60
Sering manja-manja gitu ya? Kadang-kadang. Misalnya gimana? Yaa.. Emmm.. Minta apa.. Elus-elus kepala
.Rd3: 69-74 Ibu juga dipandang sebagai sosok yang memperhatikan akademik
responden. Berikut merupakan pernyatan responden :
Ibu sering perhatiin. Gimana contohnya? Ya nanya-nanyain. Nanya soal sekolah.Rd1: 861-864
Selain itu, ibu dipandang sebagai sosok yang memelihara keluarga. Berikut pernyataan responden :
Ya kayak biasa. Pagi-pagi, dibangunin. Terus sore-sorenya bawa makanan. Rd1: 513-515
Ibu juga memberikan didikan berupa disiplin serta mengajarkan nilai dan norma. Inilah pernyataan responden :
.. Kalau tentang sopan santun gitu? Iya diajarin. Kalau misal ketemu orang kan, misalnya salam kanan kiri gitu. Rd1: 708-
713
Pandangan responden lainnya terhadap ibu adalah ibu sebagai pemberi kebebasan dalam bereksplorasi, seperti pernyataan berikut :
Ee.. yang kasih kebebasan gitu. Ya bebas buat milih jurusannya ini. Boleh main ke mana aja. Rd1: 590, 594-595
Atas dasar pernyataan di atas, responden cenderung mematuhi keputusan ibunya meskipun terkadang responden tidak sependapat.
Berikut merupakan pernyataan responden :
Terus Rd, kamu kepikiran nggak sih untuk punya papa? Humm? Enggak. Kenapa? Ya nggak pa-pa. Udah biasa berdua
gitu. Kalau.. kalau nih, cuma kalau aja. Kalau nanti mama kamu menikah lagi, kamu gimana? Ya udah. Ya terima aja.
Kamu rela? Mengangguk. Apa yang membuatmu rela? Humm? Ya kan itu keputusan Ibu. Kamu ngikut aja? Kenapa, kok
ngikutin Ibu? Ya mau gimana?
Rd1: 813-833
61
Selain itu, responden ingin menunjukkan rasa sayang kepada ibunya dengan membahagiakan ibu, seperti pernyataan berikut:
Humm.. kamu
sayang sama
mamamu? Huum.
Menunjukkannya? Caranya gimana? Ee.. ya berbuat baiklah. Kasih kabar gembira. Ya.. misalnya dapet nilai gedhe. Rd1: 566-
579
c. Responden 3
Responden memandang ibu sebagai figur otorita yang menyampaikan ajaran, nilai, dan norma, misalnya menyampaikan
bahwa responden perlu menjadi laki-laki yang bertanggung jawab. Berikut pernyataan responden :
Banyak sih. Banyak sekali. Misalnya semua yang baik itu selalu dinasihatkan ibu saya. Terutama untuk menjadi seorang yang
bertanggung jawab. Jadi ibu saya menekankan untuk saya menjadi orang yang bertanggung jawab. Walaupun tanpa
menyebutkan bahwa ayah saya tidak bertanggung jawab. Tapi ibu saya tuh meminta saya untuk menjadi orang yang
bertanggung jawab. Jadi saya harus menyimaknya betul-betul segala sesuatu supaya ndak salah di jalan, ndak.. ndak.. ndak
salah langkahlah istilahnya seperti itu. Dan itu jadi panutanlah istilahnya untuk saya. Rn1: 1192-1210
Oleh karena hal tersebut, responden berusaha untuk membantu ibunya mengurus adik, seperti pernyataan berikut :
Hehe.. ya.. ya.. mau nggak mau. Karena memang saya nggak bisa mengandalkan kakak saya. Kakak saya memang sikapnya jauh
dari kedewasaan. Kalau menurut saya lho. Nggak tau kalau menurut orang lain. Jauh dari kedewasaan. Sikap.. sikap dan
sikap.. bukan sikap.. sikapnya itu sama kayak adek saya. Jadi dia lebih tua dari saya tapi sikap dan tingkah lakunya itu sama
dengan adek. Bukan saya menjelek-jelekkan saudara. Cuman kenyataannya ya memang begitu. Makanya kan kalau saya nggak
berusaha, nggak menyiapkan mereka, ya hancurlah keluarga ini. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk beda. Karena saya
62
harus mengimbangi, ibu saya nggak bisa kalau harus ngurusin sendiri. Rn2: 873-894
Selain itu, responden memandang ibu sebagai figur pelindung
sehingga responden juga berusaha untuk melindungi ibunya. Demikian pernyataan responden terkait hal tersebut :
Tapi itu berlaku ke ibu saya, jadi setiap ada masalah sedikit pun, itu ibu saya udah tau. Itu bukan hanya sekali kali. Di SD pernah.
