Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa skala motivasi belajar, observasi dan tes. 1. Skala Skala merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna Widoyoko, 2010:33. Skala dalam penelitian ini merupakan jenis Skala tertutup karena jawaban telah disediakan peneliti sehingga responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban. Jumlah pernyataan yang peneliti sediakan dalam angket berjumlah 20 butir soal. Setiap pernyataan angket disusun berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menurut Slameto 2010:54-71 yaitu meliputi kesehatan, minat, perhatian, dan bakat. Alat ukur yang peneliti gunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar IPS siswa yaitu menggunakan skala motivasi belajar. Skala motivasi belajar dibuat berdasarkan empat faktor yang mempengaruhi motivasi belajar sebagaimana dikemukakan oleh Slameto di atas. Kriteria skor penilaian jawaban terdiri dari 1-4 sesuai dengan item favourabel dan unfavourabel yaitu: Sangat Tidak Setuju STS, Tidak SetujuTS, Setuju S, Sangat Setuju SS. item-item tersebut dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini: Tabel 3.4. Skor Skala Motivasi Belajar No Favourable Skor Unfavourable Skor 1 Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 1 2 Setuju 3 Setuju 2 4 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 4 2. Observasi Usman 2008:52 menjelaskan bahwa observasi merupakan sebuah pengamatan dan pencatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Sejalan dengan Usman, Widoyoko, 2013:46 menjelaskan bahwa observasi merupakan pengamatan dan pencatatan sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Pedoman observasi dibuat oleh peneliti mengacu pada 4 faktor yang mempengaruhi motivasi menurut Slamato yakni; kesehatan, minat, perhatian, dan bakat., tetapi peneliti hanya menggunakan beberapa indikator keperilakuan yang dapat diamati. Pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini: Tabel 3.5. Lembar Pedoman Observasi No. Indikator Ya Tidak 1. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran 2. Selalu bertanya kepada guru saat mengalami kesulitan dalam pembelajaran 3. Berani mempertahankan pendapatnya 4. Gigih dalam menyelesaikan tugas 5. Tidak merasa lelah selama pembelajaran 6. Fokus pada guru yang sedang menyampai pembelajaran 7. Mengangkat tangan saat diminta menjawab pertanyaan dari guru 8. Berani presentasi di depan kelas 9. Mencatat apa yang sedang dijelaskan guru 3. Tes Widoyoko 2013:50 menjelaskan bahwa tes adalah salah satu alat untuk melakukan pengukuran terhadap karakteristik suatu objek dapat berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, minat, baik yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi achievement test. Tes prestasi dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi hasi belajar peserta didik setelah diberi perlakuan menggunakan model Coperative Learning Tipe STAD. Sedangkan pada kelompok kontrol diberi tes yang sama untuk mengetahui pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik setelah mengikuti model pembelajaran konvensional atau metode ceramah. Setelah keduanya diberi tes kemudian dihitung, dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui apakah ada perbedaan pencapaian hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

G. Validitas dan Reliabilitas

Arikunto 2010: 16 menjelaskan bahwa instrumen dikatakan memenuhi syarat sebagai alat pengumpul data bila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid dan reliabel. Tujuan dilakukan uji validitas yaitu Lanjutan tabel 3.5

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVSI BELAJAR IPS MELALUI MODELPEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad

0 5 161