Pembahasan Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator. Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk No. Validator Rata-rata Kriteria 1. Pakar media pembelajaran konvensional MM 4,00 Baik 2. Pakar media pembelajaran konvensional GK 3,87 Baik 3. Guru kelas II Sekolah Dasar GD 4,20 Baik 4. Guru kelas II Sekolah Dasar K 4,00 Baik Jumlah 16,07 Rata-rata 4,02 Kriteria Baik Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional MM memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional GK memberikan skor 3,87 dengan kate gori “Baik”. Guru kelas II Sekolah Dasar GD memberikan skor 4,20 dengan kategori “Baik”, dan guru kelas II Sekolah Dasar K memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,02 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak untuk diuji cobakan. Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut. a. Media pembelajaran konvensional yang memuat pelajaran matematika khususnya materi bangun datar dan bangun ruang pada subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain yang terdiri atas: a Kartu Estafet Kartu ini berisi gambar benda-benda yang ditemui dalam kehidupan sekitar yang menyerupai bangun datar dan bangun ruang. Kartu ini berjumlah 24 buah dengan gambar yang menarik, serta dapat digunakan oleh siswa dalam kelompok sedang. Kartu ini berfungsi untuk mengenalkan kepada siswa, mana yang merupakan bangun datar dan mana yang merupakan bangun ruang, dari berbagai jenis benda yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Gambar 4.5 Media Kartu Estafet b Papan Dam-daman Yaitu papan yang berisi gambar dam-daman, yang akan digunakan sebagai permainan untuk mengidentifikasi bangun segitiga, segiempat dan segienam. Gambar dam-daman, disertai juga dengan pion sebanyak 32 buah, yang diberi warna yang berbeda untuk masing-masing pemain. Pada gambar dam- daman, setiap titik diberi angka. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dalam mengidentifikasi bangun segitiga, segiempat dan segienam, siswa tinggal menyebutkan angka-angka yang dapat mewakili terbentuknya bangun tersebut. Dengan begitu, setiap siswa harus mampu menyebutkan angka yang berbeda yang membentuk bangun-bangun tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.6 Media Papan Dam-daman c Bangun Datar Berwarna Yaitu beberapa jenis bangun datar yang terdiri dari segitiga, segiempat, segienam, dan lingkaran. Tiap bangun datar diberi warna yang berbeda untuk menarik perhatian siswa. Tak hanya hanya perbedaan warna, ukuran setiap bangun datar pun ada yang berbeda. Bangun datar ini berfungsi untuk mengenalkan konsep bangun datar serta sifat-sifatnya kepada siswa. Dengan adanya media tersebut, siswa akan lebih mudah dalam mengidentifikasi sisi dan sudut dari tiap bangun datar melalui pengamatan secara langsung. Gambar 4.7 Media Bangun Datar Berwarna d Bangun Ruang Berwarna Yaitu beberapa jenis bangun ruang yang terdiri dari prisma segitiga, prisma segiempat, kubus, limas segitiga, limas segiempat dan tabung. Tiap jenis bangun ruang diberi warna yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian siswa. Kegunaan dari bangun ruang berwarna ini adalah untuk menjelaskan konsep bangun ruang terhadap siswa. Siswa akan lebih mudah menentukan sisi, sudut serta rusuk dari bangun ruang tersebut karena dapat mengamati secara langsung. Gambar 4.8 Media Bangun Ruang Bewarna 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media pembelajaran konvensional, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengembangan media pembelajaran konvensional menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan. Hal ini karena keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: 1 analisis potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi produk, 5 revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional Pada Muatan Pelajaran Matematika Dalam Subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 2. Media Pembelajaran Konvensional pada Subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar memiliki kualitas yang baik dan layak untuk diuji cobakan. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas II Sekolah Dasar. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator tersebut yaitu 4,02 dan masuk dalam kategori “Baik”.

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas II Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh sebagian besar guru kelas II Sekolah Dasar terkait pembuatan, pengembangan serta penggunaan media pembelajaran konvensional. 2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran. 3. Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Hidup Bersih dan Sehat Di Tempat Bermain dan hanya memuat materi-materi pembelajaran matematika yang ada pada subtema tersebut.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II Sekolah Dasar agar informasi yang diperoleh terkait penggunaan media pembelajaran pun bervariasi. 2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki kualitas yang benar-benar telah teruji keberhasilannya. 3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat semua materi pada tema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah satu subtema.