50
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Pelaksanaan Penelitian
Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur 1 Yogyakarta adalah salah satu SMP di Yogyakarta yang pembelajarannya menerapkan Kurikulum
2013. SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tetap melaksanakan Kurikulum 2013 setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mencabut
penggunaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah di Indonesia. Penulis melakukan penelitian di kelas 8E SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara untuk mendapatkan data mengenai tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dan penggunaan buku Matematika Pegangan Guru SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 di kelas 8E. Materi pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik pada saat penulis melakukan penelitian adalah Bangun Ruang Sisi Datar. Materi ini diberikan pada Semester 2 Tahun Pelajaran
20142015. Guru yang mengampu mata pelajaran Matematika kelas 8 SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta ada 2 orang, yaitu : Ibu C. Peni Suryaningtyas, S. Pd. yang biasa dipanggil Ibu Peni, dan Ibu Fransiska Anggar Cahyanti, S.
Pd. yang biasa dipanggil Ibu Siska. Ibu Peni mengajar kelas 8A dan 8B, sedangkan Ibu Siska mengajar kelas 8C, 8D, 8E, 8F, dan 8G. Selain menjadi
guru Matematika, Ibu Peni juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang Kurikulum. Pada saat penulis melakukan penelitian, beliau sedang
51
disibukkan dengan persiapan Ujian Nasional kelas 9. Olehkarena itu, beliau menolak untuk diwawancarai oleh penulis.
Ibu Peni menyarankan agar penulis melakukan wawancara dan observasi di kelas dengan didampingi Ibu Siska dan Ibu Eva. Ibu Eva adalah
guru baru yang mengampu mata pelajaran Matematika di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang menggantikan Ibu Peni selama Ibu Peni mengurus
persiapan Ujian Nasional. Ibu Eva juga mendampingi tiga mahasiswa lain yang melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi. Oleh karena itu,
beliau menolak untuk diobservasi kegiatan pembelajarannya. Beliau hanya bersedia diawancarai. Jadi, kegiatan observasi tahapan pembelajaran hanya
dilaksanakan di satu kelas, yaitu kelas 8E, dan satu guru pendamping, yakni Ibu Siska. Hal ini tidak sesuai dengan rencana penulis. Menurut rencana,
penulis akan melakukan observasi kegiatan pembelajaran kepada dua orang guru di dua kelas. Karena kendala di atas, penulis hanya melakukan
observasi di satu kelas dan mewawancarai dua guru mata pelajaran Matematika kelas 8 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
Pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar di kelas 8E dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan untuk delapan jam pelajaran
yang seharusnya enam pertemuan untuk lima belas jam pelajaran. Satu jam pelajaran terdiri dari empat puluh menit. Penulis melaksanakan observasi di
kelas 8E selama tiga kali pertemuan untuk lima jam pelajaran karena waktu yang lain digunakan guru pengampu untuk mengikuti kegiatan rapat di luar
sekolah.
52
Kelas 8E adalah salah satu kelas yang diampu oleh Ibu Siska untuk mata pelajaran Matematika. Jumlah peserta didik kelas 8E ada 36 anak yang
terdiri dari 19 peserta didik laki-laki dan 17 peserta didik perempuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 14 April 2015,
pukul 10.00 sampai pukul 12.25 dengan jeda waktu 15 menit untuk istirahat. Pada pertemuan pertama guru Ibu Siska hanya mengajar 1 jam pelajaran
dari total 3 jam pelajaran karena Ibu Siska harus menghadiri rapat di luar sekolah. Guru membahas materi Bangun Ruang Sisi Datar secara
berkelompok. Bahan ajar mengenai kubus yang meliputi luas permukaan dan volume kubus dijadikan satu urutan. Hal ini tidak sesuai dengan buku
peserta didik dan buku pegangan guru. Pada pertemuan pertama guru membahas mengenai materi kubus. Guru menambahkan materi tentang
unsur-unsur bangun ruang kubus, yaitu : rusuk, sisi, diagonal sisi, bidang diagonal, diagonal ruang, dan cara penamaannya yang tidak ada di dalam
buku pegangan guru maupun buku siswa. Guru melakukan hal ini untuk mengantisipasi soal-soal yang mungkin keluar pada saat Ujian Nasional.
