Metode Pembelajaran Sumber Belajar Media Pembelajaran

Skor 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik

K. Penialaian Presentasi

No Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualkan 1-4 Merespon 1-4 Jml Skor 1. 2. 3. 4. 5. Keterangan - keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan - keterampilan memvisulakan adalah kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi sekreatif mungkin - keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik. Skor 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik Yogyakarta, 30 November 2015 Peneliti, Marlinda Dwi Ratnani Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Drs. H. Shobariman Modesta Noritriharsi, S.Pd. Lampiran 1: Ringkasa Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

A. Pengertian Proklamasi

Berbicara mengenai Proklamasi maka haruslah terlebih dahulu memahami yang dinamakan dengan Proklamasi, berasal dari bahasa Yunani yang berarti “proclamation” yang memiliki arti untuk menjadi pengunguman kepada seluruh rakyat. Proklamasi Kemerdekaan merupakan pengunguman kepad seluruh rakyat mengenai kemerdekaannya.Melalui Proklamasi bukan hanya pengunguman mengenai sebuah kebebasan bangsa kepada rakyatnya namun kepada seuruh penjuru bangsa bahwa bangsa tersebut telah merdeka.Kemerdekaan merupakan ungkapan terhadap sebuah kebebasan dari penjajahan terhadap sebuah bangsa.Maka untuk menjadi bangsa yang telah merdeka perlu adanya sebuah kedaulatan yang memiliki kedaulatan keluar dan kedaulatan kedalam. Kedaulatan ke dalam merupakan hak yang dimiliki sebuah bangsa dalam upaya mengatur rumah tangganya tanpa adanya campur tangan dari bangsa lain. Sedangkan kedaulatan keluar adalah sebuah bangsa yang memiliki kekuasaan untuk menjalin hubungan kerjasama dengan bangsa lain. Maka pemaknaan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki berbagai padangan baik dari sudut pandang hokum, politik, ideology, hokum internasional dan sejarah.

B. Perjuangan terhadap Hak Menentukan Nasibnya sendiri

Perlunya pengakuan dari bangsa lain guna menentukan hak sebuah bangsa menjadi bangsa yang mampu menentukan sendiri mengenai bangsanya tanpa ada lagi campur tangan para penjajah ataupu bangsa lainnya. Pada abad pertengahan kerajaan-kerajaan di Eropa Barat dan Eropa Utara terlibat dalam perang keagamaan yaitu agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan.Maka menjadikan Belanda pada abad ke-17 menjadi bangsa yang pertama kali mengupayakan kemerdakaan dan terlepasnya penjajahan Spanyol di Negara Belanda. Maka pada abad ke-18 tampak nyata usaha bagi bangsa-bangsa Eropa untuk mengobarkan semangat nasionalisme yang dimiliki, memudarnya kekuasaan Napoleon Bonaparte yang sempat menguasai dan menduduki bangsa-bangsa di Eropa terkecuali Inggris, Rusia dan Kesulatanan Turki. Keberhasilan Belanda perlahan memudar ketika bangsa-bangsa Eropa berupaya mendapatkan kemerdekaan dari jajahan Perancis. Akan tetapi pada 1913 upaya peringatan kekuasaan Belanda yang hendak memperingati 100 tahun kemerdekaan Belanda dari jajahan NapoleonPerancis mendapat penolakan dari R.M. Suwardi Suryaningrat, sebab keberhasilan Belanda akan dilaksanakan di Negara yang menjadi jajahan Belanda, maka melalui tulisannya dalam artikel Als i keens Nederlander was dengan pokok bahasan mengenai pemerintah colonial Belanda yang mengajak penduduk pribumi untuk ikut serta dalam merayakan hari kemerdekaan Belanda yang ke seratus padahal penduduk pribumi sedang mendambakan kebebasan dari jajahan Belanda. Maka pada Perang Dunia I,bersama Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pada tanggal 8 Januari 1918 membentuk sebuah lembaga keamanan dunia yang kemudian muncul yang dinamakan Liga Bangsa-Bangsa yang memiliki tujuan untuk menjaga perdamaian dunia. Maka melalui lembaga ini Indonesia berusaha memperjuangkan kemerdekaannya dengan mengirimkan 5 delegasi mewakili Indonesia. Bersamaan dengan adanya kongres yang dilakukan bersama- sama dapat diperoleh kesepakatan dengan mengupayakan kebebasan bagi bangsa Indonesia dari jajahan Belanda dan menghapuskan hukuman mati serta pengasingan yang kerap kali dilakukan oleh bangsa Belanda terhadap para pemuda serta orang pribumi Indonesia.Akan tetapi keberadaan Liga Bangsa- Bangsa tidak bertahan lama, sebab meletuslah Perang Dunia II. Maka diadakan kesepakatan bersama-sama yang tertuang dalam Piagam AtlantikAtlantic Charter, sehingga menjadi tolak ukur munculnya Perserikatan Bangsa- BangsaPBB yang mengupayakan perdamaian dunia dapat terwujud. Isi pokok bahsan dalam Piagam Atlantik adalah: 1. Tidak mengizinkan perluasan wilayahpolitik ekspansi 2. Tiap bangsa berhak menentuan bentuk dan corak pemerintahannya sendirirights of self determination 3. Semua Negara berhak turut serta dalam perdagangan dunia 4. Mengusahakan perdamian dunia sehingga tiap bangsa dapat hidup bebas dari kemiskinan dan ketakutan. Adanya pendapat mengenai uangkapan self determination menjadikan tonggak bagi bangsa Indonesia untuk berupaya pada penjajahan Belanda.Setelah Perang Dunia I dan II menjadikan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih terjajah oleh bangsa Barat.Pada bulan Mei 1918, pemerintahan colonial Hindia Belanda, membentuk Dewan Rakyat Volksraad. Pada sidang Dewan Rakyat 18 November 1918, Gubernur Hindia Belanda van Limburg Stirum melakukan pembaruan janji kepada Indonesia yang dikenal dengan Janji November 1918 atau November Belofte. Pada Perang Dunia II yang membuat Belanda memilih untuk meninggalkan Indonesia dan memberikan kekuasaanya kepada Jepang, maka setelah Pendudukan Belanda atas tanah bangsa Indonesia, kembali Indonesia mendapatkan sebagai Negara jajahan atas Negara Jepang yang berhasil memenangkan dalam Perang Dunia II. Pada tanggal 6 Agustus1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas, Perdana MenteriJepang, Jenderal Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak, sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya. Dengan cara itu, Jepang berharap tentara Sekutu akan disambut oleh rakyat Indonesia sebagai penyerbu negara mereka, sehingga pada tanggal 1 Maret1945 pimpinan pemerintah pendudukan militer Jepang di Jawa, Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan dibentuknya suatu badan khusus yang bertugas menyelididki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, yang dinamakan Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai. Pembentukan BPUPKI juga untuk menyelidiki, mempelajari dan memepersiapakan hal-hal penting lainnya yang terkait dengan masalah tata pemerintahan guna mendirikan suatu negara Indonesia merdeka.BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 1 Maret1945, bertepatan dengan ulang tahun kaisarJepang, KaisarHirohito.Dr. Kanjeng Raden Tumenggung K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, dari golongan nasionalis tua, ditunjuk