90
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Pada bab V akan membahas kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. Pada bagian kesimpulan menunjukkan hasil penelitian dan
menjawab tujuan penelitian. Pada bagian saran berisi saran bagi penelitian selanjutnya.
A. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan motivasi belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang
mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV SD yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari
nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
38302,042, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi
5 0,0000,05. 2.
Terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV SD yang
mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
3,0022,042, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5
0,0050,05.
91
B. Keterbatasan Penelitian
Berikut beberapa keterbatasan penelitian: 1.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada jam terakhir atau setelah istirahat ke dua,
sehingga peserta didik terlihat lelah dan kurang konsentrasi mengikuti pembelajaran.
2. Proses Pembelajaran
Pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan oleh guru kelas, yaitu di SDN Tegal Rejo Yogyakarta, sementara kelas eksperimen dilakukan oleh
peneliti yaitu di SDN Sendangadi 2 Mlati Sleman Yogyakarta. Perbedaan sekolah inilah yang membuat peneliti sedikit kesulitan untuk mengendalikan
kelas kontrol.
C. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa,
sebaiknya penelitian dilakukan pada awal jam pembelajaran sehingga peserta didik merasa siap dan bersemangat mengikuti pembelajaran, atau
mengkondisikan siswa dan memfasilitasi siswa dengan berbagai media kongkrit sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti kegiatan
pembelajaran. 2.
Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya memilih sekolah paralel sebagai tempat penelitian dan memberi perlakuan pada kelompok kontrol, sehingga
kelompok kontrol dapat dikendalikan oleh peneliti.