orang-orang yang diteliti semakin akrab dan percaya pada peneliti, maka apapun yang hendak digali lebih dalam akan didapatkan oleh peneliti.
Perpanjangan keikutsertaan, sebagaimana teknik pemeriksaan keabsahan data yang lain, dilaksanakan jika data yang terkumpul sudah sangat banyak, telah
dianalisis, dan ada temuan yang dapat dikategorikan
64
. Dengan kata lain, fokusnya sudah ditemukan, dapat dijelaskan dengan uraian yang rinci. Peneliti kembali ke
lapangan setelah melakukan analisis data dan telah merumuskan sejumlah kategori
65
. Peneliti menambah waktu berada di lapangan untuk mengecek apakah kategori yang telah dirumuskan sesuai dengan data lapangan, sesuai dengan
perspektif para partisipan. Jadi, peneliti mencoba membersihkan kemungkinan bias pribadinya.
3. Meningkatkan Ketekunan
Upaya peneliti untuk memperdalam dan memperinci temuan setelah data dianalisis
66
. Peneliti harus melakukan pengecekan ulang apakah temuan sementaranya sesuai dan menggambarkan konteks penelitian yang spesifik.
Apakah temuannya sudah mendeskripsikan secara lengkap konteks penelitian dan perspektif para partisipan. Ini adalah kesempatan menggali lebih dalam,
mendeskripsikan lebih rinci. Dengan demikian temuannya sungguh-sungguh dapat menggali fenomena, dan menjelaskan apa makna di balik fenomena yang diteliti.
Ketekunan pengamatan juga merupakan teknik yang mengharuskan peneliti
64
Ibid., hlm. 169
65
Nusa Putra, Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, hlm. 103
66
Ibid.,hlm. 103
mencaritemukan kedalaman
67
. Prinsip sempit dan dalam harus diterapkan di sini. Peneliti diharuskan untuk lebih fokus, melakukan pengamatan lebih rinci, terus-
menerus atau berkesinambungan sampai menemukan penjelasan yang mendalam terhadap gejala atau fenomena yang sangat menarik dan menonjol.
4. Menggunakan Bahan Referensi
Menggunakan bahan referensi mengacu ke ketersediaan pendukung untuk membuktikan data yang telah dikumpulkan peneliti menggunakan perekam suara,
perekam gambar, kamera foto
68
. Alat pendukung atau alat bantu ini penting artinya untuk pengecekan anggota, membantu peneliti membuat laporan yang lengkap, dan
bukti kepada pihak lain bahwa penelitian memang telah dilakukan, khususnya proses pembelajaran sejarah di kelas XI IIS 1. Kesemuanya tersebut merupakan
bukti-bukti fisik yang bisa dilihat oleh siapa pun.
G. Teknik Analisis
1. Analisis Interaktif
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Pada saat wawancara, peneliti harus sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai
69
. Milles dan Hubermen, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru.
67
Nusa Putra, op.cit, hlm. 173
68
Ibid.,hlm. 201
69
Sugiyono, op.cit.,hlm. 91