Subjek  pada  pre-test  kelas  eksperimen  sebanyak  20  siswa  yang  diberi perlakuan dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD, dan pada
kelas  kontrol  sebanyak  20  siswa  diberi  perlakuan  dengan  menggunakan  model konvensional. Setelah hasil penilaian terkumpul, kemudian data dianalisis dengan
uji-t.  Untuk  mempermudah  proses  analisis  data  dan  untuk  menghindari  adanya kemungkinan  terjadinya  kesalahan,  maka  proses  analisis  data  pada  penelitian  ini
menggunakan bantuan komputer SPSS for windows 13.00.
a. Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD
1 Data Pre-test Kelas Eksperimen
Dalam penelitian ini data motivasi belajar pre-test kelas eksperimen terdiri  dari  20  butir  pertanyaan  dengan  jumlah  responden  sebanyak  20
siswa. Terdapat empat alternatif jawaban dimana jawaban tertinggi bernilai 4 dan jawaban terendah bernilai 1. Kelas eksperimen merupakan kelas yang
diajar  dengan  menggunakan  model  cooperative  learning  tipe  STAD.  Data pre-test kelas eksperimen skor terendah sebesar 51,00, skor tertinggi sebesar
60,00,  median  sebesar  59,00,  modus  sebesar  59,00,  rerata  mean  sebesar 57,700, dan standar deviasi 2,63.
2 Data Pre-test Kelas Kontrol
Dalam penelitian ini data motivasi belajar pre-test kelas eksperimen terdiri  dari  20  butir  pertanyaan  dengan  jumlah  responden  sebanyak  20
siswa. Terdapat empat alternatif jawaban dimana jawaban tertinggi bernilai 4  dan  jawaban  terendah  bernilai  1.  Kelas  kontrol  merupakan  kelas  yang
diajar  dengan  menggunakan  model  konvensional.  Data  pre-test  kelas kontrol diperoleh bahwa skor terendah sebesar 52,00, skor tertinggi sebesar
63,00,  median  sebesar  59,00,  modus  sebesar  59,00,    rerata  mean  sebesar 57,75, dan standar deviasi 3,43.
3 Data Post-test Kelas Eksperimen
Dalam  penelitian  ini  data  motivasi  belajar  post-test  terdiri  dari  20 butir  pertanyaan  dengan  jumlah  responden  sebanyak  20  siswa.  Terdapat
empat  alternatif  jawaban  dimana  jawaban  tertinggi  bernilai  4  dan  jawaban terendah  bernilai  1.  Setelah  diberikan  perlakuan  dengan  menggunakan
model  cooperative  learning  tipe  STAD.  Pemberian  post-test  ini  bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model cooperative learning tipe
STAD  dalam  pembelajaran  IPS  siswa  kelas  IV  SD.  Soal  yang  digunakan pada post- test sama dengan soal pada pre-test. Dari data post-test diperoleh
skor  terendah  sebesar  61,00,  skor  tertinggi  sebesar  87,00,  median  sebesar 76,50,  modus  sebesar  87,00,  rerata  mean  sebesar  76,05;  dan  standart
deviasi 8,22.
4 Data Post-test Kelas Kontrol
Dalam  penelitian  ini  data  motivasi  belajar  post-test  terdiri  dari  20 butir  pertanyaan  dengan  jumlah  responden  sebanyak  20  siswa.  Terdapat
empat  alternatif  jawaban  dimana  jawaban  tertinggi  bernilai  4  dan  jawaban terendah  bernilai  1.  Post-test  juga  diberikan  kepada  kelas  kontrol,  sama
seperti kelas eksperimen. Pemberian post-test pada kelas ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan
model konvensional. Soal yang digunakan pada post-test kelas kontrol sama dengan  soal  pada  pre-test.  Dari  data  post-test  diperoleh  skor  terendah
sebesar  57,00,  skor  tertinggi  sebesar  76,00,  median  sebesar  67,00,  modus