Definisi Operasional Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

G. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang terintegrasi dengan pengembangan media pembelajaran ini ialah sebagai berikut: 1. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien. 2. Media Pembelajaran Konvensional adalah alat pembelajaran sederhana buatan tangan manusia tanpa bantuan mesin yang digunakan untuk mempermudah serta memperjelas penyampaian materi pembelajaran dari guru kepada siswa. 3. Muatan Pelajaran Matematika adalah salah satu dari beberapa mata pelajaran inti yang dipelajari di tingkat sekolah dasar SD. Pokok permasalahan yang dibahas pada muatan pelajaran ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan konsep perhitungan.

H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain. 2. Jenis media yang dikembangkan dalam dalam penelitian ini antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Kartu Estafet, yaitu kartu yang berisi gambar benda-benda yang ditemui dalam kehidupan sekitar yang bentuknya menyerupai bangun datar dan bangun ruang. Kartu ini terbuat dari kertas karton dengan tebal minimalis, yang kemudian digunting berbentuk segiempat, dengan ukuran 8 x 5 cm. Jumlah kartu secara keseluruhan sebanyak 26 buah, yang apabila dirincikan terdiri dari 13 kartu yang berisi gambar benda-benda yang berbentuk bangun datar dan 13 kartu lagi berisi gambar benda-benda yang berbentuk bangun ruang. Media ini digunakan untuk menjelaskan konsep pengelompokkan bangun datar dan bangun ruang berdasarkan sifat geometrisnya. b. Bangun datar berwarna, yaitu beberapa bentuk bangun datar yang terdiri dari persegi, persegi panjang, segitiga, segienam dan lingkaran. Setiap bangun datar diberi warna serta ukuran yang berbeda-beda. Ukuran serta warna setiap bangun datar tersebut disesuaikan dengan ukuran serta sisi dari media bangun ruang. Hal ini dilakukan agar media bangun datar ini dapat juga digunakan pada pembelajaran yang berhubungan dengan bangun ruang, khususnya yang berhubungan dengan penentuan sisi dan sudut dari bangun ruang. Bangun datar ini terbuat dari potongan kayu tripleks yang tidak terlalu tebal namun tidak juga terlalu tipis. Media ini digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam hal menentukan sisi dan sudut dari bangun datar dengan menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI benda konkret. Dengan demikian, salah satu kelebihan yang dari media ini adalah siswa dapat menghitung secara langsung jumlah sisi dan sudut dari bangun datar. Sehingga, kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam hal menghitung jumlah sisi dan sudut bisa diminimalisir. Sedangkan kelemahan dari media ini adalah ukurannya yang terlalu kecil untuk penggunaan secara klasikal dalam pembelajaran. c. Bangun ruang berwarna, yaitu beberapa bentuk bangun ruang yang terdiri dari prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segienam, kubus, tabung, limas segitiga dan limas segiempat yang terbuat dari kayu. Masing-masing bangun ruang tersebut diberi warna yang berbeda-beda agar siswa dapat memiliki ketertarikan dalam mempelajari bentuk-bentuk bangun ruang tersebut. Adapun fungsi dari media ini yaitu untuk menjelaskan konsep bangun ruang terkait menentukan jumlah sisi, sudut serta rusuk dari bangun ruang itu sendiri. Media ini diharapkan dapat memfasilitasi siswa agar lebih mudah dalam menentukan sisi, sudut, serta rusuk dari bangun ruang. d. Papan dam-daman, merupakan bentuk adaptasi dari permainan dam-daman sebenarnya, namun sedikit dimodifikasi dengan memberikan angka pada setiap titik pada gambar dam-daman, dengan tujuan agar dapat digunakan untuk mengidentifikasi bentuk bangun segitiga, segiempat dan segienam. Papan ini terbuat dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kayu, yang didesain dengan bentuk menyerupai koper, kemudian bagian luarnya yang dilapisi dengan banner bergambar dam- daman. Bagian dalam koper tersebut digunakan untuk menyimpan media berupa bangun datar dan bangun ruang. Media papan dam- daman ini dilengkapi dengan pion yang berjumlah 32 buah, yang terdiri dari pion biru dan pion kuning. Pion tersebut digunakan pada saat melakukan permainan dam-daman. Adapun kelebihan dari media ini adalah bentuknya yang kecil dan sederhana namun memiliki fungsi ganda, yakni selain dijadikan sebagai papan dam- daman, bisa juga digunakan sebagai alat untuk menyimpan media yang lain. e. Buku petunjuk penggunaan media pembelajaran, yaitu buku yang berisi langkah-langkah penggunaan media dari setiap pembelajaran. 3. Media konvensional yang dikembangkan ini digunakan secara klasikal saat proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah antara dua pihak atau kutub atau suatu alat. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach Ely dalam Kustandi Sutjipto, 2013 : 7 mengatakan, media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memroses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Sedangkan menurut Anitah 2010 : 5, menjelaskan bahwa dikatakan media pembelajaran, bila segala sesuatu tersebut membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah kita dalam memahami prinsip penggunaan dan pemilihan media dalam proses pembelajaran. Menurut Sanjaya 2014 : 117, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis tergantung dari sudut mana melihatnya. 1 Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam: a Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara. b Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong kedalam media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya. c Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI