60
2. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan
selanjutnya yakni materi balok. 2.
Peserta didik memperhatikan.
3. Guru membereskan alat tulis
yang digunakan, mengisi jurnal kelas, dan membereskan meja
guru. 3.
Peserta didik mulai mengerjakan soal yang
diberikan guru.
4. Guru meninggalkan kelas
sebelum jam pelajaran berakhir karena akan mengikuti rapat.
4. Peserta didik melanjutkan
mengerjakan soal yang diberikan guru.
Data hasil observasi tahapan pembelajaran pertemuan kedua dan ketiga terdapat pada lampiran 2 dan 3.
4.2.2. Data Hasil Wawancara
Wawancara dengan Ibu Fransisika Anggar Cahyanti, S. Pd. Ibu Siska dilakukan setelah pertemuan kedua, pada hari Rabu, 15 April 2015 di
ruang guru. Wawancara dengan Ibu Eva dilakukan pada Selasa, 21 April 2015 di ruang meeting sebagai ruang guru sementara. Berikut ini adalah data
hasil wawancara dengan Ibu Siska G1.
Penulis :
“Apakah Buku Matematika Pegangan Guru SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 digunakan dalam penyusunan RPP materi ajar Bangun
Ruang Sisi Datar?” G1
: “Pada saat penyusunan RPP ada beberapa buku yang digunakan.
Salah satunya adalah Buku Matematika Kelas VIII Pegangan Guru Kurikulum 2013. Sebenarnya buku pegangan guru tersebut tidak jauh
61
berbeda dengan Buku Siswa, hanya berbeda pada bagian keterangan tambahan bagian kegiatan peserta didik. Saya menggunakan buku tersebut
untuk referensi soal, bukan sebagai buku utama untuk acuan kegiatan pembelajaran. Alasannya selain karena banyak kesalahan cetak, juga
keterlambatan buku pada tahun lalu, dan banyak materi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Saya mengantisipasi UN kelas 9. Takutnya di
buku tidak ada, te- tapi keluar di soal UN.”
Penulis : ”Apakah kegiatan pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar
dilaksanakan sesuai dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013? Bagaimana pembelajaran tersebut berlangsung?”
G1 :
”Karena materi ini ada di semester 2, banyak waktu yang terbuang untuk urusan kelas 9. Saya sendiri agak mengejar waktu saat
melaksanakan pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar. Yang saya tekankan adalah peserta didik mengerti rumus dan tahu cara mengerjakan
soal. Sebisa mungkin pendekatan saintifik tetap diterapkan, hanya saja kurang maksimal karena memang membutuhkan waktu lebih lama.
Pembelajaran berlangsung dengan baik, seperti yang Mbak lihat. Hanya saja mungkin kurang bisa menerapkan penuh pendekatan saintifiknya.”
Penulis : ”Kesulitan apa yang Ibu hadapi dalam menggunakan pendekatan
saintifik untuk pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar? Bagaimana Ibu mengatasi kesulitan ters
ebut?” G1
: ”Sebetulnya sulit atau tidak tergantung pada kesiapan peserta
didik dan guru, juga waktu yang ada. Paling susah kalau sudah kejar waktu,
62
Mbak. Pikiran sudah kepecah sana sini, ditambah tuntutan ngajar dan materi yang masih banyak. Biasanya terjadi di akhir-akhir tahun ajaran
seperti ini. Sebisa mungkin jangan ada yang dikorbankan , tetapi sulit juga. Mau tidak mau, ya anak-anak kelas 8 yang jadi korban. Sebenarnya peserta
didik tidak kesulitan dengan pendekatan saintifik. Sejak di kelas 7 mereka sudah menggunakan Kurikulum 2013 sampai sekarang di kelas 8, meskipun
mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang pendekatan saintifik itu sendiri. Saya mengatasi kesulitan dengan memprioritaskan pengetahuan
anak agar siap untuk ujian. Bagaimanapun anak kelas 8 harus siap untuk UAS.”
Penulis : “Bagaimana peran buku Matematika Pegangan Guru Kelas
VIII SMP Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran?”
