Hasil Belajar Kajian Pustaka
Roger dan Johnson dalam Suprijono, 2013:58, berpendapat untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, ada lima unsur dalam
model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan yaitu: 1
Saling ketergantungan positif positive interdependence. Dalam pembelajaran kooperatif, pendidik hendaknya mamu
menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling memnutuhkan satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini yang
dimaksud saling
ketergantungan positif
yaitu saling
ketergantungan mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas, saling ketergantungan mencari bahan atau
sumber belajar, saling ketergantungan peran dan saling
ketergantungan hadiah.
2 Interaksi Promotif face to face promotive interaction. Dalam
pembelajaran kooperatif, setiap anggota kelompok diharapkan mampu berinteraksi dengan anggota kelompok yang lain
seperti: saling membantu secara efektif dan efisien, saling memberi informasi bersama secara lebih efektif dan efisien,
saling mengingatkan,
serta saling
memotivasi untuk
memperoleh keberhasilan bersama. 3
Tanggung jawab perseorangan personal responsibility. Dalam pembelajaran kooperatif, semua anggota kelompok diajarkan
untuk saling membagi tanggung jawab. Setiap anggota
kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama.
4 Komunikasi
antaranggota interpersonal
skill. Dalam
pembelajaran kooperatif, unsur-unsur komunikasi antaranggota kelompok ini sangat penting karena dapat melatih keterampilan
sosial setiap anggota kelompok misalnya: saling mengenal dan mempercayai teman, mampu berkomunikasi, saling menerima
dan saling mendukung, serta mampu menyelesaikan konflik
secara kondusif.
5 Pemrosesan kelompok group processing. Proses pemerosesan
kelompok ini adalah suatu upaya yang digunakan sebagai evaluasi dari semua rangkaian kegiatan kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas setiap anggota dalam memberikan konstribusi terhadap kegiatan kolaborasi untuk
mencapai tujuan kelompok.
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif dibedakan dari pembelajaran lainnya
karena memiliki
ciri-ciri khusus
dalam pelaksanaannya
pembelajaran kooperatif dilaksanakan secara sistematis dan harus memenuhi beberapa unsur sebagaimana telah diuraikan di atas.
c. Tujuan Cooperative Learning
Isjoni 2013:9 berpendapat bahwa tujuan utama penerapan pembelajaran kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar
secara berkelompok bersama-sama dengan teman-temannya dengan
saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang laian untuk mengemukakan gagasan atau menyampaikan
pendapat mereka secara berkelompok. Suprijono
2013:61 menjelaskan
bahwa tujuan
pembelajaran kooperatif dikembangkan yaitu untuk mencapai hasil belajar berupaprestasi akademik, toleransi, menerima keragaman,
dan pengembangan keterampilan sosial. Lebih lanjut Suprijono menekankan bahwa untuk mencapai hasil belajar itu model
pembelajaran kooperatif menuntut kerja sama dan interdependensi peserta didik dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur
reward-nya. Dari penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
dapat dipahami bahwa tujuan pembelajaran kooperatif yaitu untuk mengembangkan keterampilan peserta didik mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotoriknya.