Meningkatkan Ketekunan Validitas Data

satu dasawarsa, sekolah ini telah menunjukkan prestasi akademik yang membanggakan, antara lain rata-rata nilai pada Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional EBTANAS yang relatif tinggi, selalu masuk dalam lima besar sekolah menengah atas di Kabupaten Sleman. Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah yang para muridnya disiplinterhadap peraturan-peraturan dan tata tertib sekolah.

2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Godean

Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan peneliti di sekolah SMA Negeri 1 Godean, adapun Visi dari sekolah SMA Negeri 1 Godean tersebut adalah, Unggul Dalam Prestasi, Menguasai IPTEK, Berbudi Pekerti Luhur dan Berwawasan Global. Sedangkan Misi dari SMA Negeri 1 Godean adalah sebagai berikut, a. Meningkatkan budaya membaca dan menulis. b. Meningkatkan prestasi belajar akademik dan non akademik. c. Mempertahankanmeningkatkan kelulusan peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. d. Meningkatkan jumlah lulusan yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. e. Meningkatkan kesehatan jasmani, rohani dan pemahaman ajaran agama sesuai agama yang dianutnya. f. Meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan minat dan bakat. g. Meningkatkan kemampuan penggunaan komputer. h. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Mandarin 72 . Berdasarkan Visi dan Misi dari SMA Negeri 1 Godean, maka penerapan PI dan LKS Bermakna diharapkan dapat memberikan perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Perubahan dalam ketiga aspek tersebut dapat dinilai dari bagaimana siswa itu menjawab dan merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam materi yang kemudian akan diterapkan dalam kehidupannya. 72 https:www.SMA-Negeri-1-Godean422721157818075?sk=infotab=page_info. Di unduh pada 7 Maret 2015.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Aspek

Competence Pada aspek Competence ini terlihat bagaimana keadaan awal dari proses pembelajaran berlangsung yaitu yang terdiri dari guru maupun siswa. Keadaan awal dari aspek Competence terlihat dari pengamatan pertama yang dilakukan oleh peneliti, yaitu mengamati bagaimana proses pembelajaran sejarah itu berlangsung di dalam kelas. Peneliti melihat bahwa pembelajaran yang berlangsung sudah menerapkan PI. Guru sangat mengharapkan dengan menerapkan PI dalam proses pembelaran dapat mengubah semua nilai dari beberapa indikator yang terdapat dalam aspek Competence, indikator tersebut yaitu terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hasil data berupa hasil nilai ulangan harian 1, nilai ulangan harian 2 dan 3, kuesioner, observasi, LKS, dan hasil wawancara guru dan siswa. Pada awal peneliti terjun ke lapangan yaitu melakukan pengamatan baik pengamatan yang meliputi keadaan sekolah, guru maupun siswa. Hasil pengamatan yang diperoleh peneliti antara lain yaitu sekolah memiliki tata tertib yang sangat dipatuhi oleh seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa sendiri. Tata tertib tersebut berupa peraturan bahwa seluruh warga sekolah harus datang sebelum waktu menunjukkan pukul 07.00. Selain itu tata terbit lainnya yaitu berupa guru dan siswa wajib mengenakan baju seragan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di dalam kelas, guru datang tepat waktunya dan selesai sesuai dengan jadwal mengajar. Siswa juga sangat berperan aktif dalam proses