Hipotesis Pertama Hasil Uji Hipotesis

2. Hasil Belajar IPS Antara Siswa Kelas IV Yang Mengikuti Model

Cooperative Learning Tipe STAD Dengan Siswa Kelas IV Yang Mengikuti Model Pembelajaran Konvensional Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV SD yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 3,0022,042, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,0050,05. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada saat penelitian guru IPS mengajar masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Siswa terlihat hanya duduk dan menonton tanpa dilibatkan secara aktif tanpa melakukan kegiatan kerjasama dalam timkelompok. Pada kelompok eksperimen, peneliti menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu model Cooperative Learning Tipe STAD. Kegiatan pembelajaran yaitu membagi peserta didik atas beberapa kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang siswa, kemudian peserta didik diminta untuk berkerjasama secara aktif di dalam tim dan menjawab soal-soal yang diberikan, menemukan solusi, menentukan sikap, memecahkan masalahnya sendiri dan mengambil nilai apa saja yang dapat dipetik dari setiap kegiatan pembelajaran. Penggunaan model cooperative learning tipe STAD ini membuat siswa lebih antusias dan aktif serta efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata pada post-test eksperimen lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pada post- test kontrol 75,7564,40. Belajar merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh peserta didik di dalam suatu proses pembelajaran. Belajar mengubah siswa dari yang tidak bisa menjadi bisa. Belajar terus dialami manusia sepanjang hidupnya karena belajar tidak hanya berasal dari pendidikan formal di sekolah namun juga berasal dari pengalaman hidupnya. Belajar merupakan kegiatan yang berproses dalam jenjang pendidikan, berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tersebut bergantung pada proses belajar yang dialami siswa ketika berada di sekolah, lingkungan rumah maupun keluarganya sendiri. Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar. Apabila seorang guru mampu menerapkan model pembelajaran yang variatif bagi siswanya maka dapat dimungkinkan siswa memiliki motivasi atau dorongan untuk belajar sehingga hasil belajar dengan sendirinya akan meningkat, sehingga siswa mudah menerima materi yang disampaikan oleh guru dan tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti yang diinginkan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Ketut 2010 bahwa pembelajaran IPA kelas V SD dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning tipe STAD memiliki dampak positif bagi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA pada siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. 90

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bab V akan membahas kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. Pada bagian kesimpulan menunjukkan hasil penelitian dan menjawab tujuan penelitian. Pada bagian saran berisi saran bagi penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan motivasi belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV SD yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 38302,042, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,0000,05. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa kelas IV SD yang mengikuti model cooperative learning tipe STAD dengan siswa kelas IV SD yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 3,0022,042, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,0050,05.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVSI BELAJAR IPS MELALUI MODELPEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad

0 5 161