yang akan diukur ke antara kedua rahang bawah jangka sorong
Geser rahang sampai tepat pada tepi benda Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser
Baca skala utama dan skala noniusnya b. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda
Cara pengukuran: Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam
Masukkan rahang bagian atas kedalam benda yang akan diukur
Geser rahang tepat pada benda dan putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser
Bacalah skala utama dan skala noniusnya. c. Untuk mengukur kedalaman suatu benda
Cara pengukuran: Putar pengunci berlawanaan arah dengan arah jarum jam
Buka rahang jangka sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar benda
Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser Bacalah skala utama dan skala noniusnya
Jangka sorong umumnya digunakan untuk mengukur diameter dalam dan luar benda. Misalnya diameter cincin, kelereng. Jangka sorong terdiri atas dua bagian:
rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas dua skala: skala utama dan skala nonius. Sepuluh skala utama panjangnya 1 cm dan sepuluh skala
nonius panjangnya 0,9 cm. jadi, beda satu skala utama dan skala nonius: 0,1 cm
– 0,09 cm = 0.01 cm atau 0,1 mm Nilai ini merupakan skala terkecil jangka sorong sehingga ketelitian dari jangka
sorong: ½ x 0,1 mm = 0,05 mm
3 Mikrometer sekrup
gambar 2. 4 mikrometer sekrup dan bagian-bagiannya
Bagian-bagian mikrometer sekrup dan fungsinya adalah sebagai berikut: a
Rangka Frame Bingkai ini berbentuk huruf C, terbuat dari logam tahan panas, tebal dan kuat
dengan tujuan untuk meminimalkan pemuaian dan pengerutan yang bisa menggangu pengukuran. Rangkai juga dilapisi plastik untuk meminimalkan
transfer panas dari tangan ketika pengukuran ketika tangan memegang rangka agak lama, rangka bisa memanas sampai 10 derajat celsius sehingga
bisa menyebabkan pemuaian. b
Landasan Anvil Berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakkan diantara landasan dan
batang ulir
c Batang ulir spindle
Spindle merupakan silinder yang dapat digerakkan menuju landasan. d
Pengunci lock Berfungsi menahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda
e Selubung sleeve
Tempat terteranya skala utama f
Selongsong thimble Tempat terteranya skala nonius
g Roda gigi rachet knob
Untuk memajukkan atau memundurkan spindle agar sisi benda yang akan di ukur tepat berada di antara spindle dan avril.
Pada micrometer sekrup, skala utama terletak pada selubung dalam dan skala nonius tertera pada selubung luar.jika selubung luar diputar lengkap 1 kali
maka rahang geser dan juga selubung luar maju atau mundur 0,5 mm. karena selubung luar memiliki 50 skala, maka 1 skala pada selubung luar sama
dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm50 = 0,01 mm. sehingga, skala terkecil micrometer sekrup adalah 0,01 mm.
Ketelitian mikrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya. Jadi, ketelitian mikrometer sekrup adalah:
Cara menggunakan mikrometer sekrup: a
Membaca pengunci mikrometer sekrup kemudian membuka celah antara spindle dan avril sedikit lebih besar dari ada benda yang akan
diukur dengan cara memutar Ratchet Knob b
Masukkan benda yang akan diukur diantara spindle dan avril. c
Geserkan spindle kearah benda dengan cara dengan cara memutar rachet knob
sampai terdengar terdengar bunyi klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh saja.
d Kunci mikrometer sekrup agar spindle tidak bergerak
e Baca skalanya
b. Pengukuran Besaran Massa