C. Sumber Data
1. Informan
Informan adalah orang-dalam latar penelitian
48
. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
penelitian. Jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Pemanfaatan informan bagi peneliti ialah agar dalam waktu relatif singkat banyak
informasi yang terjaring. Proses pengambilan informasi berupa data tidak dapat terlepas terhadap sumber data, maka sumber yang peneliti gunakan dalam
memperoleh sumber data yang lengkap, sesuai dan tepat adalah Guru Sejarah dan Siswa Kelas XI IIS 1.
2. Tempat dan Peristiwa
Tempat yang digunakan peneliti merupakan sekolah formal yang memiliki tingkat menengah atas, maka peniliti menggunakan SMA Negeri 1 Godean,
Sleman, Yogyakarta. Peristiwa yang digunakan peneliti merupakan proses pembelajaran terhadap siswa yang diberikan guru terhadap siswa mengenai
pembelajaran sejarah dengan materi yang membahas mengenai Peristiwa Proklamasi. Selain itu informasi berupa data juga dapat diperoleh peneliti dengan
cara melakukan pengamatan atau observasi di dalam kelas pada saat pembelajaran sejarah sedang berlangsung.
48
Moleong, Lexy J, op.cit.,hlm. 132
3. Dokumen
Dokumen merupakan salah satu sumber yang dapat berupa data siswa yang tertulis ataupun film
49
yang dapat menjadi sumber data yang mampu dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, atau bahkan meramalkan. Dokumen merupakan
rekaman kejadian masa lalu yang ditulis maupun dicetak mereka dapat berupa catatan anekdot, surat, buku harian, dan dokumen-dokumen.
Dokumen dapatlah memberikan bentuk interaktif seorang peniliti dengan informannya yang dapat berbentuk tulisan ataupun rekaman yang dapat diuji
kebenarannya. Maka berdasar penjelasan mengenai dokumen, peneliti memiliki dokumen yang berkaitan dengan pembahasan ataupun tujuan dari penelitian
dengan bentuk hasil ulangan harian 1,2,3, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa LKS yang bermakna yang telah diisi oleh para siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada hampir semua penelitian kualitatif. Menurut Moleong, wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interview yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut
50
. Dalam penelitian kualitatif, wawancara menjadi metode pengumpulan data yang utama.
Sebagaian besar data diperoleh melalui wawancara. Untuk itu, penugasan teknik
49
Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hlm.159
50
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif: untuk ilmu-ilmu sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2012, hlm. 118
wawancara sangat mutlak diperlukan. Dengan definisi wawancara di atas, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur dengan artian bahwa wawancara
tidak terstruktur tersebut merupakan bentuk wawancara yang sangat fleksibel. Wawancara ini menggunakan pertanyaan fleksibel yang dimaksud yaitu pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara dan jawaban yang diperoleh dari subjek sangat fleksibel. Bahkan wawancara ini terkesan seperti perbincangan yang ngalor-
ngidul
51
.
2. Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan data siswa yang berkaitan dengan Competence selama pembelajaran di kelas. Observasi ini dilaksanakan dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas siswa, guru selama proses belajar mengajar
52
. Dari pemahaman observasi atau pengamatan di atas, sesungguhnya yang
dimaksud dengan metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan.Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan pengumpulan data penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi terstruktur, yaitu
observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti
telah tau dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati berdasarkan pedoman
53
.
51
Ibid.,hlm. 124
52
Burhan Bungin, op.cit, hlm. 115
53
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, hlm. 205