wawancara sangat mutlak diperlukan. Dengan definisi wawancara di atas, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur dengan artian bahwa wawancara
tidak terstruktur tersebut merupakan bentuk wawancara yang sangat fleksibel. Wawancara ini menggunakan pertanyaan fleksibel yang dimaksud yaitu pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara dan jawaban yang diperoleh dari subjek sangat fleksibel. Bahkan wawancara ini terkesan seperti perbincangan yang ngalor-
ngidul
51
.
2. Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan data siswa yang berkaitan dengan Competence selama pembelajaran di kelas. Observasi ini dilaksanakan dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas siswa, guru selama proses belajar mengajar
52
. Dari pemahaman observasi atau pengamatan di atas, sesungguhnya yang
dimaksud dengan metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan.Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan pengumpulan data penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi terstruktur, yaitu
observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti
telah tau dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati berdasarkan pedoman
53
.
51
Ibid.,hlm. 124
52
Burhan Bungin, op.cit, hlm. 115
53
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, hlm. 205
3. Pencatatan Dokumen
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau
orang lain tentang subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang
subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan. Moleong mengemukakan dua bentuk
dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi, yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi
54
. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya.
Dokumen pribadi ini digunakan untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan arti berbagai faktor disekitar subjek peneliti
55
. Sedangkan dokumen resmi yaitu dokumen yang terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen resmi dipandang mampu memberikan gambaran mengenai segala aktivitas yang berhubungan dengan subjek
56
. Dalam penelitian ini, pencatatan dokumen sangatlah penting, sebab dengan
adanya dokumen maka segala sumber data yang telah diperoleh dapat dianalisis sehingga dapat mengetahui bagaimana hasil dari sebuah penelitian yang telah
dilakukan. Selain itu, pencatatan dokumen juga bisa dilakukan dengan catatan lapangan dibuat peneliti sewaktu mengadakan pengematan, wawancara, atau
menyaksikan suatu kejadian tertentu. Catatan lapangan ini dibuat dalam bentuk
54
Haris Herdiansyah, Op.cit, hlm 143
55
Moleong, Lexy J, Metodelogi Peneliyian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2006, hlm. 217
56
Haris Herdiansyah, Op.cit, hlm. 146