Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

19 0,568 2,924 0,009 Valid 20 0,591 3,109 0,006 Valid Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan skala motivasi belajar valid. Hasil validitas yang dilakukan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,444; t hitung t tabel 2,086; dan p 0,05. b. Validitas Lembar Skala Motivasi Belajar Lembar skala motivasi belajar yang peneliti buat di validasi oleh dua validator ahli expert judgment yaitu: dosen bidang Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai validator I, dan guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai validator II. Kedua validator tersebut mengomentari dan memberi evaluasi terhadap pernyataan pada lembar skala motivasi belajar yang dianggap belum sesuai dengan indikator-indikator keprilakuan yang telah ditentukan oleh peneliti, sehingga peneliti dapat melakukan revisi dan memperbaiki pernyataan skala tersebut untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Skor penilaian setiap komponen yang ditentukan adalah 0, 1, 2, 3, 4. Nilai dari ke 2 validator akan dijumlahkan dan hitung rata-ratanya. Hasil validitas lembar skala motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3.7 di bawah ini : Lanjutan tabel 3.6 Tabel 3.7. Validasi Isi Lembar Skala Motivasi Belajar No Komponen penilaian Validator I Validator II Rata-rata 1 Keterkaitan indikator dengan tujuan 4 4 4 2 Kesesuaian pernyataan dengan indikator 4 4 4 3 Kesesuaian antar pernyataan dengan tujuan 4 4 4 4 Bahasa yang digunakan baku 3 3 3 Jumlah Skor 15 15 15 Rata-rata 3,75 3,75 3,75 Tabel 3.7 di atas menunjukkan bahwa hasil penilaian validator I komponen 1 samapai dengan 3 skornya adalah 4, komponen 4 skornya adalah 3. Validator II komponen 1 samapai dengan 3 skornya adalah 4, komponen 4 skornya adalah 3. Rata-rata penilaian dari validator 1 dan 2 adalah 3,75. Jika hasil rata-rata sama dengan 3 atau lebih, maka peneliti tidak akan melakukan revisi pada komponen-komponen diatas. Rata-rata hasil penilaian kedua validator tersebut adalah 3,75. hasil skor rata-rata dari kedua validator sudah melebihi dari nilai perbaikan yang ditentukan, sehingga lembar skala motivasi belajar sudah layak untuk digunakan untuk penelitian. c. Validasi Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang peneliti buat dan divalidasi melalui expert judgement yaitu silabus dan RPP. Perangkat pembelajaran yang peneliti buat divalidasi oleh guru mata pelajaran IPS. Pendapat berupa penilaian dan komentar yang diberikan pada rubrik validasi desain pembelajaran. Skor penilaian setiap komponen yang ditentukan 1, 2, 3 dan 4. nilai dari validator akan dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya. Peneliti menargetkan rata-rata skor 3 untuk dijadikan sebagai patokan merevisi atau tidak merevisi. Jika hasil rata-rata sama dengan atau lebih dari 3 maka peneliti tidak akan merevisi, sedangkan jika rata-rata skor kurang dari 3 maka peneliti akan melakukan revisi pada komponen yang rata-ratanya kurang dari 3. hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.8 di bawah ini : Tabel 3.8. Validasi Silabus Pembelajaran No Komponen penilaian Validator I Validator II Rata-rata 1 Kelengkapan unsur- unsur silabus 3 3 3 2 Kesesuaian antara SK, KD dan indikator 4 4 4 3 Kesistematisan kegiatan pembelajaran 4 4 4 4 Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran 4 4 4 5 Tingkat kecukupan sumber belajar yang 3 3 3

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVSI BELAJAR IPS MELALUI MODELPEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad

0 5 161