93
3 Hasil Refleksi Siklus II
Pelaksanaan siklus ke II mengalami beberapa kelemahan yaitu peneliti kurang dalam untuk merefleksikan
dan membantu siswa merumuskan niat yang akan dilakukan sehingga masih ada siswa yang kurang mampu mengakui
kesalahan yang diperbuat maka perlu diingatkan dari peneliti bukan secara langsung dari dalam diri siswa sendiri. Dalam
pelaksanan siklus ke II belum maksimal maka perlu dilakukan perbaikan di siklus ke III. Hal-hal yang perlu diperbaiki
meliputi: Peneliti akan membantu siswa merefleksikan pengalaman dengan memberikan pertanyaan yang memperoleh
umpan balik dan membantu merumuskan niat siswa dengan memberikan contoh-contoh niat agar siswa mudah dalam
membuat niat yang akan dilakukan.
d. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III
1 Perencanaan
d Peneliti menyiapkan RPL dengan tema “Berani
berpendapat didepan umum”, menyiapkan intrumen berupa Tes Karakter Ksatria, Skala Penilaian Diri Karakter
Ksatria, lembar Observsi, serta Kuesioner Validasi Model untuk siswa terlampir. Peneliti juga menyiapkan alat
dokumentasi berupa
kamera. Peneliti
menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa dan
94
membuat contoh-contoh. Contoh pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa “Apa yang kamu rasakan setelah
menceritakan simbol diri yang kamu gambarkan?”. Contoh niat yang akan dilakukan siswa
“
Saya akan aktif
untuk menjawab pertanyaan dari guru mata pelajaran” 2
Pelaksanaan Tindakan a
Rekaman Fakta 1 Pembukaan
Peneliti menanyakan niat yang sudah dibuat apakah sudah dilakukan dan menjelaskan tema dari
bimbingan pada siklus ke III ini. 2 Kegiatan Inti
Peneliti menayangkan video tentang Berani mengungkapkan pendapat di depan umum. Siswa
antusias dan mudah memahami isi dari video serta dapat mengambil pesan moralnya. Hal ini dapat
dilihat dari refleksi siswa dalam kartu pribadi. Contoh refleksi siswa
“Setelah saya menceritakan simbo
l dari diri saya
menjadi lega” ungkap seorang siswa. Selain itu siswa lain mengatakan
“Saya menjadi tahu tentang diri saya sendiri”.
Kegiatan selanjutnya peneliti membagikan kertas HVS kepada setiap siswa dan meminta
siswa untuk
menggambarkan simbol
diri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kemudian masing-masing siswa mengungkapkan arti dan simbol diri yang mereka buat. Ada siswa
yang membuat simbol diri dengan lambang pohon, lilin,
bunga, rumah.
Peneliti memberikan
bombongan kepada siswa yang berani untuk menceritakan simbol yang dibuatnya.
Peneliti menyampaikan materi tentang “Berani Berpendapat di Depan Umum” dan
beberapa kali
memberikan pertanyaan
dan memberi bintang kepada siswa yang aktif
menjawab. 3 Penutup
Peneliti memberikan
instrumen dalam
bentuk Skala Penilaian Diri Karakater Ksatria, Tes Karakter Ksatria sebagai
post-test,
serta mengisi Kuesioner Validasi Model untuk diisi oleh siswa.
Lalu peneliti
menutup kegiatan
dengan menyimpulkan materi bimbingan klasikal hari ini
dan mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya. b
Hasil Observasi Pada siklus III, pengamat menemukan bahwa ada 13
siswa yang menanggapi pertanyaan dari peneliti, ada 11 siswa yang menunjukan sikap menolong, ada 10 siswa
96
yang bersikap tanggung jawab. Tetapi masih di temukan 2 siswa yang tidak menunjukan karakter ksatria seperti
ngobrol bersama teman. 3
Hasil Refleksi Siklus III Upaya meningkatkan karakter ksatria melalui bimbingan
klasikal dengan pendekatan
experiential learning
mampu mengembangkan pemahaman serta tingkat karakter ksatria
pada siswa. Peneliti merasa pada siklus III ini siswa sudah menunjukan karakter ksatria terwujud dari perilaku di dalam
kelas. Tetapi masih ada kendala dalam pelaksanaan yaitu ada beberapa siswa yang belum mampu mewujudkan karakter
ksatria terlihat dari perilaku di kelas. Adanya kendala tersebut tidak menghalangi proses bimbingan klasikal yang sudah
direncanakan peneliti. Dikarenakan keterbatasan waktu dan hasil yang dipeoleh sudah cukup, maka peneliti menghentikan
penelitian pada siklus III.
e. Hasil Wawancara