Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

muatan pelajaran matematika dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain untuk siswa kelas II SD. 2 Pengumpulan Data Data diperoleh peneliti dari hasil wawancara dengan guru dan kajian dokumen dari beberapa sumber yang mendukung. Data hasil dari wawancara tersebut, kemudian digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yakni media pembelajaran konvensional. Sedangkan pengumpulan data melalui kajian dokumen dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari contoh-contoh media pembelajaran secara langsung maupun melalui internet sebagai referensi bagi peneliti dalam pembuatan media pembelajaran. 3 Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal media pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan kompetensi dasar, indikator dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kemudian, menentukan jenis media yang akan digunakan, merancang media pembelajaran, lalu merancang rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. 4 Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan media. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh pakar media pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI konvensional dan guru matematika atau guru kelas II SDN Kalasan 1. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari para pakar terhadap produk yang dikembangkan. Dari kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan. 5 Revisi Desain Setelah mendapatkan kritik dan saran terhadap produk yang telah didesain tersebut, maka selanjutnya adalah melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh pakar. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk final media pembelajaran matematika dalam subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain. Berikut akan dipaparkan bagan yang akan menjabarkan kelima tahapan pengembangan tersebut. Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan TAHAP PERTAMA Potensi dan Masalah Analisis kebutuhan Wawancara TAHAP KEDUA Pengumpulan Data Hasil wawancara Penentuan Masalah Revisi Angket Angket analisis kebutuhan TAHAP KETIGA Produksi Media Pembelajaran Konvensional RPP Desain media Pengumpulan bahan Pembuatan media pembelajaran konvensional TAHAP KEEMPAT Validasi Media Pembelajaran Pembuatan kuesioner validasi Konsultasi dosen Revisi Instrumen siap digunakan Validasi media Pakar media konvensional Guru kelas II Analisis TAHAP KELIMA Revisi Produk Hasil validasi oleh pakar Revisi produk Prototipe media pembelajaran konvensional Pada tahap pertama, yakni mengkaji potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru kelas II sekolah dasar. Dari hasil analisis kebutuhan tersebut, peneliti menemukan masalah yang terdapat pada materi matematika dalam subtema “Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Bermain” Tahap kedua adalah pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti mengumpulkan informasi dengan dua cara yakni wawancara dan studi pustaka. Tahap ketiga adalah tahap untuk memproduksi media pembelajaran konvensional untuk siswa kelas II SD terkait pelajaran matematika pada subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain. Tahap ini diawali dengan membuat RPP, dilanjutkan dengan mendesain media yang akan diproduksi. Sementara itu, pengumpulan bahan pun mulai disiapkan sejak media tersebut didesain. Langkah selanjutnya adalah membuat media sesuai dengan yang telah didesain sebelumnya. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran konvensional yang kemudian digunakan untuk mempermudah siswa kelas II SD dalam memahami pembelajaran matematika pada subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain. Tahap keempat merupakan tahap validasi media pembelajaran konvensional. Tahap ini diawali dengan membuat kuesioner berupa instrumen validasi. Instrumen yang telah dibuat terlebih dahulu direvisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah itu, peneliti mulai melakukan validasi kepada pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas II SD menggunakan instrumen tersebut. Kemudian hasil validasi dari pakar tersebut dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan agar menjadi lebih baik dan memiliki kualitas yang layak. Tahap kelima dan merupakan tahap paling akhir yakni revisi produk media pembelajaran konvensional untuk pembelajaran matematika pada subtema hidup bersih dan sehat di tempat bermain. Revisi produk dilakukan berdasarkan perbaikan, saran dan masukan oleh pakar media pembelajaran dan guru sebagai validator.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner digunakan pada validasi produk dengan menghasilkan data berupa data kuantitatif. Sedangkan wawancara digunakan untuk mengonfirmasi data hasil analisis kebutuhan dengan menghasilkan data berupa data kualitatif.

E. Instrumen Penelitian

1 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi produk. Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui kelayakan produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dikembangkan. Sedangkan data kualitatif berupa tanggapan dan saran yang diberikan oleh para pakar serta data hasil analisis kebutuhan. 2 Instrumen Pengumpulan data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dan kueisioner. Instrumen tersebut digunakan terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk. a. Wawancara Menurut Sugiyono 2010: 194 wawancara adalah teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti serta untuk mengetahui berbagai hal yang lebih mendalam dari responden. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk memperoleh data kualitatif. Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada guru wali kelas II SDN Maguwoharjo 1. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang bersangkutan. Hasil wawancara digunakan peneliti sebagai bahan perencanaan produk yang akan dikembangkan. Berikut panduan wawancara yang peneliti gunakan dalam analisis kebutuhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI