31
2.5.1. Buku Teks Kurikulum 2013
Salah satu kelebihan Kurikulum 2013 adalah adanya buku teks. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun buku pegangan
untuk Kurikulum 2013. Buku tersebut disusun oleh tim yang dibentuk oleh Kemendikbud. Kebijakan penyediaan buku pegangan guru dan siswa
dilakukan untuk menanggulangi kesalahan penerbit-penerbit buku pelajaran. Menurut Bambang 2013, meskipun buku teks Kurikulum 2013
diterbitkan oleh pemerintah, tetap saja banyak dikeluhkan tentang isi, bahasa, dan penyajiannya. Keluhan tersebut antara lain dalam buku teks
mata pelajaran Matematika SMP materinya terlalu tinggi, kurang sesuai dengan kemampuan anak-anak yang baru lulus sekolah dasar. Berdasarkan
daftar pustaka yang disajikan, buku teks mata pelajaran Matematika menggunakan buku-buku referensi untuk konsumsi mahasiswa Jurusan
Matematika. Contoh soal yang disajikan pun tidak berjenjang dari mudah ke sukar, namun langsung ke persoalan yang sukar dipahami oleh peserta
didik. Bahkan, banyak soal latihan yang bobotnya setara dengan soal-soal untuk Olimpiade Sains Nasional OSN. Penulis buku mestinya menyadari
bahwa tidak semua siswa memiliki kemampuan matematika di atas rata-rata. Materi yang sangat sukar bisa membuat anak-anak frustasi sehingga tidak
suka belajar Matematika. Jika dibandingkan dengan buku teks mata pelajaran lain, buku teks Matematika memiliki jumlah halaman paling
banyak, yaitu sekitar 440 halaman. Jika materi ini mampu diselesaikan dalam waktu dua semester, ini sesuatu yang luar biasa. Dalam buku teks
32
Matematika juga dijumpai banyak salah ketik, khususnya dalam penulisan simbol-simbol Matematika. Buku teks pegangan guru memiliki kesamaan
dengan buku teks pegangan siswa. Di buku pegangan guru terdapat tambahan berupa deskripsi mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada
suatu materi pembelajaran. Kesalahan yang terdapat pada buku teks siswa dan buku teks pegangan guru sama.
Menurut Kemendikbud, sedikitnya ada dua faktor besar dalam keberhasilan Kurikulum 2013. Pertama, faktor penentu, yaitu kesesuaian
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PTK dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsure, yaitu : i
ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum; ii penguatan peran
pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan; dan iii penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Buku Teks Matematika Pegangan Guru adalah buku yang dijadikan pegangan guru pada jenjang tertentu, berisi bahan yang telah terseleksi, dan
berkaitan dengan bidang studi tertentu. Buku teks merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, biasanya dilengkapi sarana
pembelajaran seperti pita rekaman, dan digunakan sebagai penunjang program pembelajaran. Buku teks matematika pegangan guru tersebut harus
memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafikan pada setiap jenjang pendidikan.
33
2.5.2. Identitas Buku Teks Matematika Pegangan Guru Kelas VIII