Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

Tegal. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian siklus I menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 75,52 dengan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 75,86, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mencapai 67,18 dengan kriteria tinggi. Pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 82 dengan persentase tuntas belajar klasikal mencapai 93,33, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 85,85 dengan kriteria sangat tinggi. Hasil tersebut membuktikan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyanto 2013, yang berjudul Upaya meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang Menggunakan Media Konkret Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kraton Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai siswa pada materi bangun ruang sebelum dan sesudah diberi tindakan. Peningkatan nilai rata-ratanya yaitu dari prasiklus sebesar 67,90, siklus I sebesar 80,90 dan pada siklus II menjadi 86,30 pada rentang skor nilai 0-100. Persentase ketuntasan pada prasiklus mencapai 68 , siklus I mencapai 81 dan pada siklus II mencapai 86 . Dari hasil tersebut, dapat dilihat adanya peningkatan nilai rata-rata dari prasiklus ke siklus I meningkat 13,00, dari siklus I ke siklus II meningkat 5,4 dan dari prasiklus ke siklus II 18,40. Ketuntasan siswa sudah mencapai KKM, sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui media konkret dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun ruang sederhana. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media konvensional dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam suatu pembelajaran. Dengan demikian dalam penelitian ini, peneliti akan mengembangkan suatu media konvensional untuk muatan pelajaran matematika yang terdapat dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain untuk siswa kelas II SD. Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini. Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan. C. Kerangka Berpikir Perubahan kurikulum dari KTSP ke kurikulum 2013, mengharuskan guru untuk lebih kreatif dalam membuat perangkat pembelajaran. Perangkat Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Datar Melalui Media Puzzle Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kemandungan 03 Tegal. Hidayanti 2012 Upaya meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang menggunakan Media Konkret Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kraton Yogyakarta. Sulistiyanto 2013 Pengembangan Media Konvensional Pada Mauatan Pelajaran Matematika Dalam Subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain Untuk Siswa Kelas II SD. Dewi Sartika A. Paokuma 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran tersebut terdiri dari silabus, RPP, media, dan LKS. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh cukup besar dalam keberhasilan proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang mengharuskan guru menggunakan media dalam proses pembelajaran yaitu pelajaran matematika. Hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa matematika sebagai salah satu bidang studi yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan, dianggap masih memiliki tingkat kesulitan oleh sebagian siswa, khususnya yang terdapat pada subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain untuk kelas II SD. Kesulitan ini dipengaruhi oleh kurang mendukungnya penggunaan media dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu akan berdampak pada pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian diperlukan sebuah alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni penggunaan media dalam proses belajar mengajar di kelas. Adanya media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep matematika yang dijelaskan oleh guru. Beberapa penelitian sebelumnya, seperti yang telah diuraikan pada penelitian yang relevan telah meneliti tentang media pembelajaran konvensional. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa saat pembelajaran ditunjang dengan penggunaan media oleh guru. Akan tetapi, dari kedua penelitian yang dilakukan tersebut belum terfokuskan pada subtema tertentu pada salah satu kelas di Sekolah Dasar. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti mengembangkan suatu media konvensional pada muatan pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD. Dengan adanya media pembelajaran ini, siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan senang dan gembira sehingga minatnya dalam mempelajari matematika pun semakin besar. Dengan demikian akan mengubah paradigma sebelumnya yang memandang bahwa matematika adalah bidang studi yang sulit menjadi bidang studi yang disenangi oleh siswa. Bagan 2.2 Kerangka Berpikir D. Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan penelitian yang dirumuskan oleh peneliti sebagai berikut: Analisis kebutuhan Kurangnya penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa belum begitu memahami materi matematika khususnya tentang konsep bangun ruang. Penelitian yang relevan 1. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan media konvensional menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi tertentu. 2. Penelitian belum terfokus pada subtema tertentu untuk kelas II SD. Mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Pada Muatan Pelajaran Matematika Dalam Subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar 1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain untuk siswa SD kelas II? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain untuk siswa SD kelas II menurut pakar media pembelajaran konvensional? 3. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional bangun datar pada materi pokok bangun datar dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain menurut guru kelas II SDN Kalasan 1? 30

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan pada metode penelitian ini mencakup 1 jenis penelitian; 2 setting penelitian; 3 prosedur pengembangan; 4 validasi ahli; 5 instrumen penelitian; 6 teknik pengumpulan data; 7 dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan istilah Research and Development R D. Sugiyono 2014 : 407 mengemukakan bahwa metode R D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sehingga untuk menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain untuk siswa SD kelas II.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, analisis kebutuhan dilaksanakan SD Negeri Kalasan 1 Yogyakarta yang terletak di jalan Krajan Tirto Matani, Kalasan, Sleman. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan terhitung mulai dari bulan Juli 2016 sampai Januari 2017. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan Tahun 2016 2017 Jul Agst Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar 1 Analisis kebutuhan 2 Pengumpulan data 3 Desain produk 4 Validasi produk 5 Revisi produk 6 Produksi produk akhir 7 Sidang skripsi 8 Pembuatan artikel