113
Tabel 4.8 Item Validasi Efektivitas Model yang Memperoleh
Presentase dibawah 90
No Item
Pernyataan 4.
Berani berpendapat 7.
Takut salah dalam melakukan permainan 8.
Malu dalam permainan kelompok 9.
Dihargai oleh teman-teman 10.
Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 15.
Puas dalam terhadap bimbingan yang diberikan 16.
Tertantang untuk mencoba 17.
Capeklelahbosan dalam mengikuti semua kegiatan Keterangan: Item negatif
6. Hasil Observasi
Hasil observasi perilaku siswa dihitung dan dianalisis. Hasil analisis antar siklus digunakan untuk melihat perkembangan perilaku siswa
selama diberikan tindakan. Hasil observasi tampak sebagai berikut
Tabel 4.9 Hasil Observasi Pelaksanaan Peningkatan Karakter Ksatria
Siswa Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Batar Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal
Dengan Pendekatan
Experiential Learning
No Item
Siklus I
Siklus II
Siklus III
PENGAMAT
1 7
5 3
2 7
4 2
3 4
4 2
5 9
11 13
6 10
12 11
7 5
4 2
8 4
4 9
4 3
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
10 7
9 10
11 5
7 9
12 4
4 13
4 5
6 14
15 5
7 4
16 4
5 4
17 18
5 2
19 3
20 4
2 2
Berdasarkan data tabel di atas, jika dilihat dalam bentuk grafik tampak sebagai berikut.
Grafik 4.7 Hasil Observasi Peningkatan Karakter Ksatria Siswa Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Batar Melalui Pendidikan
Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Pendekatan
Experiential Learning
7 7
4 9
10
5 4
4 7
5 4
4 5
4 5
3 4
5 4
2 11
12
4 4
3 9
7 4
5 7
5 2
2 3
2 13
11
2 2
10 9
6 4
4 2
2 4
6 8
10 12
14
SIKLUS 1 SIKLUS 2
SIKLUS 3
115
Berdasarkan grafik dan tabel di atas tampak bahwa hasil observasi pada siklus I menunjukan ada 7 siswa yang malu atau malas
bertanya, ada 7 siswa yang enggan menyampaikan pendapat, ada 4 siswa yang tidak mendengarkan teman yang sedang berbicara, ada 4
siswa yang menyalahkan orang lain. Tetapi ada beberapa siswa yang menunjukan karakter ksatria yaitu ada 9 siswa yang menanggapi
pertanyaan peneliti. Ada 10 siswa yang menunjukan sikap menolong dan ada 7 siswa yang menunjukan sikap tanggung jawab.
Pada siklus II setelah diberikan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
tampak bahwa ada 5 siswa yang malu atau malas bertanya, ada 4 siswa yang enggan
menyampaikan pendapat, 2 siswa tidak memperhatikan fasilitator. Tetapi sikap karakter siswa meningkat bahwa ada 11 siswa yang
menanggapi pertanyaan peneliti, 12 siswa bersikap tolong menolong, 9 siswa menunjukan sikap tanggung jawab.
B. Pembahasan
Peningkatan karakter ksatria melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
berjalan sesuai dengan rencana. Penelitian tindakan yang terdiri dari tiga siklus memperoleh data tentang siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur
Bayat Tahun Ajaran 20152016. Hasil penelitian tindakan mengungkap adanya peningkatan karaketr ksatria sebelum dan sesudah, serta
peningkatan setiap siklus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI