Pra-Tindakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus 1

84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian

A. Deskripsi Keterlaksanaan Tindakan Penelitian

1. Proses Pelaksanaan Tindakan Bimbingan dan Konseling PTBK

a. Pra-Tindakan

Sebelum melakukan tindakan bimbingan dan konseling peneliti terlebih dahulu membagikan Tes Karakter Ksatria kepada seluruh siswa kelas VIII A untuk mengetahui kondisi awal. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 22 orang. Berdasarkan hasil Tes Karakter Ksatria memperoleh rata-rata 69,5. Siswa yang memperoleh jumlah skor di atas 70 yaitu nomor 1, 3, 4, 6, 8, 13, 14, 20, 21. Selain itu ada 11 siswa yang memperoleh jumlah skor sama dengan 60 atau lebih dari.

b. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus 1

1 Perencanaan Peneliti menyiapkan Rencana Pelayanan Layanan RPL dan materi layanan bimbingan klasikal dengan topik “Berani Mengakui Kesalahan”, menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar refleksi siswa, Tes Karakter Ksatria serta Skala Penilaian Diri Karakter Ksatria terlampir dan menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera. 85 2 Pelaksanaan Tindakan a Rekaman Fakta 1 Pembukaan Setelah berdoa bersama peneliti masuk dalam kelas untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan bimbingan klasikal. Peneliti juga menjelaskan bahwa setelah mengikuti bimbingan siswa diminta untuk mengisi kartu refleksi serta sistem point bagi yang aktif akan mendapatkan satu bintang. Lalu peneliti membagikan Tes karakter ksatria kepada seluruh siswa. 2 Kegiatan Inti Peneliti mengawali bimbingan klasikal dengan memutarkan video tentang “Berani Mengakui Kesalahan”. Video berisi tentang seorang anak laki-laki dan perempuan yang sedang duduk berdua didepan mereka ada minuman ketika sedang bercarita tidak sengaja anak laki-laki tersebut menyenggol minuman temannya. Laki- laki itu merasa bersalah dan mengakui kesalahan kepada temannya sehingga dia minta maaf. Siswa 86 antusias dan mudah memahami isi dari video serta dapat mengambil pesan moralnya. Hal ini dapat dilihat dari refleksi siswa dalam kartu pribadi. Siswa menyimak video yang ditayangkan suasana kelas menjadi kondusif. Contoh refleksi siswa: “saya menjadi tahu bahwa kita harus mengaku i kesalahan yang kita perbuat” ungkap salah seorang siswa kelas VIII A. Selain itu siswa lain mengatakan “saya menjadi tahu bahwa mengakui kesalahan menjadikan diri lega dan nyaman”, “saya menjadi tahu bahwa harus berani minta maaf, mau mengakui kesalahan, tidak mengulanginya lagi, menjadikan orang jujur dan sportif”. Kegiatan selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk bermain pesan berantai. Selama bermain siswa tampak serius dan kompak. Setelah terbentuk kelompok maka setiap kelompok berbaris kebelakang kemudian orang yang paling depan akan diberikan satu kertas yang berisi pesan dan harus disampaikan kepada teman dibelakangnya dengan waktu yang telah ditentukan. Peneliti keliling setiap kelompok untuk mengamati jalannya permainan. Setelah waktu yang ditentukan habis peneliti merefleksikan dengan memberikan pertanyaan supaya mendapat umpan balik. Siswa dapat 87 menemukan pesan moral dari permainan yang sudah mereka lakukan karena mereka mengalami secara langsung. Peneliti pun memberikan bombongan “awalnya sulit untuk berani mengakui kesalahan tetapi jika kamu terbiasa maka akan mudah dan kamu akan men jadi orang yang jujur” dan mengaitkan apa yang siswa sampaikan kedalam kehidupan sehari-hari. Peneliti menyampaikan materi tentang “Berani Mengakui Kesalahan” dengan menampilkan slide dalam Microsoft Power Point . Beberapa kali peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa dan memberikan bintang kepada siswa yang menjawab. Contoh pertanyaan, “siapa yang pernah melakukan kesalahan dan berani mengakuinya boleh coba ceritakan?”. Contoh respon siswa kelas VIII A “S aya kak pernah lupa mengerjakan PR terus saya gak berani ngomong sama gurunya, beberapa hari kemudian saya ngumpulin PR dan baru mengumpulkan sekarang”. 3 Penutup Peneliti meminta siswa menuliskan hasil belajar dan niat yang akan dilakukan satu minggu kedepan dalam kartu pribadi. Saat siswa sudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 selesai semua peneliti membagikan Skala Penilaian diri Karakter Ksatria dan meminta mereka untuk mengisinya. Lalu peneliti menutup kegiatan dengan menyimpulkan materi bimbingan klasikal hari ini dan mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya. b Hasil Observasi Hasil observasi yang dilakukan pengamat menunjukan bahwa ada 9 siswa yang menanggapi pertanyaan dari peneliti, ada 10 siswa menunjukan sikap tolong menolong. Selain itu siswa yang menunjukan karakter ksatria ada 5 siswa yang terlihat dalam bentuk perilaku memaafkan kesalahan orang lain dan ada 7 siswa yang menunjukan sikap tanggung jawab. Selama proses bimbingan pengamat masih melihat siswa yang malu bertanya, enggan mengungkapkan pendapat, tidak mendengarkan teman yang sedang berbicara, dan masih ada yang mengejek temannya. 3 Hasil Refleksi Siklus I Melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning , siswa didorong utnuk meningkatkan karakter ksatria yang ada dalam dirinya bukan hanya dari segi pengetahuan, tetapi juga penerapannya. Hasil diskusi dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 pengamat menunjukan bahwa bimbingan ini menarik dan siswa antusias dalam mengikuti kegiatan. Namun masih ada kekurangan yang dirasakan oleh peneliti yaitu merasa gelisah jika waktu yang diberikan tidak cukup untuk menyelesaikan kegiatan hingga akhir, butuh waktu untuk menyesuaikan dengan suasana kelas. Peneliti merasa bahwa siklus I perlu ada perbaikan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Contoh perbaikan yang akan dilakukan silkus II, penguasaan materi yang akan disampaikan dan manajemen waktu dalam melakukan kegiatan bimbingn klasikal.

c. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24