68
demikian sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Bila data tidak normal, maka teknik statistik Parametris tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Sebagai gantinya digunakan
teknik statistik lain yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi
normal. Teknik
statistik itu
adalah Statistik
Nonparametris. Untuk itu sebelum peneliti akan menggunakan teknik statistik parametris sebagai analisisnya, maka peneliti harus
membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Menggunakan Statistik Nonparametris
tidak mensyaratkan perlunya uji normalitas data.
G. Prosedur Penelitian
1. Desain Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian PTBK. Prosedur penelitian tampak pada gambar
berikut.
69
Gambar 3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
Kondisi awal tampak bahwa karakter ksatria siswa rendah. Kemudian peneliti memberikan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
dalam tiga siklus untuk meningkatkan karakter ksatria siswa kelas VIII A. Setelah diberikan tindakan diduga tingkat
karakter ksatria seswa kelas VIII A meningkat. Kondisi
awal
Tindakan
Kondisi akhir
a. Pendidikan karakter terintegrasi pada mata
pelajaran b.
Guru BK belum terlibat dalam implementasi pendidikan karakter
c. Pendidikan karakter baru sampai pada ranah
kognitif d.
Karkater ksatria siswa kelas VIII A rendah Model pendidikan karkater berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning
Siklus I Implementasi bimbingan klasikal dengan
pendekatan experiential learning dengan topik “Berani Mengakui Kesalahan”.
Siklus II Implementasi bimbingan klasikal dengan
pendekatan experiential learning dengan topik “Berani Meminta dan Memberi Maaf”.
Siklus III Implementasi bimbingan klasikal dengan
pendekatan experiential learning dengan topik “Berani Mengungkapkan Pendapat di Depan
Umum”.
Peningkatan pemahaman,
penghayatan dan pengalaman karakter
ksatria sebagai siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Rencana Siklus penelitian
a. Siklus 1
1 Tahap perencanaan
a Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan RPL dan
materi layanan bimbingan klasikal dengan topik “Berani Mengakui Kesalahan”
b Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar
Observasi, Tes Karakter Ksatria, serta Skala Penilaian Diri Karakter Ksatria.
c Mempersiapkan waktu dan cara pelaksanaan penelitian
d Mempersiapkan alat untuk dokumentasi berupa kamera
e Membuat lembar refleksi siswa
2 Tahap pelaksanaan
a Pengenalan awal dan menjelaskan tujuan bimbingan
klasikal b
Menjelaskan peneliti akan membagikan kartu refleksi dan pengumpulan poin berupa bintang jika aktif dalam kelas
maka akan diberikan satu bintang dan akan ditukarkan dengan hadiah diakhir pertemuan yang ke tiga.
c Mengisi Tes Karakter Ksatria
d Memutarkan video tentang “ Berani Mengakui Kesalahan”
Video yang diputar berdurasi 1 menit. Setelah menonton video siswa merefleksikan hal-hal yang mereka
71
dapatkan setelah menonton video dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Bagi siswa yang
ingin menjawab pertanyaan dipersilahkan angkat tangan dan akan diberikan satu bintang.
e Berdinamika kelompok dengan permainan “Pesan
berantai” tentang “Aku berani mengakui kesalahan” Peneliti meminta siswa berhitung untuk membuat
kelompok. Kemudian
peneliti menjelaskan
tujuan permainan. Setiap kelompok berbaris kebelakang orang
pertama akan mendapatkan kertas yang berisi pesan singkat yang akan disampaikan kepada teman-temannya.
Waktu yang diberikan peneliti untuk menyelesaikan permainan ini adalah 1 menit. Kelompok dinyatakan
menang jika orang terakhir dapat menyampaikan pesan dengan benar maka kelompok akan di beri bintang satu
setiap orangnya. Peneliti merefleksikan pesan moral dari permainan tersebut dan memberikan umpan balik dengan
mengaitkan apa yang siswa sampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
f Penyampaian materi bimbingan
Peneliti menyampaikan mate ri tentang “Berani
Mengakui Kesalahan” dengan menampilkan
slide
dalam
Microsoft Power Point
. Pengertian berani mengakui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kesalahan, cara mengakui kesalahan yang tepat, perasaan- perasaan setelah bisa mengakui kesalahan. Peneliti
meminta siswa untuk menuliskan hasil belajar dan niat yang akan dilakukan dalam kartu refleksi pribadi.
g Mengisi skala karakter ksatria
3 Tahap pengamatan
Tahap ini pengamat mengamati proses jalannya bimbingan klasikal. Pengamatan dilakukan untuk mendapat
informasi mengenai proses layanan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan.
4 Tahap refleksi
Tahap ini peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai proses jalannya bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan.
