66
Berikut ini merupakan pernyataan ibu responden terkait hal tersebut : Ya diusahakan biar cukup. Kalau Tante sih gitu aja. Jangan
sampai dia ngerasa kekurangan atau apa. Kurang dari temen. Paling nggak, kita harus sekelas menengahnya lah. Ya sudah kita
jangan terlalu ndangak gitu lho. Selama Tante masih bisa ya.. Ya walaupun kadang-kadang ditunda dulu. Jangan sekarang. Gitu.
Kan nggak bisa sadeg-sanyet kan. Kalau pas nggak ada duit ya nunggu dulu. Gitu. Diusahakan untuk dipenuhi. I-Rd1: 460-472
c. Responden 3
Sumber finansial keluarga yang utama adalah dari ibu. Meskipun demikian responden pernah membantu ibu dalam memenuhi
kebutuhan finansial keluarga, seperti pernyataan ibu responden berikut ini :
Ya dari semua.. Ya dari sejak saya mengenal Bapaknya anak- anak, saya sudah bekerja terus. Sampai sekarang ya saya yang
mencarikan nafkah mereka. Awalnya anak saya yang nomer 2 ini yang bisa membantu saya. Si Rn ini. Tapi akhirnya kemudian
berhenti ya kemudian semua berpulang ke saya lagi. Di pundak saya lagi semuanya. I-Rn1: 343-352
Keadaan ekonomi keluarga responden tergolong kurang dan sulit meskipun telah mendapatkan dukungan finansial dari lingkungan.
Demikian pernyataan responden : Jadi saya, saya waktu SMP itu susah sih istilahnya. Saya untuk..
untuk kehidupan itu sangat susah. Karena saya memang, jujur saja, waktu SMP, saya itu berangkat ke sekolah itu naik bus. Itu
kan berangkat.. bus waktu itu seribu rupiah. Saya setiap harinya berangkat membawa uang seribu rupiah untuk berangkat. Dan
saya nggak pernah mikir pulang naik apa, pulangnya gimana. Tapi justru itu tuh, Tuhan Yesus baiknya luar biasa. Guru-guru
saya itu tuh buanyak sekali yang, wis tak boncengno, wis tak anterno. Kadang terus saya disuruh nemenin temen saya. Aku
temenin sampe jam tiga. Nanti nyampe jam tiga itu sama papanya, udah bonceng sekalian ae. Terus pulang. Ada aja
67
caranya Tuhan tuh. Gitu-gitu. Suatu saat juga dipijemin temen sepeda, terus saya pake. Pernah dibelikan temennya mama juga,
dibelikan sepeda. Saya naik sepeda sampai akhirnya kelas tiga itu. Sepeda pun ya rusak-rusak itu. Tapi ya justru bangganya
saya tuh di situ Rn1: 825-854
Kesulitan ekonomi keluarga, mendorong responden untuk mengelola keuangan dengan bekerja sehingga kebutuhannya dan
kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Demikian pernyataan responden : Hemm.. iya. Tapi setelah aku mulai kerja itu, aku lulus STM,
kerja, Mama mulai berhenti. Mama mulai istirahat. Karena memang aku yang yang.. nyuruh Mama istirahat, ndak usah
terlalu capek. Ee.. yang kerja aku aja. Tapi waktu itu ya namanya kerja ikut orang kan nggak.. nggak pasti ya. Terus bisa ambil
motor dan segalanya, bisa sedikit demi sedikit menuhin rumah. Tapi kan lama-kelamaan aku capek. Aku bilang, Mah mbok kerja
lagi Mah. Aku juga pengen jajan e. Itu memang dalam sebulan bisa nggak nerima uang. Istilahnya cuman untuk makan aja.
Semuanya untuk beli kulkas, beli TV. Soalnya barang-barang yang udah lama tak suruh ganti semua. Rn2: 130-150
Berikut ini tabel yang meringkas deskripsi keadaan ekonomi keluarga.
