Penelitian Yang Relevan LANDASAN TEORI

belajar yang dialami peserta didik. Akibatnya, peserta didik kurang mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kemampuan menganalisis masalah, serta kemampuan memecahkan masalah sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik yang rendah. Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak pembelajaran bertugas untuk mengubah model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS, salah satu caranya yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model cooperative learning tipe STAD. Model cooperative learning tipe STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dimana peserta didik belajar secara aktif dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan bervariasi dalam tingkat prestasi, jenis kelamin, budaya, dan suku. Pada model cooperative learning tipe STAD, terdapat presentasi materi yang dilakukan oleh guru selanjutnya peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok heterogen untuk memecahkan masalah dalam pembelajarannya. Jenis model pembelajaran di atas adalah model yang mengutamakan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Pengggunaan model pembelajaran tersebut melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran teacher centers yang selama ini diterapkan khususnya dalam mata pelajaran IPS, tetapi guru berperan sebagai fasilitator serta mengarahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Model cooperative learning tipe STAD ini diyakini dapat menumbuhkan motivasi antar peserta didik karena peserta didik dapat saling berinteraksi dan memotivasi satu sama lain selama proses pembelajaran berlangsung sehingga diharapkan hasil belajar IPS peserta didik memenuhi KKM. Prosedur yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yakni; memilih dan merumuskan masalah, memilih subyek penelitian, membuat instrumen pengukuran, memilih desain penelitian, melaksanakan penelitian, menganalisis data serta merumuskan kesimpulan.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan motivasi belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV yang mengikuti model pembelajaran konvensional. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV yang mengikuti model pembelajaran konvensional. 47

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini dibahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sugiyono 2009:8 berpendapat bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Widoyoko 2013:21 mejelaskan bahwa data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka- angka sebagai hasil observasi atau pengukuran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental design tipe nonquivalent control group Sugiyono, 2010:116. Peneliti menggunakan quasi eksperimental karena penelitian ini menggunakan desain penelitian yang melibatkan dua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih secara tidak random. Sebelum diberi perlakuan treatment kepada kelompok eksperimen menggunkan model cooperative learning tipe STAD, kedua kelompok terlebih dahulu diberi pretest untuk mengetahui kondisi awal dari masing-masing kelompok dan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok pertama adalah kelompok yang diberi perlakuan atau treatment menggunakan model cooperative learning tipe STAD yaitu siswa kelas IV SDN Sendangadi 2 Mlati Sleman Yogyakarta berjumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Kelompok kedua yaitu kelompok yang tidak diberi perlakuan menggunakan model cooperative learning tipe STAD yaitu siswa kelas IV SDN Blunyaharjo Tegal Rejo Yogyakarta berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol. Setelah diberi perlakuan kepada kelompok eksperimen menggunakan model cooperative learning tipe STAD, kemudian diberikan posttest kepada masing-masing kelompok. Posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan treatment yang telah dilakukan pada kelompok eksperimen maupun pengaruh model konvensional ceramah terhadap kelompok kontrol. Pengaruh perlakuan atau treatment dihitung dengan cara: O 2 -O 1 -O 4 -O 3 . Gambar 3.1: Pengaruh perlakuan Keterangan: O 1 = Rerata pretest kelompok eksperiment O 2 = Rerata posttest kelompok eksperiment O 3 = Rerata pretest kelompok kontrol O 1 X 2 O 2 ................................................................................. O 3 X 1 O 4

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVSI BELAJAR IPS MELALUI MODELPEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad

0 5 161