Selanjutnya peneliti melakukan refleksi untuk mendapatkan umpan balik sebagai upaya perbaikan siklus selanjutnya.
b. Siklus II
1 Tahap Perencanaan
a Menyiapkan RPL dengan tema “Berani Meminta dan
Memberi maaf”. b
Menyiapkan instrumen penelitian berupa Skala Penilaian Diri Karakter ksatria dan lembar Observasi.
c Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera.
73
2 Tahap Pelaksanaan
a Peneliti menanyakan terkait dengan niat yang sudah
dituliskan b
Menayangkan video tentang “Berani minta maaf” c
Berdinamika kelompok dengan permainan “Saling memaafkan”. Peneliti membagi menjadi 3 kelompok
dengan membagikan 3 kertas yang berbeda warna. Peneliti menjelaskan tujuan dari permainan saling memaafkan.
Pada permainan ini setiap kelompok diminta untuk membuat menara dari korek kayu diatas botol minum yang
sudah peneliti sediakan. Waktu yang diberikan adalah 5 menit.
Setiap siswa dalam kelompok wajib meletakan satu batang korek api kayu hingga semakin lama tumpukan
korek api kayu menjadi sebuah menara. Apabila salah satu siswa dalam kelompok melakukan kesalahan sehingga
menyebabkan menara yang telah dibuat roboh, maka aktivitas permainan harus berhenti, siswa yang melakukan
kesalahan berdiri dan mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan teman kelompok. Apabila teman dalam
kelompok memberi maaf maka permainan dapat dilanjutkan.
74
Kelompok yang dinyatakan menang adalah kelompok yang mampu membuat menara lebih cepat dari
waktu yang sudah di tentukan. Setelah selesai bermaian peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan pesan moral
dari permainan tersebut kemudian memberikan umpan balik dengan mengaitkan apa yang siswa sampaikan dalam
kehidupan sehari-hari. d
Menyampaikan materi tentang “Berani Meminta dan Memberi Maaf” dengan menampilkan
slide
dalam
Microsoft Power Point.
Materi yang ditayangkan dalam
slide
berisi tentang makna meminta maaf dan memberi maaf, cara untuk meminta maaf yang tepat, 4 janji
memberi maaf. Peneliti meminta siswa menuliskan hasil belajar dan membuat niat yang akan dilakukan dalam
kartu refleksi pribadi. e
Mengisi Skala Penilaian Diri Karakter Ksatria 3
Tahap Pengamatan Tahap ini pengamat mengamati proses kegiatan layanan
bimbingan klasikal. 4
Tahap Refleksi Seperti upaya perbaikan siklus 1, peneliti dan pengamat
melakukan diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan.
75
c. Siklus III
1 Tahap Perencanaan
a Menyiapkan RPL dengan tema “Berani berpendapat
didepan umum”. b
Menyiapkan intrumen berupa Tes Karakter Ksatria, Skala Penilaian Diri Karakter Ksatria, lembar Observsi, serta
Kuesioner Validasi Model untuk siswa. c
Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera. 2
Tahap Pelaksanaan a
Peneliti menanyakan niat yang sudah dibuat apakah sudah dilakukan
b Menonton video tentang berani mengungkapkan pendapat
di depan umum. Peneliti merefleksikan isi dari video tersebut dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa
terkait tema. c
Peneliti membagikan kertas kosong dan meminta siswa untuk menggambarkan simbol diri. Kemudian masing-
masing siswa mengungkapkan arti dan simbol diri yang mereka buat. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar anak
mampu mengungkapkan pendapat di depan umum. Setelah selesai peneliti mengajak siswa untuk diskusi
tentang sebuah kisah inspiratif dan siswa merefleksikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pesan moral dari kisah inspiratif tersebut. Kisah inspiratif dibacakan oleh seorang siswa.
d Menyampaikan materi
Peneliti menyampaikan materi tentang “Berani Berpendapat di Depan Umum” dengan menampilkan
slide
dalam
Microsoft Power Point.
Materi yang ditayangkan dalam
slide
berisi tentang cara yang tepat dalam berpendapat di depan umum, manfaat berbicara di depan
umum dan cara memaknai. e
Mengisi instrumen Skala Penilaian Diri Karakater Ksatria, Tes Karakter Ksatria sebagai
post-test,
serta mengisi Kuesioner Validasi Model untuk siswa.
3 Tahap Pengamatan
Sama dengan tahap sebelumnya, tahap ini pengamat mengamati proses jalannya kegiatan layanan bimbingan
klasikal. 4
Tahap Refleksi Seperti upaya perbaikan siklus 1 dan 2, peneliti bersama
pengamat melakukan diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan.
H. Teknik Analisis Data