Wawancara Responden Metode Pengumpulan Data

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian dan Perizinan

Peneliti melibatkan tiga orang remaja laki-laki yang dibesarkan tanpa kehadiran ayah sebagai responden penelitian. Pemilihan responden disesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan, yakni remaja laki-laki yang berusia 11-24 tahun serta tidak tinggal serumah dengan ayah sejak masa kecil karena perceraian, perpisahan, meninggalnya ayah, dan lain-lain. Selanjutnya, peneliti menanyakan apakah calon responden penelitian yang dipilih bersedia untuk menjadi responden penelitian. Kesediaan responden penelitian ditandai dengan pengisian informed consent untuk terlibat dalam penelitian. Pelaksanaan penelitian dengan tiga responden dilakukan secara terpisah sesuai dengan kesepakatan peneliti dan responden. Sebelum melakukan pengambilan data pada waktu dan tempat yang telah disepakati, peneliti menyiapkan protokol wawancara terlebih dahulu. Peneliti juga menyiapkan alat perekam berupa ponsel yang dilengkapi dengan aplikasi perekam suara untuk merekam wawancara. Peneliti mengawali pengambilan data dengan melakukan rapport kepada responden sehingga responden merasa nyaman dan aman sebelum menceritakan hal-hal tentang dirinya. Rapport dapat berupa 48 pertanyaan sederhana tentang keadaan dan kondisi responden saat itu, kegiatan responden sebelumnya, dan lain sebagainya. Setelah rapport dirasa cukup, peneliti mulai mewawancarai responden. Selama wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yang lebih memberikan keleluasaan bagi peneliti untuk menentukan alur wawancara yang nyaman bagi responden dan melakukan probing. Selain melakukan wawancara dengan responden, peneliti juga melakukan wawancara dengan significant others, yaitu ibu para responden. Hal ini dilakukan untuk menguji kredibilitas penelitian. Pelaksanaan wawancara dengan setiap significant others dilakukan secara terpisah dari responden untuk menghindari bias akibat hubungan antara ibu dan anak. Sebelum wawancara dimulai, peneliti menyiapkan protokol wawancara dan alat perekam yang akan digunakan selama proses wawancara. Selanjutnya, peneliti melakukan rapport pada significant others supaya significant others merasa nyaman sebelum untuk diwawancarai. Selama wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yang juga dipakai untuk mewawancarai responden. Hal ini dilakukan agar peneliti lebih bebas dalam melakukan probing.