Diejek-ejek juga dan segala macem. Ya termasuk nggak punya ayah dan segala macem. Saya pulang nangis dan cerita ke ibu
saya. Maa.. aku kayak gini, gini, gini. Ndak, ndak sampe sepuluh menit, ibu saya dateng ke sekolah. Ibu saya dateng ke kepala
sekolah. Bapak bisa ngajarin anak itu ndak? Kalau anak itu ndak bisa diajari, biar saya yang ngajar. Gitu lho. Jadi kalau kesannya
orang itu kan yang.. Wah kalau perempuan ya nggak mungkin toh bisa marah, berani nglabrak dan segala macem. Tapi ibu saya
ndak pernah ada rasa gitu. Rasa takut. Istilahnya apa ya.. rintangan seberat apa pun dilampaui sama ibu saya demi anak-
anaknya. Rn1: 553-578
Kalau kamu menghina saya, seperti apapun kamu menghina saya, saya bisa memaafkan. Tapi kalau sampai saya dengar kamu hina
ibu saya, mati kowe.Rn2: 820-825
Berikut ini tabel deskripsi ibu yang meringkas penjabaran di atas.
Tabel. 4.7 Deskripsi Ibu Deskripsi
Ibu Responden 1
Responden 2 Responden 3
Persepsi tentang ibu
1. Pencari nafkah
Fr1: 212-216, 218-220, 285-
287, 467-476
2. Penolong
dalam menyelesaikan
masalah Fr1: 185-191
1. Pencari nafkah
Rd1: 240-255, 1039-1043
2. Memperhatikan
akademik responden
Rd1: 140-147, 517-519, 861-
864
3. Mengasihi
responden Rd3: 69-74
1. Figur otorita
yang menyampaikan
ajaran, nilai dan norma Rn1:
484-496, 514- 521, 1192-
1199, 1242- 1245; Rn2:
674-690, 1047- 1061
63
3. Figur otorita
yang memberi didikan, nilai
dan norma Fr1: 591-598,
652-656, 851- 864
4. Pemelihara
keluarga Rd1: 513-515.
5. Figur otorita
yang mengajarkan
didikan dan nilai-nilai
Rd1:596-599, 618-627, 707-
717, Rd3: 58- 60
6. Pemberi
kebebasan untuk
bereksplorasi Rd1: 590-595
2. Pelindung
Rn1: 548-578; Rn2: 1044
3. Pemelihara
Rn2: 11, 1043, 1103-1104
4. Ibu merasa
tertekan karena mengurus
keluarga sendiri Rn2: 110-
1132
5. Penolong dalam
menyelesaikan masalah Rn1:
950-955, 1167- 1175
Sikap terhadap
ibu 1.
Terdorong untuk
menolong ibu Fr1: 153-154,
158-160, 454- 463
2. Patuh pada ibu
Fr1: 601-605, 612-614, 106-
112
3. Memiliki
konflik batin ketika berbeda
pendapat dengan ibu
Fr2: 324-342
4. Dependensi
pada ibu dalam menyelesaikan
masalah Fr1: 679-714
1. Patuh pada ibu
Rd1: 754-775, 784-792, 812-
841
2. Ingin
menyenangkan ibu Rd1: 555-
565, 566-579
3. Komuikasi
yang kurang terbuka dengan
ibu Rd1: 126- 147; I-Rd1:
652-675 1.
Membantu ibu memenuhi
kebutuhan keluarga Rn2:
130-136
2. Membantu ibu
mengurus adik Rn2: 867-894
3. Ingin
membahagiaka n ibu Rn3:
513-518, 1239- 1246
4. Melindungi ibu
Rn2: 820-825; Rn3: 790-797,
821-835
5. Keterbukaan
tentang permasalahan
pada ibu Rn1: 950-953, 1167-
1171; Rn3: 1181-1210
Keterangan cara membaca: inisial responden_wawancara ke- … : nomor
baris verbatim. Misalnya Rn2: 130-136 = responden 3 wawancara kedua: baris verbatim 130-136.