Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar
1,676.Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,3181,676 pada taraf signifikansi 5.Hasil tersebut menunjukkan bahwa Lingkungan
Teman Sebaya X
3
berpengaruh signifikansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa kelas X SMK YPKK 1 Sleman tahun ajaran 20142015.
Berdasarkan hasil perhitungan maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = 0,675 + 1,409X
3.
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
3
sebesar 1,409 yang berarti apabila Lingkungan Teman Sebaya X
3
meningkat satu poin maka Prestasi Belajar Akuntansi Y meningkat 1,409.
Berdasarkan kajian
teori, terdapat
beberapa faktor
yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Lingkungan Teman Sebaya merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi.Lingkungan sosial pertama
di mana siswa belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan merupakan
bagian dari
keluarganya adalah
lingkungan teman
sebaya.Menurut Jhon W. Santrock 2009:109, teman sebaya merupakan anak atau remaja yang mempunyai tingkat umur dan tingkat kedewasaan
yang sama. Robert E. Slavin 2011: 114 lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan
dalam usia dan status. Dalam berinteraksi seseorang lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai pemikiran, hobi dan
keadaan yang sama. Pengaruh dari Lingkungan Teman Sebaya ini kuat, hal tersebut dikarenakan interaksi sosial yang terjadi intensif dan dengan orang
yang memiliki jalan pikiran yang sama. Apabila di dalam Lingkungan Teman Sebaya melakukan penyimpangan, maka seseorang akan
menyesuaikan dirinya sesuai dengan lingkungannya begitu juga dengan sebaliknya apabila Lingkungan Teman Sebaya seseorang itu baik, maka hal
itu akan berdampak baik bagi kehidupan seseorang terutama dalam hal belajarnya.
Berdasarkan skor terendah dalam angket penelitian variabel Lingkungan Teman Sebaya, diketahui bahwa siswa lebih memilih bemain
bersama daripada belajar akuntansi bersama, selain itu ketika ada siswa yang mencontek pada saat ulangan, siswa lain juga ikut mencontek. Ini
menunjukkan bahwa masih adanya hal-hal yang membuat Lingkungan Teman Sebaya kurang kondusif. Ligkungan Teman Sebaya yang kondusif
akan memberikan pengaruh positif terhadap seseorang dalam pembelajaran sehingga dapat berpengaruh positif pula terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
siswa. Hasil tersebut juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Hariyati 2013 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Mengelola Kartu Piutang
Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 20122013”, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Mengelola Kartu Piutang yang ditunjukkan dengan r
x2y
= 0,626; r
2 x2y
= 0,391; t
hitung
=8,819 t
tabel
= 1,980 dan r
x2y
= 0,626 r
tabel
= 0,176.
Berdasarkan hasil pembahasan yang dipaparkan oleh Hariyati semakin memperkuat penelitian ini. Lingkungan Teman Sebaya yang kondusif kan
memberikan pengaruh positif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi.