Aktivitas Inti dalam Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan

37

5. Aktivitas Inti dalam

Experiential Learning Supratiknya 2011:78-80 ada beberapa jenis aktivitas atau kegiatan inti yang lazim di praktikkan pada berbagai tahapan proses belajar dalam siklus pembelajaran eksperiensial yaitu: a. Refleksi Hakikat refleksi adalah memantulkan atau lebih tepat menghadirkan kembali dalam batin individu aneka pengalaman yang sudah terjadi, untuk menemukan makna dan nilainya yang lebih dalam. Maka ada yang menyatakan bahwa refleksi selalu bertujuan mendidik, dalam arti berperan sebagai jembatan yang menghubungkan pengalaman pribadi dan belajar. b. Sharing Sharing adalah membagikan pikiran dan atau perasaan yang muncul sebagai hasil refleksi, kepada orang lain dalam kegiatan belajar bersama. Dalam sharing bersama atau saling berbagi hasil refleksi, masing-masing peserta saling mendengarkan, saling membantu menangkap makna dan nilai yang semakin mendalam dari berbagai pengalaman hidupnya, serta saling meneguhkan. Supaya dalam kegiatan refleksi dan sharing berjalan efektif dan baik, fasilitator atau guru BK perlu memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam apa yang disebut lingkaran refleksi Reed Koliba Supratiknya, 2011. Peserta diminta duduk membentuk lingkaran. Fasilitator atau guru BK 38 sebaikya ikut membaur duduk dalam lingkaran bersama siswa, jangan berdiri atau duduk di depan.

6. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan

Experiential Learning Pendekatan Experiential Learning memiliki kelebihan yakni dapat meningkatkan semangat dan gairah belajar, membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, memunculkan kegembiraan dalam proses belajar, mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif, dan mendorong siswa untuk melihat sesuatu dari prespektif yang berbeda. Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan, terdapat pula kekurangan dari pendekatan experiential learning yakni dibutuhkan alokasi waktu yang relatif lama dalam proses pembelajaran Sinaga, 2013. Dari kelebihan dan kekurangan yang ada pada pendekatan experiential learning tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan experiential learning dapat efektif apabila diberikan kepada peserta didik dengan memperhatikan materi yang akan diberikan, persiapan, strategi yang akan digunakan dan alokasi waktu yang disediakan. Dengan begitu pembelajaran dengan pendekatan experiential learning dapat efektif diberikan kepada peserta didik sehingga tercapailah tujuan dari pendekatan experiential learning yakni mengubah struktur kognitif siswa, mengubah sikap siswa dan memperluas ketrampilan-ketrampilan siswa yang telah ada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

E. Hakikat Remaja sebagai Peserta didik SMP

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24