Tabel 4.8 Deskripsi Ekonomi Keluarga Deskripsi
Ekonomi Keluarga
Responden 1 Responden 2
Responden 3
Sumber finansial
keluarga 1.
Ibu Fr1: 208- 224, 285-303,
467-472, 562- 563
2. Keluarga besar
Fr1: 810-815 1.
Ibu Rd1: 187- 189; I-Rd1:
442-453, 456- 472, 666-669,
720-722, 724- 750
2. Keluarga besar
Rd1: 182- 193
1. Ibu Rn2: 8-
13, 1043; I- Rn1: 331-334,
342-347, 595- 597, 1150-
1151
2. Lingkungan
Rn1: 825- 854; Rn2:
784-788
3. Diri sendiri
Rn2: 130- 150; I-Rn1:
68
328-330, 342- 349
Keadaan ekonomi
keluarga 1.
Ekonomi keluarga ang
cukup Fr1: 260-270
2. Ekonomi
keluarga yang cukup Rd1:
475-484; I- Rd1: 454-464.
1. Ekonomi
keluarga yang sulit Rn1:
825-836; Rn2: 472-475, 576-
579, 696-699
2. Usaha ibu
untuk mendapatkan
pinjaman uang Rn2:
784-788; I- Rn1: 485-
490.
3. Adanya
kemajuan ekonomi
keluarga Rn2: 580-
585
Cara mengelola
keuangan 1.
Meminta ibu memenuhi
kebutuhan Fr1: 292-
303
2. Menabung
Fr1: 274-278, 292-303; Fr2:
83-99
3. Bekerja untuk
memenuhi kebutuhan
pribadi Fr2: 10-25, 69-74
1. Mengungkap
kan kebutuhan
pada ibu Rd1: 240-
255; I-Rd1: 438-447,
541-543
2. Menunda
pemenuhan kebutuhan I-
Rd1: 449- 451, 468-
472
3. Membuat
prioritas pemenuhan
kebutuhan Rd1: 260-
276 1.
Bekerja untuk mendapatkan
penghasilan Rn2: 130,
150, 196-205, 495-500
Keterangan cara membaca: inisial responden_wawancara ke- … : nomor
barisan verbatim. Misalnya I-Rn1: 438-447 = ibu responden 2 wawancara pertama: baris verbatim 485-490.
69
4. Deskripsi Laki-Laki dan Perempuan bagi Responden
Tema ini dimunculkan karena salah satu peran ayah adalah memberikan role model seorang laki-laki bagi remaja laki-laki. Berikut ini
akan dihadirkan persepsi dan sikap responden terhadap laki-laki dan perempuan.
a. Responden 1
1
Deskripsi laki-laki bagi responden
Responden berpandangan bahwa laki-laki berperan sebagai pendamping perempuan seperti pernyataan berikut :
Ya.. laki-laki itu pendamping perempuan. Fr2: 847-848 Responden juga memandang bahwa laki-laki adalah seseorang
yang siap membantu orang lain dan perlu bersikap lembut pada perempuan. Demikian pernyataan responden :
Aaa. Kalau perannya sih, laki-laki itu, lebih ke membantu orang lain. Maksudnya kalau ada orang butuh, ada cowok
atau cewek, dia siap membantu. Fr2: 863-867 Terus apa ya? Laki-laki itu tidak boleh kasar sama perempuan. 869-870
Responden merasa senang bergaul dengan teman laki-lakinya yang umumnya lebih dewasa darinya karena mereka dapat
bermain, saling berbagi, dan membantu satu sama lain. Berikuti ini kutipan mengenai pernyataan responden :
Ya seneng aja. Seneng banget malah. Maksudnya belum pernah punya temen kayak mereka. Berarti mereka yang
terdekat? Iya. Kalau itu mengalahkan temen-temen yang dari sekolah. Ya enjoy. Gaul sama mereka tuh ya bergaulnya positif,