G1 :
“Saya sendiri memang mempunyai Buku Matematika Pegangan Guru Kelas VIII Kurikulum 2013. Awalnya hanya softcopy dari internet
dikarenakan cetakan dari pemerintah terbit terlambat. Beberapa bulan setelah pembelajaran berlangsung, baru dibagikan beberapa buku peserta
didik dan buku guru. Saat membuat RPP, saya banyak melihat dari buku tahun sebelumnya yang masih menggunakan KTSP, meskipun pada silabus
ada materi yang berbeda. Baru ketika buku guru dan peserta didik sudah didistribusikan dan setiap peserta didik dipinjami buku oleh sekolah, saya
menggunakan Buku Guru untuk kegiatan pembelajaran. Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara Buku Guru dan Buku Siswa. Hanya ada tambahan
pada bagian keterangan dalam tahapan kegiatan pembelajaran yang ada di
63
buku guru. Perannya memudahkan saya mengajar karena buku pegangan guru bisa menyesuaikan dengan peserta didik.
” Penulis
: “Apakah kelebihan dan kekurangan buku Matematika
Pegangan Guru Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 ?”
G1 :
“Kelebihannya membantu saya sebagai guru dalam menyusun rencana pembelajaran, membantu dalam proses pembelajaran, sebagai acuan
materi ajar, dan membantu peserta didik lebih memahami materi yang diberikan guru, meskipun saya tidak memakai penuh buku guru tersebut.
Kekurangannya lebih ke masalah fisik buku, yakni kesalahan cetak, terlambat pendistribusiannya, dan ada beberapa penjelasan pada buku yang
sulit dipahami oleh peserta didik.” Data hasil wawancara selengkapnya ada pada lampiran 4 dan 5.
Bagian selanjutnya adalah hasil wawancara penulis dengan beberapa peserta didik kelas 8 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Ada 5 peserta didik
yang diwawancarai. Mereka dari kelas yang berbeda-beda. Marcel Ave Tetuko S1, Guido Seno Danardanto S2, Glorika Hasiana S3, Ferdianus
David Jevon S4, Anja Natalia Harsanto S5. Berikut ini data hasil wawancara dengan Ferdinandus David Jevon S4 .
Penulis : “Kapan pertama kali kamu mengenal Kurikulum 2013 sebagai
Kurikulum yang diberlakukan untuk mengganti KTSP? Bagaimana pendapatmu?”
S4 : “Kayaknya sejak pertama masuk SMP udah pake KURIKULUM
2013, Bu. Berarti kelas 7, ya? Kalau menurutku ada enaknya ada
64
enggaknya. Enaknya dari materi lebih ringkes ketimbang kurikulum sebelumnya. Kalau nggak enaknya saking ringkesnya siswa bingung
memahami materi.” Peneliti :
“Tahukah kamu tentangi pendekatan saintifik, khususnya dalam pembelajaran Matematika? Sejauh mana kamu tahu mengenai kegiatan
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan dalam kegiatan pembelajaran Matematika?”
S4 : “Tidak.”
Penulis : “Apakah kamu menggunakan Buku Siswa Kurikulum 2013 saat
kegiatan pembelajaran di kelas maupun saat belajar di rumah ? Apakah buku tersebut membantu?”
S4 :“Pakai sih, tapi tidak terlalu membantu. Soalnya kadang melebihi
kemampuan. Cara atau penjelasan yang ditunjukin bikin bingung.”
Penulis : “Apakah kamu memahami materi Bangun Ruang Sisi Datar yang
diajarkan oleh Ibu Siska? Apakah kesulitanmu dalam mengikuti pembelajaran?”
David :“Bu Siska lebih membantu memahami pelajaran ketimbang
bukunya. Kalau buku caranya sulit dipahami kalo Bu Siska langsung.”
Penulis : “Berapa nilai ulanganmu tentang materi Bangun Ruang Sisi Datar?”
S4
: “Kalau nggak salah 89.”
Hasil wawancara selengkapnya ada di lampiran 6, 7, 8, 9, dan 10.
65
4.3. Analisis Data