a Perhatian spontan yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya. b Perhatian tidak spontan yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan
sengaja. 2 Ditinjau dari segi banyaknya obyek perhatian:
a Perhatian sempit, ialah perhatian yang hanya memperhatikan objek yang sedikit.
b Perhatian luas, ialah perhatian yang bisa memperhatikan objek yang banyak sekaligus.
3 Ditinjau dari segi perhatian sempit dan luas di atas maka perhatian bisa dibedakan lagi menjadi:
a Perhatian konsentratif b Perhatian distributif
4 Ditinjau dari segi sifatnya: a Perhatian statis
b Perhatian dinamis. 5 Ditinjau dari segi derajatnya:
a Perhatian tingkat tinggi b Perhatian tingkat rendah
Dalam penelitian ini,Perhatian Orang tua mengacu kepada kegiatan belajar anaknya yang dilandasi dengan kesadaran demi tercapainya
Prestasi Belajar Akuntansi yang optimal.
d. Indikator Perhatian Orang Tua
Menurut Syaiful dan Aswan 2013:150, indikator perhatian orang tua terhadap anaknya dapat dilihat dari cara orang tua meningkatkan
semangat belajar anak antara lain: 1 Memberi kebebasan atau bersikap demokratis, seperti memberikan
kebebasan kepada anak dalam menentukan jadwal belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan mendiskusikan bersama antara orang tua dan
anak, sehingga akan terjadi keseimbangan antara waktu bermain, belajar dengan kegiatan lain yang dilakukan anak. Dalam hal ini orang
tua memiliki peranan sebagai pengontrol. 2 Memberi penghargaan reward atau hukuman punishment.
Penghargaan di sini bisa berupa pemberian hadiah ataupun pujian, sedangkan pemberian hukuman yang mendidik seperti kesalahan anak
karena melanggar disiplin dapat diberikan hukuman berupa sanksi melakukan sesuatu.
Menurut Sukardi 2008:234, indikator Perhatian Orang Tua kepada anak dapat dilakukan dengan cara:
Membantu kesulitan anak, orang tua diharapkan mau dan mampu menyediakan buku dan fasilitas belajar yang memadai bagi anak-
anaknya, atau mereka mau mengawasi anak-anaknya agar belajar di rumah. Dengan adanya pengawasan, minimal mereka bisa
mengetahui ketika anak mempunyai kesulitan belajar dan orang tua yang peduli terhadap pengawasan belajar anaknya di rumah juga
bisa membantu mengatasi kesulitan belajar anak. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator
perhatian orang tua yaitu: 1 Memberi kebebasan
2 Memberi penghargaan 3 Memberi hukuman
4 Membantu kesulitan
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hariyati 2013 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi
Mengelola Kartu Piutang Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 20122013”, yang menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Mengelola Kartu Piutang yang ditunjukkan dengan
r
x2y
= 0,626; r
2 x2y
= 0,391; t
hitung
=8,819 t
tabel
= 1,980 dan r
x2y
= 0,626 r
tabel
= 0,176. Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah variabel
bebas yaitu Lingkungan Teman Sebaya. Perbedaannya pada penelitian Hariyati menggunakan sampel, sedangkan penelitian ini menggunakan
populasi, lokasi, dan subjek. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyoko Andika 2013 yang berjudul
“Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 1 Godean Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”, yang menunjukkan bahwa 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan Kemandirian Belajar
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan yang ditunjukkan dengan r
x1y
= 0,301; r
2 x1y
= 0,090; t
hitung
=3,200 t
tabel
= 1,980 pada taraf signifikansi 5 dengan db= 1;103, dengan garis regresi Y = 0,271X
1
+ 68,276. 2