pretest untuk mengetahui kondisi awal dari masing-masing kelompok dan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Kelompok pertama adalah kelompok yang diberi perlakuan atau treatment menggunakan model cooperative learning tipe STAD yaitu
siswa kelas IV SDN Sendangadi 2 Mlati Sleman Yogyakarta berjumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Kelompok kedua yaitu kelompok yang
tidak diberi perlakuan menggunakan model cooperative learning tipe STAD yaitu siswa kelas IV SDN Blunyaharjo Tegal Rejo Yogyakarta berjumlah 20
siswa sebagai kelas kontrol. Setelah diberi perlakuan kepada kelompok eksperimen menggunakan model cooperative learning tipe STAD, kemudian
diberikan posttest kepada masing-masing kelompok. Posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan treatment yang telah dilakukan
pada kelompok eksperimen maupun pengaruh model konvensional ceramah terhadap kelompok kontrol. Pengaruh perlakuan atau treatment
dihitung dengan cara: O
2
-O
1
-O
4
-O
3
.
Gambar 3.1: Pengaruh perlakuan
Keterangan: O
1
= Rerata pretest kelompok eksperiment O
2
= Rerata posttest kelompok eksperiment O
3
= Rerata pretest kelompok kontrol O
1
X
2
O
2 .................................................................................
O
3
X
1
O
4
O
4
= Rerata posttest kelompok kontrol X
1
= Perlakuan treatment penerapan metode ceramah X
2
= Perlakuan treatment penerapan model cooperative learning tipe STAD
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sendangadi 2 Mlati Sleman Yogyakarta. Alasan peneliti memilih SDN Sendangadi 2 Mlati Sleman
sebagai tempat penelitian yaitu; 1 di SDN tersebut guru belum pernah menggunakan model cooperative learning tipe STAD dalam pembelajaran
IPS; 2 SDN Sendangadi 2 merupakan salah satu SDN di Sleman Yogyakarta yang menggunakan kurikulum KTSP sehingga sesuai dengan
materi yang akan diujicobakan oleh peneliti yaitu mata pelajaran IPS kelas IV semester 2 yaitu pada Standar Kompetensi SK 2. Mengenal Sumber
daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi, Kompetensi Dasar KD 2.4. Mengenal
Permasalahan sosial di daerahnya. Untuk kelas kontrol dilakukan di SDN Blunyaharjo Tegal Rejo Sleman Yogyakarta. Alasan peneliti menggunakan
SDN tersebut sebagai kelompok kontrol, yaitu: 1 SDN Blunyaharjo menggunakan kurikulum KTSP; 2 dilihat dari jumlah siswa kelas IV kedua
SD tersebut sebanding yaitu: 20:20. 3 Pembelajaran di SDN tersebut masih menggunakan model konvensional yaitu metode ceramah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20142015 yaitu pada bulan Febuari-Juli tahun 2015. Jadwal penelitian
dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini:
Tabel 3.1. Jadwal penelitian
No Kegiatan
Feb Mar
Apr Mei
Juni Jul Agt
sept Des
Jan 1
Observasi pra
penelitian
2 Menyusun
proposal 3
Permohona n
ijin penelitian
4 Pengumpula
n data 5
Pengolahan data
6 Penyusunan
laporan 7
Ujian Skripsi
8 Revisi
9 Pembuatan
artikel
Dari tabel 3.1 di atas, dapat diketahui bahwa pengumpulan data dilakukan pada pertengahan bulan April yaitu tanggal 23 April sampai 14
Mei 2015. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan. Pada setiap pertemuan dilaksanakan selama 2JP. Pertemuan pertama pada kelompok
eksperimen peserta didik membahas masalah-masalah sosial di lingkungan setempat dalam team kelompok menggunakan model cooperative learning
tipe STAD yang terdiri dari 5 orang siswa. Siswa berkerjasama dalam kelompok dan membuat modul tentang masalah-masalah sosial yang mereka
ketahui di lingkungan setempat. Siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok untuk berdiskusi dan
memecahkan masalah secara mandiri, guru hanya sebagai fasilitator atau pemberi arah selama proses pembelajaran. Pertemuan ke dua kembali
melanjutkan membahasan materi yang belum selesai sehingga peserta didik benar-benar memahami dan mengetahui masalah sosial yang ada di sekitar
mereka.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono 2009:80 menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristiksifat yang dimiliki oleh obyeksubyek itu sendiri. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas IV SDN di Yogyakarta.