Visi dan Misi SMA Negeri 1 Godean

Diagram Persentase Nilai Ulangan Harian Siswa dapat dilihat di bawah ini: Gambar 3: Data nilai ulangan harian siswa Hasil data nilai ulangan harian yang tertera pada diagram di atas merupakan hasil data dari rata-rata nilai kelas XI IIS 1. Dari data siswa dalam penelitian ini tampak bahwa ada 20 siswa yang berhasil mencapai KKM. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 93.05, nilai tertinggi adalah 100, dan nilai terendah adalah 82. Jumlah siswa yang hasil belajarnya telah mencapai KKM sudah memenuhi target yang ditentukan yaitu 100 dari jumlah siswa. Maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar sejarah siswa dengan penerapan LKS yang Bermakna sudah mengalami keberhasilan atau ketuntasan. Hasil data dari ulangan harian kedua menunjukkan tingkat prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan LKS yang Bermakna dengan KKM yang ditentukan adalah 75. Tampak bahwa ada 20 siswa yang berhasil mencapai KKM. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 93.1 nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 85. Jumlah siswa yang hasil belajarnya telah mencapai KKM sudah memenuhi target yang ditentukan yaitu 100 dari jumlah siswa. 33 33 34 Nilai Ulangan Harian Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2 Ulangan Harian 3 Kemudian rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada ulangan harian ketiga siswa adalah 96.65, nilai tertinggi adalah 100, dan nilai terendah adalah 75. Jumlah siswa yang hasil belajarnya telah mencapai KKM sudah memenuhi target yang ditentukan yaitu 100 dari jumlah siswa. Maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar sejarah siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata yang meningkat dari nilai ulangan harian 1, nilai ulangan harian 2 dan nilai ulangan harian 3. Pada aspek Competence mempunyai kriteria tinggi dengan tingkat ketuntasan mencapai keseluruhan siswa yang berjumlah 20 dari ulangan harian 1, ulangan harian 2 dan ulangan harian 3. Hal ini menunjukkan bahwa tingkah pemahaman materi siswa juga sangat tinggi.

2. Aspek

Conscience Dalam aspek Conscience data yang peneliti peroleh yaitu dari hasil pengamatan atau observasi di dalam kelas pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung, di luar kelas pada saat siswa sedang bergaul dengan teman sebayanya maupun hasil dari pengisian keusioner. Aspek Conscience terdiri dari beberapa indikator, yaitu tanggung jawab, kejujuran, kemandirian, keterbukaan, kebebasan, keadilan, kegigihan, keberanian mengambil resiko, dan kemampuan memberi makna hidup. Tidak hanya dalam aspek Competence saja yang diharapkan terjadi perubahan pada diri siswa, namun pada aspek Conscience ini juga sangat diharapkan adanya perubahan yang menonjol dari siswa. Untuk mengetahui sejauh mana sikap siswa dari berbagai macam indikator tersebut, terdapat kuesioner yang harus diisi siswa.