Bentuk Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian

3. Pencatatan Dokumen

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan. Moleong mengemukakan dua bentuk dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi, yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi 54 . Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Dokumen pribadi ini digunakan untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan arti berbagai faktor disekitar subjek peneliti 55 . Sedangkan dokumen resmi yaitu dokumen yang terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen resmi dipandang mampu memberikan gambaran mengenai segala aktivitas yang berhubungan dengan subjek 56 . Dalam penelitian ini, pencatatan dokumen sangatlah penting, sebab dengan adanya dokumen maka segala sumber data yang telah diperoleh dapat dianalisis sehingga dapat mengetahui bagaimana hasil dari sebuah penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, pencatatan dokumen juga bisa dilakukan dengan catatan lapangan dibuat peneliti sewaktu mengadakan pengematan, wawancara, atau menyaksikan suatu kejadian tertentu. Catatan lapangan ini dibuat dalam bentuk 54 Haris Herdiansyah, Op.cit, hlm 143 55 Moleong, Lexy J, Metodelogi Peneliyian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2006, hlm. 217 56 Haris Herdiansyah, Op.cit, hlm. 146 kata-kata kunci, singkatan, pokok-pokok utama sumber data 57 . Dalam penelitian ini, pencatatan dokumen meliputi hasil pengamatan atau observasi, hasil wawancara dan hasil nilai ulangan harian 1, ulangan harian 2 dan hasil dari jawaban-jawaban siswa dalam melengkapi LKS bermakna. Hasil dari jawaban siswa dalam melengkapi LKS tersebut merupakan hasil dari refleksi, aksi maupun uraian-uraian dalam soal. Hasil dari refleksi dan aksi tersebut sangat diharapkan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam materi belajar Peristiwa Proklamasi.

E. Teknik Cuplikan

Dalam penelitian kualitatif, teknik cuplikan disebut juga teknik sampling. Dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual. Maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber dan bangunannya constructions 58 . Selain itu, maksud kedua dari sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sample. Purposive sampling memiliki kata kunci: kelompok yang dipertimbangkan secara cermat intuisi dan kelompok terbaik yang dinilai akan memberikan informasi yang cukup, untuk dipilih menjadi responden penelitian. Dari 20 murid di kelas XI IIS 1 yang menjadi sampling adalah 2 orang yaitu murid yang mendapatkan nilai yang tertinggi dan nilai yang terendah serta guru sejarah. 57 Moleong, Lexy J, Op.cit.,hlm. 224 58 Ibid.,hlm. 144