Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

yang dikembangkan. Sedangkan data kualitatif berupa tanggapan dan saran yang diberikan oleh para pakar serta data hasil analisis kebutuhan. 2 Instrumen Pengumpulan data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dan kueisioner. Instrumen tersebut digunakan terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk. a. Wawancara Menurut Sugiyono 2010: 194 wawancara adalah teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti serta untuk mengetahui berbagai hal yang lebih mendalam dari responden. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk memperoleh data kualitatif. Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada guru wali kelas II SDN Maguwoharjo 1. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang bersangkutan. Hasil wawancara digunakan peneliti sebagai bahan perencanaan produk yang akan dikembangkan. Berikut panduan wawancara yang peneliti gunakan dalam analisis kebutuhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan 1. Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata pelajaran inti? 2. Upaya apa yang telah dilakukan oleh guru untuk membantu mengatasi kesulitan siswa tersebut? 3. Mengapa media pembelajaran penting dalam proses belajar- mengajar? 4. Apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu mengajar menggunakan media? 5. Jenis media apa yang paling sering digunakan? 6. Apakah media yang digunakan Bapak Ibu dibuat sendiri atau cuplikan dari orang lain? 7. Bagaimana intensitas penggunaan media? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.2 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan b. Kueisioner Menurut Sugiyono 2014 : 199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner bentuk tertutup dengan menyediakan alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Pertanyaan tertutup membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh kuesioner yang telah terkumpul. Berikut kuesioner instrumen validasi media pembelajaran konvensional. 8. Bagaimana hasil penggunaan media tersebut? 9. Media apa yang pernah BapakIbu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator? 10. Media apa yang pernah BapakIbu gunakan yang sudah mencapai indikator? Tabel 3.3 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika No ASPEK YANG DINILAI HASIL PENELAAHAN NILAI DAN SKOR KOMENTAR 1 2 3 4 5 1. Media pembelajaran yang dikembangkan mencakup materi pelajaran yang ada dalam subtema. 2. Media pembelajaram yang dikembangkan menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. 3. Media pembelajaran yang dikembangkan memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif. 4. Media pembelajaran yang dikembangkan memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang ada dalam subtema. 5. Media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan tingkat daya tangkap peserta No ASPEK YANG DINILAI HASIL PENELAAHAN NILAI DAN SKOR KOMENTAR 1 2 3 4 5 didik. 6. Media pembelajaran yang dikembangkan tidak mengandung unsur salah konsep. 7. Pemilihan warna yang digunakan pada media pembelajaran yang dikembangkan menarik perhatian siswa. 8. Media pembelajaran yang dikembangkan mudah digunakan oleh guru dan siswa. 9. Bentuk media pembelajaran yang dikembangkan menarik bagi siswa. 10. Media pembelajaran yang dikembangkan tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang. No ASPEK YANG DINILAI HASIL PENELAAHAN NILAI DAN SKOR KOMENTAR 1 2 3 4 5 11. Media pembelajaran yang dikembangkan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan. 12. Bahan pembuatan media pembelajaran yang dikembangkan mudah diperoleh. 13. Ukuran media yang dikembangkan yang dibuat proporsional. 14. Media pembelajaran yang dikembangkan konkrit untuk digunakan dalam pembelajaran 15. Media pembelajaran yang dikembangkan ketika digunakan tidak membahayakan keseselamatan bagi siswa. Total Skor No ASPEK YANG DINILAI HASIL PENELAAHAN NILAI DAN SKOR KOMENTAR 1 2 3 4 5 Rata-Rata Jumlah total skor Jumlah seluruh item Kriteria Kelayakan Interval Skor Kriteria 4,22 – 5 Sangat Baik 3,41 – 4,21 Baik 2,61 – 3,40 Cukup Baik 1,80 – 2,60 Kurang Baik 1 – 1,79 Sangat Kurang Baik Komentar umum dan saran secara perbaikan Kesimpulan mohon dilingkari salah satu: 1. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan uji coba tanpa revisi. 2. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan uji coba dengan revisi sesuai saran. 3. Media pembelajaran yang dikembangkan tidak layak untuk digunakan uji coba lapangan. Yogyakarta, ……………… Penilai ……....…………………..

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh dalam penelitian ini juga merupakan data yang bersifat kuantitatif dan juga yang bersifat kualitatif. Kedua analisis data tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data yang berbentuk deskriptif dengan kata-kata. Dengan demikian, dalam penelitian ini, yang merupakan data kualitatif adalah data yang diperoleh melalui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI wawancara dengan guru kelas II SDN Kalasan 1. Jawaban atas pertanyaan yang diajukan, menjadi data deskriptif yang digunakan penulis untuk memperbaiki dan menyempurnakan media pembelajaran yang akan dikembangkan. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka yang diperoleh dari penilaian terhadap produk yang dikembangkan dalam penelitian ini. Data tersebut kemudian diolah untuk memperoleh hasil data yang akurat yang berfungsi untuk mengembangkan media pembelajaran tersebut. Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian lembar penilaian media yang dilakukan oleh 2 validator yaitu pakar media pembelajaran dan guru matematika. Skala penilaian terhadap media yang dikembangkan yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, sangat kurang baik 1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan sebagai berikut: Tabel Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Interval Kategori X + 1,80 Sbi Sangat Baik + 0,60 Sbi X ≤ + 1, 80Sbi Baik – 0,60 Sbi X ≤ + 0,60Sbi Cukup Baik – 1,80 Sbi X ≤ – 0,60Sbi Kurang Baik X ≤ – 1,80Sbi Sangat Kurang Baik