64
3. Ekonomi Keluarga
Tema ekonomi keluarga dihadirkan karena salah satu peran ayah yang khas dalam keluarga adalah mencari nafkah. Oleh karena itu,
ketidakhadiran ayah dalam keluarga dipandang akan berdampak pada ekonomi keluarga. Pada tema ini akan disajikan poin-poin mengenai
sumber finansial keluarga, keadaan ekonomi keluarga, dan cara mengelola keuangan.
a. Responden 1
Sumber utama finansial keluarga adalah ibu. Berikut pernyataan responden terkait hal tersebut:
Ya.. seorang mamaku tuh seorang mama yang super ya. Walaupun sendirian, dia bisa menghidupi keluarganya,
mencukupi keluarganya tanpa kenal lelah gitu. Ya bekerja banting tulang buat keluarganya. Fr1: 467-472
Sumber finansial lain adalah keluarga besar, seperti pernyataan responden berikut :
Maksudnya aku tuh suka diberi sesuatu. Diberi sesuatu sama keluargaku. Kayak tanteku. Tante, Omku tuh sering memberi aku
sesuatu kayak baju, sepatu, aa.. uang, atau hal-hal yang hitungan juga. Fr1: 810-815
Responden berpandangan bahwa keadaan ekonomi keluarganya tergolong cukup. Demikian pernyataan responden :
Ya biasa-biasa aja. Keadaan finansialnya tercukupilah.Fr1: 262- 263. Bisa buat jajan, bisa buat makan. Bisa buat apa lagi ya?
Bisa buat bayar sekolah, bisa buat... Ya.. ya.. tercukupilah. Fr1: 267-270
65
Selama ini responden mengelola keuangannya dengan menabung dan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, seperti pernyataan
berikut : Kamu kalau punya kebutuhan gitu gimana cara menghadapinya?
Nabung. Nabung dari uang sakumu? Iya. Fr1: 274-279 Nah.. Iya.. Seneng.. Bisa mandirilah. Mandiri. Bisa.. Nggak
bergantung lagi dengan saudara. Nggak bergantung lagi dengan orang tua. Mandiri secara.. Finansial. Secara apa.. Ya memenuhi
kebutuhan sehari-hari juga sendiri tuh menyenangkan.Fr2: 18- 25
b. Responden 2
Sumber finansial utama keluarga adalah ibu. Hal ini didukung oleh pernyataan ibu responden seperti berikut :
Anak jaman sekarang nggak bisa kayak gitu. Angkotnya sendiri. Uang sakunya sendiri. Kalau angkot sendiri. Tapi kalau ada
butuh-butuh lain ya ditambahin. Misalnya ada renang, ada.. Kan kadang-kadang olah raganya nggak ini. Nggak di sekolah kan.
Mau berenang atau apa ya minta uang. Kalau berenang ya tambahan untuk uang jajannya. Gitu aja. Tante kayaknya nggak
eman-eman buat ngeluarin uang buat Rd ya? Enggak lah. Hehe.. Ya semuanya untuk dia. Hehe.. Enggaklah kalau untuk Rd
nggak eman-eman. Karena Tante kerja kan untuk Rd.I-Rd1: 734- 750
Selain ibu, keluarga besar juga turut menolong memenuhi kebutuhan keluarga, seperti pernyataan responden berikut ini :
Selain ibu, ada nggak yang kayak ibu yang kayak semacam.. mungkin yang menolong.. Ada. Adik dari Bapak. Menolongnya
dalam bentuk apa? Banyaklah. Sering ngajak jalan-jalan. Terus bayarin uang sekolah juga. Rd1: 183-191
Secara keseluruhan, ekonomi keluarga tergolong cukup. Kebutuhan dikelola sesuai dengan prioritas pemenuhan kebutuhan.
66
Berikut ini merupakan pernyataan ibu responden terkait hal tersebut : Ya diusahakan biar cukup. Kalau Tante sih gitu aja. Jangan
sampai dia ngerasa kekurangan atau apa. Kurang dari temen. Paling nggak, kita harus sekelas menengahnya lah. Ya sudah kita
jangan terlalu ndangak gitu lho. Selama Tante masih bisa ya.. Ya walaupun kadang-kadang ditunda dulu. Jangan sekarang. Gitu.
Kan nggak bisa sadeg-sanyet kan. Kalau pas nggak ada duit ya nunggu dulu. Gitu. Diusahakan untuk dipenuhi. I-Rd1: 460-472
c. Responden 3