Pembelajaran berlangsung lancar. Penulis melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung untuk dianalisis
kesesuaiannya dengan pembelajaran menurut Kurikulum 2013. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, guru membawa buku
siswa kelas VIII Kurikulum 2013, tidak membawa buku pegangan guru. Guru juga membawa alat tulis dan jurnal guru. Guru menguasai materi
pembelajaran sehingga selama proses pembelajaran guru tidak membuka
53
buku siswa yang dibawa ke kelas. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan latihan soal dari buku siswa dan menuliskannya di papan tulis
untuk dikerjakan peserta didik karena guru akan mengikuti rapat. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 15 April 2015, pada
pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.30. Guru hanya mengajar 1 jam pelajaran dari total 2 jam pelajaran karena guru harus menghadiri rapat di
luar sekolah. Pada pertemuan ini guru mengajar dengan cara yang sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu dengan cara mengelompokkan materi.
Materi pada pertemuan kedua adalah balok yang meliputi luas permukaan dan volume balok. Sama seperti pada saat mengajarkan materi kubus, guru
juga menambahkan materi unsur-unsur balok yaitu : rusuk, sisi, diagonal sisi, bidang diagonal, diagonal ruang, dan cara penamaannya. Materi
tambahan ini tidak terdapat pada buku pegangan guru maupun buku siswa. Pada akhir pembelajaran guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan
peserta didik di dalam kelas sampai jam pelajaran berakhir. Sama seperti pertemuan sebelumnya, pembelajaran berlangsung dengan baik dan lancar.
Pertemuan kedua hampir sama dengan pertemuan pertama sehingga penulis dapat menganalisis kesesuaian tahapan pembelajaran yang dilakukan guru
dengan tahapan pembelajaran menurut Kurikulum 2013. Pada pertemuan kedua ini guru juga hanya membawa buku siswa,
jurnal priabadi guru, dan alat tulis. Guru tidak membawa buku pegangan guru dan tidak menggunakan buku siswa selama proses pembelajaran.
Hanya pada akhir pembelajaran guru menggunakan buku siswa untuk
54
memberikan soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik selama guru ada keperluan di luar sekolah.
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 21 April 2015, pada jam yang sama dengan pertemuan pertama. Berbeda dengan pertemuan
minggu sebelumnya, guru dalam pertemuan ini guru mengajar 2 jam pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Satu jam pelajaran hanya terdiri
dari 35 menit karena jam mengajar pada hari itu juga digunakan untuk tryout persiapan ujian kelas 9. Materi pada pertemuan ini adalah Prisma dan
Limas seperti yang telah diungkapkan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan materi tentang prisma, baru kemudian
materi limas. Prisma dan limas yang dipelajari oleh peserta didik adalah prisma dan limas beraturan. Peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam
memahami materi tersebut. Pada materi ini guru menitikberatkan pembelajaran pada luas permukaan dan volume limas karena waktu yang
tersedia singkat. Bagian unsur-unsur bangun ruang prisma dan limas diajarkan dengan cepat dan tidak mendetail. Sebelum pembelajaran
berakhir, guru meberikan latihan soal untuk dikerjakan di kelas dan peserta didik diminta mengerjakan bersama dengan teman sebangkunya. Pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung, guru membawa buku Matematika kelas VIII Kurikulum 2013 untuk siswa, bukan buku pegangan guru. Guru juga
membawa alat tulis dan jurnal guru. Guru menggunakan buku peserta didik untuk memberikan soal dan membantu peserta didik dalam membahas soal-
55
soal yang terdapat di buku siswa. Soal berasal dari buku siswa, tetapi pembahsan yang dilakukan guru berasal dari pengetahuan pribadi guru.
Dari pertemuan pertama hingga ketiga penulis dapat menganalisis kesesuaian tahapan pembelajaran yang dilakukan guru dengan tahapan
pembelajaran menurut MPG SMP 2013 dan sebaliknya. Selain analisis tahapan pembelajaran, penggunaan buku Matematika kelas VIII pegangan
guru Kurikulum 2013 juga dianalisis untuk mengetahui peran buku pegangan guru dalam proses pembelajaran di kelas 8 SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta.
4.2. Data Penelitian