yaitu Competence, Consience, Compassion. Pedagogi Ignasian diterapkan dalam pembelajaran sejarah yang di dalamnya meliputi guru dan siswa, pembelajaran
sejarah tersebut menggunakan media LKS yang Bermakna dengan tujuan untuk meningkatkan aspek Competence, Consciene dan Compassion siswa. Hasil dari
peningkatan aspek Competence, Consciene dan Compassion tersebut merupakan bentuk perubahan yang terjadi dari penerapan Pedagogi Ignasian dalam proses
pembelajaran melalui LKS yang Bermakna. Dari hasil penilaian dengan menggunakan LKS yang Bermakna, maka guru mampu melihat dan menilai
perubahan nilai siswa dari aspek Competence, Consciene dan Compassion siswa. Oleh karena siswa dapat menerapkan nilai-nilai dari setiap indikator yang diamati.
Seperti terlihat dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir
PEDAGOGI IGNASIAN
GURU PEMBELAJARAN
SEJARAH MEDIA
PEMBELAJARAN LKS BERMAKNA
3C Competence, Conscience, Compassion
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Sidokarto No. 5 Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta.Kondisi yang dimiliki
sekolah SMA Negeri 1 Godean berada di dekat jalan utama Yogya-Godean terletak 100 meter dari jalan utama menjadikan sekolah ini cukup ramai dengan lalu-lintas
yang terjadi di pagi dan sore hari, sebab jalan Godean merupakan jalan utama untuk mencapai Yogyakarta dari wilayah Barat.
SMA Negeri 1 Godean berada di wilayah yang sangat strategis. Oleh karena SMA Negeri 1 Godean mudah untuk dicari dan letaknya dekat dengan jalan
raya utama. Sekolah tersebut juga mempunyai lahan yang sangat luas, yang di dalamnya terdapat sebuah Musola yang digunakan untuk tempat beribadah siswa
beserta seluruh warga sekolah. SMA Negeri 1 Godean merupakan sekolah yang ramah lingkungan. Hal itu dapat dilihat ketika peneliti hendak pergi ke sekolah
untuk melakukan penelitian. Sekolah lengkap dengan berbagai macam fasilitas di dalamnya. Terdapat lapangan basket yang digunakan untuk olah raga siswa, dan
mempunyai area parkiran yang luas.
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini, dilaksanakan pada bulan April- Januari 2016. Pengaturan waktu mengacu pada kalender akademik sekolah.
Berikut ini merupakan pemaparan pelaksanaan penelitian di sekolah. Tabel 1. Jadwal Peneitian
Kegiatan
Bulan Apr
Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan 1 Observasi
2 Persiapan 3 Pengambilan data I
4 Pengambilan data II 5 Pengolahan data
6 Penyusunan laporan
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Penelitian Kualitatif Qualitative research adalah sutu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok
42
. Sedangkan pendapat yang dikemukakan oleh David Williams menulis bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah,
dengan menggunakan metode ilmiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah
43
. Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara
42
Nana Syahodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, hlm. 60
43
Moleong, Lexy J, Metodelogi Peneliyian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2006, hlm. 5
terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang
44
.
2. Strategi Penelitian studi kasus
Strategi analisis kualitatif, umumnya tidak digunakan sebagai alat mencari data dalam arti frekuensi akan tetapi digunakan untuk menganalisis proses sosial
yang berlangsung dan makna dari fakta-fakta yang tampak dipermukaan itu. Dengan demikian, maka analisis kualitatif digunakan untuk memahami sebuah
proses dan fakta bukan sekedarmenjelaskanfaktatersebut
45
. Dalam penelitian kualitatif, tidak sekedar mendeskripsikan sebuah fenomena, sehingga fenomena itu
“tak berangka”, namun yang terpenting adalah menjelaskan makna, mendeskripsikan makna fenomena yang muncul, yaitu makna dibalik makna
46
. Penelitian ini menggunakan studi kasus.Studi kasus adalah suatu kajian yang rinci
tentang satu latar, atau subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen, atau suatu peristiwa tertentu
47
. Penelitian ini menggunakan studi kasus karena studi kasus memberikan deskripsi yang padat penting bagi penelitian naturalistik. Studi
kasus adalah grounded ini memberikan perspektif ekperiensial. Studi kasus bersifat holistik, sebab peneliti menyajikan sebuah gambar yang dapat dipercaya bagi para
partisipan sebenarnya. Studi kasus dapat mengkomunikasikan lebih dari yang dapat dikatakan didalam bahasa yang proposional dengan pemanfaatan LKS Bermakna.
44
Ibid., hlm. 5
45
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana, 2007, hlm. 144.
46
Ibid., hlm.150
47
Rulam Ahmadi, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Katalog dalam Terbitan, 2014, hlm. 69
C. Sumber Data
1. Informan
Informan adalah orang-dalam latar penelitian
48
. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
penelitian. Jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Pemanfaatan informan bagi peneliti ialah agar dalam waktu relatif singkat banyak
informasi yang terjaring. Proses pengambilan informasi berupa data tidak dapat terlepas terhadap sumber data, maka sumber yang peneliti gunakan dalam
memperoleh sumber data yang lengkap, sesuai dan tepat adalah Guru Sejarah dan Siswa Kelas XI IIS 1.
2. Tempat dan Peristiwa
Tempat yang digunakan peneliti merupakan sekolah formal yang memiliki tingkat menengah atas, maka peniliti menggunakan SMA Negeri 1 Godean,
Sleman, Yogyakarta. Peristiwa yang digunakan peneliti merupakan proses pembelajaran terhadap siswa yang diberikan guru terhadap siswa mengenai
pembelajaran sejarah dengan materi yang membahas mengenai Peristiwa Proklamasi. Selain itu informasi berupa data juga dapat diperoleh peneliti dengan
cara melakukan pengamatan atau observasi di dalam kelas pada saat pembelajaran sejarah sedang berlangsung.
48
Moleong, Lexy J, op.cit.,hlm. 132