Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

7. Mengangkat tangan saat diminta menjawab pertanyaan dari guru 8. Berani presentasi di depan kelas 9. Mencatat apa yang sedang dijelaskan guru 3. Tes Widoyoko 2013:50 menjelaskan bahwa tes adalah salah satu alat untuk melakukan pengukuran terhadap karakteristik suatu objek dapat berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, minat, baik yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi achievement test. Tes prestasi dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi hasi belajar peserta didik setelah diberi perlakuan menggunakan model Coperative Learning Tipe STAD. Sedangkan pada kelompok kontrol diberi tes yang sama untuk mengetahui pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik setelah mengikuti model pembelajaran konvensional atau metode ceramah. Setelah keduanya diberi tes kemudian dihitung, dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui apakah ada perbedaan pencapaian hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

G. Validitas dan Reliabilitas

Arikunto 2010: 16 menjelaskan bahwa instrumen dikatakan memenuhi syarat sebagai alat pengumpul data bila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid dan reliabel. Tujuan dilakukan uji validitas yaitu Lanjutan tabel 3.5 untuk mengetahui ketepatan dan tingkat kepercayaan dari masing-masing butir soal. Uji Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keandalan dari dari suatu instrumen yang telah diuji validitasnya.

1. Uji Validitas

Uji validitas dilaksanakan untuk mendapatkan alat ukur yang sahih dan terpercaya. Arikunto, 2010:17 menjelaskan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini, jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dan validitas isi. Sugiyono 2010:117 berpendapat bahwa validitas konstruk dapat dilakukan dengan cara meminta pendapat dari ahli judgment experts yang memiliki kemampuan di bidangnya. Validitas isi dilakukan untuk mengukur kemampuan pencapaian kompetensi siswa terhadap mata pelajaran IPS pada Kompetensi Dasar 2. Mengenal Permasalahan Sosial di Daerahnya. Untuk memudahkan perhitungan validitas isi peneliti menggunakan rumus Product Moment Coefficient dari Karl Pearson sebagai berikut: r xy = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Sumber: Arikunto, 2010:17 Keterangan: r xy = koefisien korelasi X dan Y N = jumlah subyek XY = jumlah produk dari X dan Y X = jumlah nilai X Y = jumlah nilai Y Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid atau sahih apabila koefisien korelasi r xy sama dengan atau dari r tabel pada taraf signifikansi 5, jika r xy r tabel maka butir tersebut tidak valid atau sahih. a. Uji Validitas Skala Motivasi Belajar Uji validitas instrumen skala motivasi belajar dilakukan terhadap 20 siswa yang memilki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Berikut hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini : Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Skala Motivasi Belajar No Butir Soal r hitung t hitung sig. Ket. 1 0,680 3,933 0,001 Valid 2 0,713 4,320 0,000 Valid 3 0,528 2,640 0,017 Valid 4 0,591 3,112 0,006 Valid 5 0,652 3,652 0,002 Valid 6 0,789 5,441 0,000 Valid 7 0,785 5,373 0,000 Valid 8 0,746 4,756 0,000 Valid 9 0,803 5,720 0,000 Valid 10 0,672 3,849 0,001 Valid 11 0,616 3,318 0,004 Valid 12 0,747 4,771 0,000 Valid 13 0,723 4,443 0,000 Valid 14 0,690 4,049 0,001 Valid 15 0,744 4,729 0,000 Valid 16 0,761 4,978 0,000 Valid 17 0,755 4,888 0,000 Valid 18 0,685 3,994 0,001 Valid 19 0,568 2,924 0,009 Valid 20 0,591 3,109 0,006 Valid Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan skala motivasi belajar valid. Hasil validitas yang dilakukan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,444; t hitung t tabel 2,086; dan p 0,05. b. Validitas Lembar Skala Motivasi Belajar Lembar skala motivasi belajar yang peneliti buat di validasi oleh dua validator ahli expert judgment yaitu: dosen bidang Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai validator I, dan guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai validator II. Kedua validator tersebut mengomentari dan memberi evaluasi terhadap pernyataan pada lembar skala motivasi belajar yang dianggap belum sesuai dengan indikator-indikator keprilakuan yang telah ditentukan oleh peneliti, sehingga peneliti dapat melakukan revisi dan memperbaiki pernyataan skala tersebut untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Skor penilaian setiap komponen yang ditentukan adalah 0, 1, 2, 3, 4. Nilai dari ke 2 validator akan dijumlahkan dan hitung rata-ratanya. Hasil validitas lembar skala motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3.7 di bawah ini : Lanjutan tabel 3.6

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVSI BELAJAR IPS MELALUI MODELPEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad

0 5 161